48 median dan modus dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS
16.0. b.
Tabel Distribusi Frekuensi 1
Menentukan Kelas I nterval Untuk menentukan kelas interval digunakan rumus
Struges seperti pada Persamaan 3. berikut:
K = 1 + 3,3 log n ........................................ 3 Dimana:
K = jumlah kelas interval
n = jumlah data
log = logaritma
2 Menghitung Rentang Data
Untuk menghitung rentang data digunakan rumus berikut: Rentang = Skor Tertinggi – Skor Terendah
3 Menentukan Panjang Kelas
Untuk menentukan panjang kelas digunakan rumus seperti berikut: Panjang kelas = Rentang Jumlah Kelas
c. Histogram
Histogram dibuat berdasarkan data dan frekuensi yang telah ditampilkan dalam tabel distribusi frekuensi.
d. Tabel Kecenderungan Variabel
Deskripsi berikutnya adalah dengan melakukan pengkategorian skor masing-masing variabel. Dari skor tersebut kemudian dikelompokkan kedalam 5
kategori. Pengkategorian dilakukan berdasarkan mean M dan standar deviasi
SD pada variabel tersebut. Adapun ketentuan untuk mengetahui kecenderungan setiap variabel yang didasarkan atas skor ideal skala 4 adalah
sebagai berikut.
49 M
i
+ 1,8.SD
i
= sangat baik M
i
+ 0,6. SD
i
s.d M
i
+ 1,8.SD
i
= baik M
i
– 0,6.SD
i
s.d M
i
+ 0,6.SD
i
= cukup baik M
i
– 0,6.SD
i
s.d M
i
– 1,8.SD
i
= kurang baik M
i
– 1,8.SD
i
= tidak baik Berikut ini tabel kriteria pengambilan keputusan dalam skala 4.
Keputusan didasarkan pada skor ideal yang terjadi. Tabel 3. Kategori Keputusan
No Skor Skala 4
Kategori
1 3,4
Sangat Baik 2
2,8 s.d. 3,4 Baik
3 2,2 s.d. 2,8
Cukup Baik 4
1,6 s.d. 2,2 Kurang Baik
5 1,6
Tidak Baik
2. Uji Persyaratan Analisis Data
Sebagai syarat suatu penelitian, maka sebelum dilakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan linearitas.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas merupakan salah satu
bagian dari persyaratan analisis data atau uji asumsi klasik, artinya sebelum dilakukan analisis yang sesungguhnya.
Menurut I mam Ghozali 2009: 109, dasar pengambilan keputusan uji normalitas ada dua, jika:
1 Data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogramnya menunjukan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
50 2
Data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukan pola distribusi normal,
maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Semua data dari variabel penelitian diuji normalitas dengan
menggunakan program bantuan SPSS versi 16.0 yaitu dengan metode One-
Sample Kolmogorov Smirnov Test. Hasil analisis uji normalitas data akan dibandingkan dengan probabilitas standar sebesar 0,05 5 , jika koefisien
probabilitas p hasil uji 0,05 maka memiliki sebaran data distribusi normal
begitu pula sebaliknya.
b. Uji Linearitas
Uji linearitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas X dan variabel terikat Y yang mempunyai hubungan linear atau tidak.
Data yang baik seharusnya terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y. Suatu uji yang dilakukan harus berpedoman pada
dasar pengambilan keputusan. Dasar pengambilan keputusan dalam Uji Linearitas dapat dilakukan dengan dua cara:
1 Pertama adalah dengan melihat nilai signifikansi pada output SPSS. Jika
nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, maka kesimpulannya adalah terdapat hubungan linear secara signifikan antara variabel bebas X
dengan variabel terikat Y, begitu juga sebaliknya. 2
Kedua adalah dengan melihat nilai F
hitung
dan F
tabel
. Jika nilai F
hitung
lebih kecil dari F
tabel
maka kesimpulannya adalah terdapat hubungan linear secara signifikan antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y,
begitu juga sebaliknya.