Proses Pembelajaran Matematika Proses Pembelajaran Matematika

membicarakan tentang bilangan-bilangan, maka simbol-simbol tersebut menunjukkan bilangan-bilangan pula. Begitu pula bila kita berbicara tentang transformasi geometri seperti translasi, rotasi, dan lain-lain, maka simbol-simbol matematikanya menunjukkan semua transformasi pula. Benar salahnya atau ada tidaknya penyelesaiannya suatu soal atau masalah, juga ditentukan oleh semesta pembicaraan yang digunakan. 48 f. Konsisten dalam sistemnya Dalam matematika terdapat banyak sistem yang saling terkait dan juga saling lepas. Dimana dalam masing-masing sistem biasanya tidak terdapat kontradiksi. Artinya, dalam setiap sistem tidak boleh terdapat kontradiksi. Konsistensi itu baik dalam makna maupun dalam hal nilai kebenarannya. 49

4. Proses Pembelajaran Matematika

Pembelajaran merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan aspek yang saling berkaitan. 50 Seperti halnya yang telah dikatakan oleh Sumiati dan Asra bahwa “pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu proses yang kompleks rumit, namun dengan maksud yang sama, yaitu memberi pengalaman belajar kepada siswa sesuai dengan tujuan.” 51 Sesuai dengan pengertian dan tujuan pembelajaran yang telah dijelaskan sebelumnya. Proses pembelajaran matematika di sekolah pun memiliki tujuan 48 Ibid., hal. 71 49 Ibid., hal. 70 50 Mulyasa, Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005, hlm.69 51 Sumiati dan Asra, Metode Pembelajaran …, hlm.3 yang selaras dengan tujuan pembelajaran yang merupakan reduksi dari tujuan pendidikan di Indonesia. Proses pembelajaran matematika di sekolah seharusnya tidak berorientasi pada ketrampilan berhitung dan menghafalkan rumus-rumus dalam produk jadi. Proses pembelajaran matematika ditujukan agar peserta didik mampu memiliki pengetahuan dan sekaligus memiliki kepribadian sosial melalui interaksi antar pribadi dalam kelas. Dalam Garis-Garis Besar Program Pengajaran GBPP, dikemukakan tujuan khusus pengajaran matematika di Sekolah Lanjutan Pertama adalah: 1 Memiliki kemampuan yang dapat dialihgunakan melalui kegiatan matematika. 2 Memiliki pengetahuan matematika sebagai bekal untuk melanjutkan ke pendidikan tingkat menengah. 3 Mempunyai keterampilan matematika sebagai peningkatan dan perluasan dari matematika sekolah dasar untuk dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. 4 Mempunyai pandangan yang cukup luas dan memiliki sikap logis, kritis, cermat, kreatif, dan disiplin serta menghargai kegunaan matematika. 52 Untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran, maka diperlukan prosedur atau strategi pembelajaran meliputi: a. Metode pembelajaran apa yang digunakan dan kegiatan apa yang akan dilakukan. b. Alat atau media pembelajaran apa yang akan digunakan. 52 Soedjadi, Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia …, hal. 44 c. Berapa lama proses pembelajaran berlangsung. 53 Selain itu, dalam proses pembelajaran harus diatur dengan langkah- langkah atau tahapan-tahapan tertentu, agar pelaksanaannya mencapai hasil yang diharapkan. Tahapan-tahapan kegiatan pembelajaran tersebut meliputi: 1 Kegiatan awal Kegiatan pendahuluan dimaksudkan untuk memberikan motivasi kepada siswa, memusatkan perhatian, dan mengetahui apa yang telah dikuasai siswa berkaitan dengan bahan yang akan dipelajari. Kegiatan pendahuluan ini dengan bebagai macam cara, antara lain: a Melaksanakan apersepsi atau penilaian kemampuan awal, kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana kemampuan awal yang dimiliki siswa. Seorang guru perlu menghubungkan materi pelajaran yang telah dimiliki siswa dengan materi yang akan dipelajari siswa dan tidak mengesampingkan motivasi belajar terhadap siswa. b Menciptakan kondisi awal pembelajaran melalui upaya: 1 menciptakan semangat dan kesiapan belajar melalui bimbingan guru kepada siswa, 2 menciptakan suasana pembelajaran demokratis dalam belajar, melalui cara dan teknik yang digunakan 53 Sumiati dan Asra, Metode Pembelajaran …, hlm.89 guru dalam mendorong siswa untuk berkreatif dalam belajar dan mengembangkan keunggulan yang dimilikinya. 2 Kegiatan inti Kegiatan inti adalah kegiatan utama untuk menanamkan, mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan berkaitan dengan bahan kajian yang bersangkutan. Kegiatan inti setidaknya mencakup: 1 penyampaian tujuan pembelajaran; 2 penyampaian materibahan ajar dengan menggunakan: pendekatan dan metode, sarana dan alatmedia yang sesuai dll.; 3 pemberian bimbingan bagi pemahaman siswa; 4 melakukan pemeriksaanpengecekan tentang pemahaman siswa. 3 Penutup Kegiatan penutup ini adalah kegiatan yang memberikan penegasan atau kesimpulan dan penilaian terhadap penguasaan bahan kajian yang diberikan pada kegiatan inti. Kesimpulan ini dibuat oleh guru dan atau bersama-sama dengan siswa. Kegiatan yang harus dilaksanakan dalam kegiatan akhir dan tindak lanjut ini adalah: a. Melaksanakan penilaian akhir dan mengkaji hasil penilaian. b. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut dengan alternative kegiatan diantaranya: memberikan tugas atau latihan-latihan, menugaskan mempelajari materi pelajaran tertentu, dan memberikan motivasibimbingan belajar. c. Mengakhiri proses-proses pembelajaran dengan menjelaskan atau memberitahu materi pokok yang akan dibahas pada pelajaran berikutnya. 54

5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar