19
BAB III CAKUPAN DAN RUANG LINGKUP IPS
A. Kerangka Isi Ilmu Pegetahuan Sosial merupakan mata pelajaran yang memadukan konsep-
konsep dasar dari berbagai ilmu sosial yang disusun melalui pendekatan pendidikan dan psikologis serta kelayakan dan kebermaknaannya bagi siswa dan
kehidupannya. Ilmu-ilmu sosial khususnya ilmu sejarah, geografi, ilmu ekonomi koperasi, ilmu politik dan pemerintahan, sosiologi, antropologi dan psikologi
sosial sangat berperan dalam mendukung mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS dengan memberikan sumbangan berupa konsep-konsep ilmu yang
diubah sebagai “pengetahuan” yang berkaitan dengan kehidupan sosial yang harus dipelajari siswa. Agar dapat mengajarkan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
dengan baik maka sangat perlu bagi para guru untuk mengetahui, memahami dan menerapkan konsep-konsep dasar ilmu-ilmu sosial. Oleh karena itu bagi anda
sebagai calon guru yang nanti akan mengajarkan IPS sangat perlu pula untuk menguasai konsep-konsep dasar ilmu-ilmu sosial itu. Namun sebelum anda
mempelajari konsep-konsep dasar ilmu-ilmu sosial, anda kami ajak terlebih dahulu untuk memahami kedudukan ilmu sosial dalam pembagian ilmu.
Ketika anda di SLTA dulu mungkin anda pernah mempelajari beberapa mata pelajaran, misalnya sejarah, ekonomi, geografi, tata negara, sosiologi dan
antropologi, kimia, biologi, fisika, matematika dan lainnya. Mata pelajaran-mata pelajaran yang pernah anda pelajari, atau mungkin paling tidak pernah anda
dengar namanya, merupakan sesuatu yang dapat disebut sebagai bidang ilmu atau disiplin ilmu. Macam-macam ilmu tersebut merupakan hasil dari suatu proses
perkembangan ilmu pengetahuan manusia dari dahulu sampai sekarang. Perkembangan ilmu pengetahuan dapat ditelusuri sejak jaman Yunani kuno.
Pada masa itu semua pengetahuan pada mulanya merupakan satu kesatuan dan belum terbagi-bagi atau terspesialisasi seperti sekarang ini. Yang dikenal pada
masa itu hanyalah filsafat, antara lain filsafat alam dan filsafat sosial Hoselitz, 1988, 5. Dari filsafat itulah kemudian orang mengembangkan berbagai macam
cabang ilmu pengetahuan sesuai dengan kebutuhan manusia. Filsafat alam
20 melahirkan ilmu-ilmu alamiah, dan filsafat sosial melahirkan ilmu-ilmu sosial.
Kemudian berikutnya lahir pula ilmu-ilmu budaya secara tersendiri. Dilihat dari sejarah perkembangan ilmu maka filsafat dapat dikatakan
merupakan induk atau sumber dari berbagai macam ilmu pengetahuan. Dari filsafat lahir tiga cabang ilmu pengetahuan yang masing-masing terbagi-bagi lagi
ke dalam beberapa disiplin ilmu atau spesialisasi. Secara lengkap ketiga cabang ilmu pengetahuan itu adalah sebagai berikut :
a. Ilmu-ilmu alamiah natural sciences, meliputi fisika, kimia, biologi,
astronomi dan juga matematika. b.
Ilmu-ilmu sosial social sciences, meliputi sosiologi, ilmu ekonomi, ilmu politik, antropologi, sejarah, psikologi, geografi dan lainnya.
c. Ilmu-ilmu budaya humanities, meliputi ilmu bahasa, kesusastraan,
kesenian dan lainnya. Karena buku ini adalah tentang konsep dasar Ilmu Pengetahuan Sosial, maka
kami hanya akan membahas ilmu-ilmu sosialnya saja. Dari pembagian diatas dapat kita lihat bahwa ilmu-ilmu sosial pada awalnya juga berinduk kepada
filsafat, yang kemudian memisahkan dan mengembangkan diri terpisah dari ilmu- ilmu alamiah dan ilmu-ilmu budaya. Ilmu sosialpun kemudian terpecah-pecah lagi
ke dalam beberapa cabang ilmu yang berbeda-beda fokus dan metode kajiannya. Dari ilmu sosial yang satu kemudian lahirlah sosiologi, antropologi, geografi,
sejarah, ilmu politik, ilmu hukum, psikologi, ilmu ekonomi dan lainnya. Sekalipun semua ilmu sosial itu sama mengkaji tentang manusia, tetapi setiap
cabang ilmu sosial meninjaunya dari sudut pandang yang berbeda.
B. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi Cakupan dan Ruang Lingkup IPS ini, diharapkan