59 dan nilai F. Berdasarkan nilai signifikansi, diperoleh nilai 0,094 lebih besar dari
0,05, artinya terdapat hubungan linear secara signifikan antara variabel X dan variabel Y. Kemudian berdasarkan nilai F, diperoleh nilai F
hitung
= 1,921 sedangkan F
tabel
pada tabel Distriburion Tabel Nilai F0,05 didapat angka F
tabel
= 2,21. Karena F
hitung
lebih kecil daripada F
tabel
maka disimpulkan bahwa terdapat hubungan linear secara signifikan antara variabel X dan variabel Y.
C. Jaw aban Pertanyaan Penelitian 1. Gambaran Kompetensi Sosial Mahasisw a Jurusan Bahasa Jerman
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta
Untuk mengetahui gambaran ubahan kompetensi sosial mahasiswa, terlebih dahulu menghitung nilai rerata jawaban dari tiap responden. Hasil data
yang diperoleh pada ubahan karakter siswa diukur dengan menggunakan 35 butir pertanyaan dengan skala 1 sampai 4. Dari data tersebut kemudian dihitung
Mean ideal M
i
= ½ x skor tertinggi ideal + skor terendah ideal = ½ x 4+ 1 = 2,5 dalam skala 4. Kemudian menghitung nilai Standar Deviasi ideal SD
i
= 1 6 x skor tertinggi – skor terendah = 1 6 x 4-1 = 0,5 dalam skala 4. Maka
untuk mengetahui kecenderungan ubahan kompetensi sosial mahasiswa yang didasarkan atas skor ideal dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut.
Tabel 7. Ketentuan kecenderungan ubahan kompetensi sosial
No. Ketentuan
Skor Skala 4 Kategori
1 M
i
+ 1,8.SD
i
3,4 Sangat Baik
2 M
i
+ 0,6. SD
i
s.d M
i
+ 1,8.SD
i
2,8 s.d 3,4 Baik
3 M
i
– 0,6.SD
i
s.d M
i
+ 0,6.SD
i
2,2 s.d 2,8 Cukup Baik
4 M
i
– 0,6.SD
i
s.d M
i
– 1,8.SD
i
1,6 s.d 2,2 Kurang Baik
5 M
i
– 1,8.SD
i
1,6 Tidak Baik
Berdasarkan Tabel 7. didapat frekuensi kompetensi sosial mahasiswa dengan rincian sebagai berikut.
60 Tabel 8. Deskripsi Frekuensi Kompetensi Sosial Mahasiswa
No I nterval Skor
Frekuensi Persentase
Kategori
1 3,4
18 12
Sangat Baik 2
2,8 s.d 3,4 97
64,67 Baik
3 2,2 s.d 2,8
34 22,67
Cukup Baik 4
1,6 s.d 2,2 1
0,67 Kurang Baik
5 1,6
Tidak Baik
Jumlah 150
100
Analisis data menunjukkan bahwa variabel kompetensi sosial mahasiswa di jurusan Pendidikan Bahasa Jerman Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Yogyakarta berada pada kategori tidak baik sebanyak 0 responden mahasiswa 0 , pada kategori kurang baik sebanyak 1 responden mahasiswa
0,67 , pada kategori cukup baik sebanyak 34 responden mahasiswa 22,67 , pada kategori baik sebanyak 97 responden mahasiswa 64,67 , dan
pada kategori sangat baik sebanyak 18 responden mahasiswa 12 . Rerata skor kompetensi sosial mahasiswa 3,04 termasuk pada kategori baik.
2. Gambaran Keaktifan Kegiatan di Kampus pada Mahasisw a Jurusan Bahasa Jerman Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri
Yogyakarta
Untuk mengetahui gambaran ubahan keaktifan kegiatan pada mahasiswa, terlebih dahulu menghitung nilai rerata jawaban dari tiap responden.
Hasil data yang diperoleh pada ubahan keaktifan siswa diukur dengan menggunakan 2 butir pertanyaan dengan skala 1 sampai 4. Dari data tersebut
kemudian dihitung Mean ideal M
i
= ½ x skor tertinggi ideal + skor terendah ideal = ½ x 4+ 1 = 2,5 dalam skala 4. Kemudian menghitung nilai Standar
Deviasi ideal SD
i
= 1 6 x skor tertinggi – skor terendah = 1 6 x 4-1 = 0,5 dalam skala 4. Maka untuk mengetahui kecenderungan ubahan keaktifan
kegiatan pada mahasiswa yang didasarkan atas skor ideal dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut.