Tenaga Kerja Sumber Daya Manusia

16 4. Penggabungan dan penerapan teknologi: misalnya antara telepon, komputer, jaringan internet, satelit, dll. 5. Memperbarui proses pelaksanaan pekerjaan di kantor: produk OA atau Office Automation memungkinkan para pekerja kantor ini memproses lebih banyak dokumen secara lebih cepat dan lebih baik.

1.3. Tenaga Kerja Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari ilmu manajemen yang memfokuskan perhatiannya pada pengaturan peranan sumber daya manusia dalam kegiatan suatu organisasi. Manajemen sumber daya manusia human resources management berbeda dengan manajemen personalia personel management. Management sumber daya manusia menganggap bahwa karyawan adalah kekayaan asset utama organisasi yang harus dikelola dengan baik, jadi MSDM Manajemen Sumber Daya Manusia sifatnya lebih strategis bagi organisasi dalam mencapai tujuan–tujuan yang telah diteteapkan. Sedangkan manajemen personalia menganggap karyawan sebagai faktor produksi yang harus dimanfaatkan secara produktif atau manajemen personalia lebih menekankan pada sistem dan prosedur. Istilah personalia sebenarnya tidak berbeda dengan istilah kepegawaian. Keduanya mempunyai arti sama, yaitu urusan personalia atau seluruh kegiatan yang berkaitan dengan personalia, pegawai atau tenaga kerja. Tenaga kerja menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan 17 guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang pokok-pokok kepegawaian, pada umumnya yang dimaksud dengan kepegawaian adalah segala hal mengenai kedudukan, kewajiban, hak dan pembinaan Pegawai Negeri. Istilah kepegawaian lebih umum dipergunakan di kalangan pemerintah. Sedangkan istilah personalia lebih dikenal di kalangan badan-badan usaha swasta. Beberapa pakar MSDM memberikan pandangan yang beragam tentang MSDM. Menurut Schuler, Dowling, Smart dan Huber dalam Tjutju, 2009: 2 Human resource management HRM is the recognition of the importance of an organization’s workforce as vital human resource contributing to the goals of the organization, and the utilization of several funcitions and activities to ensure that they are used effectively and fairly for the benefit of the individual the organization and society. Pernyataan tersebut menegaskan bahwa managemen sumber daya manusia memberikan pengakuan tentang pentingnya tenaga kerja organisasi sebagai sumber daya manusia utama yang memberikan kepastian bahwa pelaksanaan fungsi dan kegiatan 18 organisasi dilaksanakan secara efektif dan adil bagi kepentingan individual, organisasi dan masyarakat. Pentingnya peran SDM Sumber Daya Manusia dalam pelaksanaan dan pencapaian organisasi maka pengelolaan sumber daya manusia harus memperhatikan beberapa aspek staffing, pelatihan, pengembangan dan motivasi yang secara lebih mendetail dikemukakan oleh De Cenzo and Robbins dalam Tjutju, 2009: 2 menyatakan bahwa: “ human resource management is the part of the organization that is concerned with the peopleor human resources aspect of management position, including recruiting, screening, training,rewarding and appraising”. Salah satu aspek pengelolaan sumber daya manusia yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan dan pencapain organisasi adalah pengembangan. Pengembangan sumber daya manusia merupakan salah satu fungsi operasional MSDM yang berisi kegiatan–kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kompetensi pegawai melalui peningkatan pengetahuan, ketrampilan, kemampuan dan aspek–aspek lainnya. Pengembangan sumber daya manusia ini penting dilaksanakan sebab adanya perubahan baik manusia, teknologi, pekerjaan maupun organisasi Mondy dalam Tjutju, 2009: 36 19 Pengembanagan SDM sumber Daya Manusia tidak hanya terfokus pada pegawai yang baru direktut, akan tetapi untuk pegawai yang sudah lama bekerja. Menurut Flippo dalam Tjutju, 2009: 36 pengembangan merupakan suatu proses yang terdiri dari: 1. Pelatihan, untuk meningkatkan keahlian serta pengetahuan untuk melakukan pekerjaan tertentu, dan 2. Pendidikan yang berkaitan dengan perluasan umum, pengertian dan latar belakang. Tujuannya adalah agar dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya, mempertinggi moral dan mempromosikan stabilitas dan fleksibilitas dari organisasi. Pelatihan adalah proses yang memberikan karyawan keahlian khusus atau membantu karyawan memperbaiki kinerjanya. Simsmora dalam Tjutju, 2009: 37 mengemukakan bahwa pelatihan adalah serangkaian aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan keahlian-keahlian atau pengetahuan tertentu. Menurut Noe dalam Tjutju, 2009: 38 bahwa pelatihan training merupakan upaya perusahaan yang terencana dalam memberikan kesempatan karyawan mempelajari kompetensi yang berhubungan dengan pekerjaan. Kompetensi meliputi penegetahuan, keahlian atau perilaku yang penting untuk mencapai prestasi kerjadengan sukses. Menurut Carrel dalam Tjutju, 2009: 39 menyatakan bahawa tujuan dari pelatihan antara lain adalah : 20 1. Meningkatkan kualitias kinerja. 2. Memperbaruhi ketrampilan karyawan. 3. Menghindarkan penerapan manajerial yang telah usang. 4. Memecahkan masalah organisasi. 5. Mempersiapkan karyawan yang akan dipromosikan dan pengelolaan suksesi kepemimpinan. 6. Memberikan bekal pelatihan kepada karyawan baru untuk orientasi. 7. Memenuhi kebutuhan karyawan. Aspek yang kedua yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan dan pencapain organisasi adalah staffing. Perencanaan tenaga kerja merupakan operasi dari manajemen sumber daya manusia. Perencanaan tenaga kerja dimaksudkan ada upaya untuk merencanakan jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat untuk memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan guna mencapai tujuan organisas ini. Fungsi ini melalui analisis pekerjaan, rekruitmen, penempatan sampai pada orientasi pekerjaan. Kegiatan rekruitmen atau penarikan sumber daya manusia bertujuan agar organisasi dapat memperoleh sumber daya manusia sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan. Aplikasi kegiatan ini adalah dengan adanya seleksi yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki oleh tenaga kerja, apabila sudah memenuhi syarat, maka tenaga kerja tersebut dapat ditempatkan dengan keahlian masing-masing. 21 Aspek yang ketiga yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan dan pencapain organisasi adalah motivasi. Motivasi ini meliputi: 1 Achievement drive berusaha keras untuk memperbaiki atau mencapai standard mutu yang tinggi, 2 Commitment menyesuaikan dengan tujuan kelompok atau organisasi. 3 Intiatiative kesiapan untuk menggunakan kesempatan. 4 Optimism tekun dalam mencapai tujuan meskipun banyak tantangan dan kemunduran. Berdasrkan penjelasan tersebut, maka yang dimaksud dengan tenaga kerja dalam penelitian ini adalah semua orang yang bersedia untuk bekerja.

1.4. Prosedur Kerja

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penataan Ruang Kantor Penunjang Efisiensi Kerja pada Kantor Tata Usaha di SMK Negeri 1 Salatiga T1 162012016 BAB II

0 1 50

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pegawai di Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang T1 162010006 BAB I

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pegawai di Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang T1 162010006 BAB II

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pegawai di Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang T1 162010006 BAB IV

0 0 25

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pegawai di Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang T1 162010006 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Otomatisasi Kantor Penunjang Efisiensi Kerja di UPTD Pendidikan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Otomatisasi Kantor Penunjang Efisiensi Kerja di UPTD Pendidikan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang T1 162010021 BAB I

1 2 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Otomatisasi Kantor Penunjang Efisiensi Kerja di UPTD Pendidikan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang T1 162010021 BAB IV

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Otomatisasi Kantor Penunjang Efisiensi Kerja di UPTD Pendidikan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang T1 162010021 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Otomatisasi Kantor Penunjang Efisiensi Kerja di UPTD Pendidikan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

0 0 21