59 Contoh jaringan topik berikut ini :
Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan guru dalam menyusun RPP adalah materi pengajaran hendaknya disajikan berdasarkan urutan fakta, konsep-
konsep dan pemecahan masalah. Sumber belajar juga perlu diperhatikan. Salah satu manfaat menggunakan sumber belajar yang bervariasi ialah dapat
menggairahkan anak belajar. Keterlibatan anak dengan lingkungan, khususnya dengan manusia merupakan tuntutan pengajaran IPS. Karena pengajaran IPS lebih
menekankan kepada interaksi dengan manusia dan lingkungan.
1. Dasar-dasar Filosofis dalam Pengajaran IPS SD
Pengembangan bangsa merupakan kriteria dasar dalam membangun suatu sistem pendidikan nasional dengan mewujudkan keselarasan, keseimbangan, dan
keserasian antara pengembangan kuantitatif dan pengembangan kualitatif serta antara aspek lahiriah dan rohaniah. Pendidikan nasional harus berfungsi
mengembangkan bangsa dan kebudayaan nasional dalam rangka pengembangan bangsa dan kebudayaan nasional adalah usaha untuk mewujudkan tujuan nasional
seperti tercantum dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945. Pandangan bangsa yang merupakan landasan filosofis pendidikan suatu
bangsanya, memberikan dasar kerangka pengajaran IPS di kelas. Pengajaran IPS bertujuan membina para generasi muda belajar kearah :
Anggota keluarga
Denah rumah
Lingkungan keluarga
Tata krama
Bahan rumah Letak rumah
mata angin
60 • Melanjutkan pengelolaan masyarakat yang bebas yang telah mereka
warisi. • Mengadakan perubahan-perubahan kearah kondisi yang diinginkan oleh
dunia modern atau menurut daya kreasi pembangunan, serta prinsip- prinsip dasar dan sistem nilai yang dianut masyarakat bersangkutan.
• Membina kehidupan masarakat sebagai bekal di masa depan secara lebih cemerlang dan lebih baik serta memuaskan sesuai dengan Pancasila
sebagai pandangan hidupnya. Landasan filosofis dapat dibagi menjadi :
1. Aliran Konvensional yang terdiri dari aliran empirisme, aliran natisme dan
aliran naturalisme, serta aliran konvergensi. 2.
Aliran baru dalam pendidikan yang terdiri dari pengajaran alam sekitar, pengajaran pusat perhatian, sekolah kerja dan pengajaran proyek.
3. Aliran tradisional dan maju dalam pendidikan terdiri dari perenialisme,
progresivisme, esensialisme dan rekonstruksionalisme.
2. Dasar-dasar Psikologis dalam Pengajaran IPS SD
Terdapat beberapa faktor psikologis yang banyak dipertimbangkan dalam
proses belajar mengajar, yang pada garis besarnya menyangkut: kecerdasan, motivasi, perhatian, berfikir dan ingatan. Kelima aspek ini merupakan dasar
perhatian psikologi dalam belajar. 1.
Kecerdasan. Kecerdasan merupakan salah satu faktor penting yang menentukan
keberhasilan maupun proses belajar mengajar. Bloom, mengemukakan bahwa lk. 50 dari kecerdasan yang dimiliki orang dewasa diperolehnya
pada usia 4 tahun, sedangkan lk.80 dicapai pada usia lk. 8 tahun. Ini berarti masa pendidikan di TK dan di SD merupakan pengalaman belajar
yang paling berharga dalam kehidupan seseorang. 2.
Motivasi. Motivasi merupakan dorongan yang datang padadiri seseorang untuk
melakukan atau tidak melakukan suatu tindakan. Motivasi seseorang
61 banyak ditentukan oleh kuat dan lemahnya intensitas seseorang untuk
melakukan kegiatan. 3.
Perhatian. Upaya guru untuk memusatkan perhatian dilakukan terhadap materi
pelajaran yang sesungguhnya. Cara untuk menarik perhatian siswa banyak metode yang digunakan oleh para guru, apakah dengan gambar, foto,
humor atau dengan metode pembelajaran yang menarik minat siswa. 4.
Berpikir. Berpikir adalah suatu kegiatan mental berupa gagasan berdasarkan
pengetahuan yang ada dengan memperhitungkan hubungan sebab akibat, dirangkaikan dengan logis dan rasional. Dalam proses berpikir dimulai
dengan adanya informasi yang dikaitkan dengan pengalaman yang lalu kemudian dipahami dan diidentifikasi kemudian dipecahkan, setelah itu
baru disusun berdasarkan argumen dalam bentuk pendapat atau saran. 5.
Ingatan. Ingatan ini merupakan kawasan kognitif yang memungkinkan seseorang
menyadari bahwa pengetahuan yang dimilikinya itu bersumber pada masa lampau dari pengamatan pengalamannya secara terpilih dan teliti.
Penyimpan informasi ini ada yang disengaja untuk menyimpannya atau ada juga yang tidak sengaja menyimpannya. Kesan ini akan timbul
kembali bilamana diperlukan, manakala adanya rangsangan memerlukan pemecahan dalam kondisi yang sama. Namun kadang-kadang kesan itu
hilang atau lupa, mungkin karena tidak sering dilakukan atau dilatih, sehingga kesan itu hilang dengan adanya informasi atau kesan baru.
3. Pendekatan Konstruktivistik dalam Pembelajaran IPS SD