22
2.4.1. Pentingnya Prosedur Kerja
Prosedur kerja membuat pekerjaan kantor dapat dilaksanakan lebih lancar, sehingga waktu penyelesaian lebih cepat. Prosedur kerja juga memberikan pengawasan
lebih baik tentang apa dan bagaimana suatu pekerjaan telah dilakukan. Prosedur kerja menjadikan setiap bagian berkoordinasi dengan bagian yang lain. Dengan adanya
prosedur kerja maka pekerjaan dapat dikendalikan dengan baik, dan tentu saja hal tersebut akan membuat penghematan yang besar bagi perusahaan.
2.4.2. Prinsip-Prinsip Prosedur Kerja
Prinsip-prinsip prosedur kerja yang baik menurut Moekijat 1997: 53 adalah: a. Sistem perkantoran hendaknya sederhana, sehingga dapat mempermudah
pengawasan. b. Spesialisasi hendaknya dipergunakan sebaik-baiknya.
c. Pencegahan penulisan, gerakan, atau kegiatan yang tidak perlu. d. Berusaha mendapatkan arus pekerjaan yang sebaik-baiknya dan mencegah
adanya rintangan-rintangan. e. Mencegah kekembaran duplikasi pekerjaan terutama formulir-formulir
f. Hendaknya ada pengecualian yang seminimum-minimumnya terhadap peraturan.
g. Sistem hendaknya fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kondisi yang berubah.
23
h. Cegah pemeriksaan yang tidak perlu. i. Pembagian tugas yang tepat.
j. Sistem perkantoran hendaknya memberikan pengawasan yang terus- menerus terhadap pekerjaan yang dilakukan.
k. Penggunaan mesin kantor yang sebaik-baiknya. l. Gunakan urutan pelaksanaan pekerjaan yang sebaik-baiknya.
m. Tiap pekerjaan yang diselesaikan harus memajukan pekerjaan dengan memperhatikan tujuan.
n. Pekerjaan tata usaha harus diselenggarakan sampai yang seminimum- minimumnya.
Mengacu pada beberapa definisi prosedur kerja yang telah dikemukakan maka yang dimaksud dengan prosedur kerja dalam penelitian ini adalah
rangkaian tata pelaksanaan kerja yang di atur secara berurutan yang saling berhubungan satu sama lain dalam rangka pencapaian tujuan.
1.5. Mesin-Mesin Kantor