Student Teams Achievement Divisions STAD

82

1. Student Teams Achievement Divisions STAD

Penyajian materi baru dalam model STAD disampaikan dengan ceramah atau tertulis. Siswa dalam suatu kelas tertentu dibagi menjadi kelompok-kelompok, masing-masing kelompok dengan anggota 4-5 orang. Setiap kelompok diupayakan heterogen dari segi jenis kelamin, suku etnik dan kemampuan akademiknya. Setiap kelompok bekerja dengan menggunakan lembar kegiatan atau perangkat pembelajaran yang lain. Untuk memahami materi pelajaran anggota kelompok saling membantu satu sama lain melalui tuturial dan atau melakukan diskusi. Secara individual setiap minggu atau setiap dua minggu siswa diberi kuis. Kuis tersebut kemudian di skor, dan tiap individu diberi skor perkembangan. Skor perkembangan itu tidak berdasarkan pada skor mutlak siswa, tetapi berdasarkan pada seberapa jauh skor tersebut melampaui rata-rata skor yang lalu. Penyekoran itu dilakukan setiap minggu pada suatu lembar penilaian singkat. Pada saat itu diumumkan yang memperoleh nilai skor tertinggi. Kadang-kadang seluruh tim yang mencapai kriteria tertentu dicantumkan dalam lembar itu juga. Secara prosedural, pembelajaran kooperatif STAD dapat diuraikan dalam beberapa tahap, sebagai berikut : Tahap I : Pendahuluan, menetapkan dan menjelaskan tujuan pembelajaran. • Menjelaskan kepada siswa proses kooperatif yang akan digunakan, tujuan pembelajaran, dan mengaitkannya dengan pengetahuan awal siswa. • Menetapkan tingkah laku dan interaksi antar siswa yang diharapkan. Tahap II : Penyajian informasi Garis besar materi pelajaran. • Menyajikan informasi konsep kunci secara verbal atau dalam bentuk hand out atau menggunakan bentuk bahan ajar yang lainnya. Bila digunakan informasi yang banyak dari buku teks, maka bisa digunakan LKS untuk membantu memilih dan mencatat informasi yang terdapat dalam buku teks tersebut. Tahap III : Mengatur siswa ke dalam kelompok belajar. • Mengatur kelompok-kelompok yang terdiri atas 3-4 orang siswa dan menyeimbangkan perbedaan-perbedaan diantara siswa. Dalam hal ini, harus disusun variasinya, yang berkaitan dengan tingkat intelektualnya, 83 jenis kelamin dan etnis. Setiap kelompok terdiri atas siswa yang memiliki intelektual tinggi, sedang dan rendah. • Mengatur peran serta anggota kelompok dalam kelompoknya. Tahap IV : Membantu siswa bekerja dan belajar dalam kelompok. • Mengamati peran dan partisipasi masing-masing individu dalam kerja kelompok. • Membantu siswa yang mengalami kesulitan bekerja secara kelompok. Tahap V : Memberikan tes kuis tentang materi pelajaran. • Tes kuis diberikan secara individu dan tidak diperkenankan untuk saling bekerjasama. Penilaian dilakukan oleh fasilitator dan skor peningkatan kelompok didasarkan atas skor individu. Tahap VI : Memberikan penghargaan pada kelompok. • Penghargaan untuk kelompok dapat berupa tanda mata, status misalnya, kelompok terbaik, sanjungan dan sebagainya. Keseluruhan proses pembelajaran dengan teknik STAD terdiri atas 3 sampai 5 kali pertemuan.

2. J i g s a w