58 begitu pula sebaliknya. Hasil uji normalitas dalam peneliatian ini menunjukkan
bahwa nilai signifikansi ubahan kompetensi sosial mahasiswa sebesar 0,750 lebih besar dari probabilitas standar 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
distribusi data dari ubahan kompetensi sosial berdistribusi normal.
2. Uji Linearitas
Uji linearitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas X dan variabel terikat Y yang mempunyai hubungan linear atau tidak.
Data yang baik seharusnya terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y. Suatu uji yang dilakukan harus berpedoman pada
dasar pengambilan keputusan. Dasar pengambilan keputusan dalam Uji Linearitas dapat dilakukan dengan dua cara:
3 Pertama adalah dengan melihat nilai signifikansi pada output SPSS. Jika nilai
signifikansi lebih besar dari 0,05, maka kesimpulannya adalah terdapat hubungan linear secara signifikan antara variabel bebas X dengan variabel
terikat Y, begitu juga sebaliknya. 4
Kedua adalah dengan melihat nilai F
hitung
dan F
tabel
. Jika nilai F
hitung
lebih kecil dari F
tabel
maka kesimpulannya adalah terdapat hubungan linear secara signifikan antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y, begitu juga
sebaliknya. Setelah dilakukan perhitungan menggunakan program SPSS versi 16.0,
hasil pengujian linearitas diterangkan pada Tabel 6. dibawah ini. Tabel 6. Uji Linearitas
No Variabel
F Sig
Keterangan
1 X dan Y
1,921 0,094
Linear Seperti yang sudah dijelaskan di atas, pengambilan dasar keputusan
dalan uji linearitas dapt dilakukan dengan dua cara, yaitu melihat nilai signifikansi
59 dan nilai F. Berdasarkan nilai signifikansi, diperoleh nilai 0,094 lebih besar dari
0,05, artinya terdapat hubungan linear secara signifikan antara variabel X dan variabel Y. Kemudian berdasarkan nilai F, diperoleh nilai F
hitung
= 1,921 sedangkan F
tabel
pada tabel Distriburion Tabel Nilai F0,05 didapat angka F
tabel
= 2,21. Karena F
hitung
lebih kecil daripada F
tabel
maka disimpulkan bahwa terdapat hubungan linear secara signifikan antara variabel X dan variabel Y.
C. Jaw aban Pertanyaan Penelitian 1. Gambaran Kompetensi Sosial Mahasisw a Jurusan Bahasa Jerman
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta
Untuk mengetahui gambaran ubahan kompetensi sosial mahasiswa, terlebih dahulu menghitung nilai rerata jawaban dari tiap responden. Hasil data
yang diperoleh pada ubahan karakter siswa diukur dengan menggunakan 35 butir pertanyaan dengan skala 1 sampai 4. Dari data tersebut kemudian dihitung
Mean ideal M
i
= ½ x skor tertinggi ideal + skor terendah ideal = ½ x 4+ 1 = 2,5 dalam skala 4. Kemudian menghitung nilai Standar Deviasi ideal SD
i
= 1 6 x skor tertinggi – skor terendah = 1 6 x 4-1 = 0,5 dalam skala 4. Maka
untuk mengetahui kecenderungan ubahan kompetensi sosial mahasiswa yang didasarkan atas skor ideal dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut.
Tabel 7. Ketentuan kecenderungan ubahan kompetensi sosial
No. Ketentuan
Skor Skala 4 Kategori
1 M
i
+ 1,8.SD
i
3,4 Sangat Baik
2 M
i
+ 0,6. SD
i
s.d M
i
+ 1,8.SD
i
2,8 s.d 3,4 Baik
3 M
i
– 0,6.SD
i
s.d M
i
+ 0,6.SD
i
2,2 s.d 2,8 Cukup Baik
4 M
i
– 0,6.SD
i
s.d M
i
– 1,8.SD
i
1,6 s.d 2,2 Kurang Baik
5 M
i
– 1,8.SD
i
1,6 Tidak Baik
Berdasarkan Tabel 7. didapat frekuensi kompetensi sosial mahasiswa dengan rincian sebagai berikut.