memberikan stimulus sebanyak-banyaknya kepada siswa, akan tetapi lebih dipandang sebagai proses mengatur lingkungan agar siswa
belajar sesuai dengan kemampuan dan potensi yang dimilikinya.
33
2. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran yang diidentikkan dengan kata “mengajar” berasal dari kata dasar “ajar” yang berarti petunjuk yang diberikan kepada orang
supaya diketahui dituruti ditambah dengan awalan “pe” dan akhiran “an” menjadi pembelajaran, yang berarti proses, perbuatan, cara
mengajar, atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar.
34
Dalam pengertian lain, pembelajaran adalah usaha-usaha yang terencana dalam
memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri peserta didik.
35
Pembelajaran merupakan segala upaya yang dilakukan untuk memberdayakan potensi peserta didik untuk mencapai
kompetensi yang diharapkan. Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 1 Ayat 20,
pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Oleh karena itu ada lima
jenis interaksi yang dapat berlangsung dalam proses belajar dan pembelajaran, yaitu: 1 interaksi antara pendidik dan peserta didik; 2
interaksi antarsesama peserta didik atau antar sejawat; 3 interaksi peserta didik dengan narasumber; 4 interaksi peserta didik bersama pendidik
33
Ibid., hal. 77
34
Hamzah B Uno dan Nurdin Mohamad, Belajar dengan Pendekatan…, hal. 142
35
Bambang Warsita, Teknologi Pembelajaran: Landasan dan Aplikasinya, Jakarta: Rineka Cipta, 2008, hal.85
dengan sumber belajar yang sengaja dikembangkan; 5 interaksi peserta didik bersama pendidik dengan lingkungan sosial dan alam.
36
Secara implisit, didalam pembelajaran terdapat kegiatan memilih, menetapkan, dan mengembangkan metode untuk mencapai hasil belajar
yang diinginkan. Pembelajaran lebih menekankan pada cara-cara untuk mencapai tujuan dan berkaitan dengan cara mengorganisasikan isi
pembelajaran, menyampaikan
isi pembelajaran
dan mengelola
pembelajaran.
37
Istilah pembelajaran mempunyai hubungan yang erat dengan pengertian belajar dan mengajar. Meskipun sebenarnya belajar itu
sendiri bisa dilakukan secara mandiri tanpa adanya guru untuk mengajar dan pembelajaran. Namun, hasil belajar tanpa pembelajaran hasilnya
tidak akan bisa terlihat jelas, karena tanpa melalui proses perencanaan pembelajaran. Proses belajar dalam suatu pembelajaran hasilnya lebih
menguntungkan dan biasanya mudah diamati.
38
Tujuan pembelajaran dalam pendidikan di Indonesia adalah untuk menyiapkan sumber daya manusia yang mampu bersaing di era global
dan memiliki kepribadian yang mencerminkan budaya bangsa. Rumusan tujuan untuk pembelajaran menurut Robert F. Meager dalam Sumiati
adalah sebagai berikut: 1
Secara spesifik menyatakan perilaku yang akan dicapai. 2
Membatasi dalam keadaan mana perubahan perilaku diharapkan dapat terjadi kondisi perubahan perilaku.
36
Ibid., hal. 85-86
37
Ibid., hal.86
38
Hamzah B Uno dan Nurdin Mohamad, Belajar dengan Pendekatan…, hal. 144
3 Secara spesifik menyatakan kriteria perubahan perilaku dalam arti
menggambarkan standar minimal perilaku yang dapat diterima sebagai hal yang dicapai.
39
Melalui proses pembelajaran arah dan hasil belajar akan semakin terlihat jelas. Hal ini selaras dengan tujuan pembelajaran matematika di
sekolah. Matematika di sekolah ditujukan untuk pengembangan intelektual, yaitu kemampuan bernalar, berpikir logis dan kritis agar
bangsa Indonesia dapat berkembang maju, setara dan sederajat dengan bangsa-bangsa lain di dunia melalui karya yang kreatif dan produktif.
40
3. Pengertian Matematika