Membina UPJ SMKMAK sebagai Pendidikan Berbasis Produksi

Pengelola UPJ SMK harus mampu mengawasi waktu produksi dan waktu penyampaian barangjasa kepada pelanggannya. Jika UPJ SMKMAK tidak mampu menepati janjinya kepada pelanggan maka lama kelamaan UPJ SMKMAK akan kehilangan pelanggan dan pembeli dan akhirnya akan tutup.

C. KONSEP PEMBINAAN UPJ SMKMAK

1. Membina UPJ SMKMAK sebagai Pendidikan Berbasis Produksi

Dalam kegiatan pembelajaran sesuai dengan pemberlakuan KTSP, SMKMAK menyelenggarakan aktivitas produksi dalam pencapaian kompetensi yang diharapkan. Hal ini mengandung arti bahwa semua aspek individu berproses dalam kegiatan pembelajaran dan dapat diukur. Aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik terintegrasi dalam bentuk hasil belajar akhir yang berupa barang, jasa atau hasil karya lainnya. Hasil belajar yang telah dicapai oleh siswa SMKMAK tentu saja akan semakin bernilai apabila dapat diakui oleh masyarakat sebagai sesuatu yang dapat bermanfaat dan laku untuk dijual. Siswa SMKMAK program keahlian Tata Boga dapat memproduksi berbagai jenis makanan yang laku dijual; dari program keahlian Tata Busana dapat menghasilkan barang dalam bentuk aneka pakaian jadi maupun jasa dengan menerima jahit pakaian; program keahlian Budidaya Tanaman Pangan dan Hortikultura dengan menghasilkan berbagai hasil pertanian maupun budidaya hasil pertanian, perikanan maupun peternakan dan masih banyak lagi dari program keahlian lainnya Dikmenjur, 2007. 92 Dengan berbagai produk yang dihasilkan oleh siswa, SMKMAK seharusnya dapat mengembangkan UPJ SMKMAK dengan menjual atau memasarkan produk hasil kompetensi siswa. SMKMAK semestinya dapat berproduksi secara lebih intensif dan siswa akan semakin sering berlatih sehingga dapat mempertajam kompetensi sekaligus mengalami dan menikmati langsung hasil dari penjualan produk tersebut. Kenyataan di lapangan, tidak semua SMKMAK dapat melakukan penjualan produk hasil praktik siswa dengan berbagai alasan. Alasan yang sering diungkapkan adalah bahwa hasil produksi siswa belum layak jual, sulitnya memasarkan produk, kekurangan modal, masih terbatasnya peralatan, terlalu banyak saingan dan masih banyak lagi. UPJ SMKMAK saat ini belum dapat membantu mengatasi masalah utama yang berkaitan dengan pemasaran produk hasil praktik siswa. Yang masih banyak terjadi di SMKMAK adalah, produk yang dipasarkan pada UPJ SMKMAK adalah hasil produksi pihak lain misalnya produk yang dihasilkan oleh karyawan UPJ SMKMAK, alumni atau guru. Beberapa UPJ SMKMAK telah melibatkan siswa, namun keterlibatan siswa masih sangat terbatas bahkan hanya sebagai pelengkap, yang hanya sekedar mambantu beroperasinya UPJ SMKMAK. Kondisi UPJ SMKMAK seharusnya dapat dimaksimalkan dengan dukungan manajemen UPJ SMKMAK yang handal Dikmenjur, 2007.

2. Membina UPJ SMKMAK sebagai Sumberdaya SDM dan Peralatan