Variabel Penelitian I I METODE PENELI TI AN

40 tidak mungkin diobservasi secara penuh oleh peneliti. Demikian juga, wawancara akan memakan waktu yang lama dan jawaban responden belum tentu jujur. Untuk mengurangi ketidakjujuran responden dalam menjawab diusahakan angket tanpa nama maupun nomor mahasiswa, dan diberi petunjuk agar mengisi angket sesuai dengan keadaan yang sebenarnya karena tanpa ada pengaruh apapun terhadap responden.

D. Populasi dan Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 130 populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Sedangkan Sugiyono 2006: 55 mendefinisikan populasi sebagai objek subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian disimpulkan. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman Fakultas Bahasa dan Seni UNY jenjang S1 mulai angkatan tahun I sampai dengan tahun I I I yang berjumlah sekitar 248 mahasiswa. Menurut Sugiyono 2012: 62 sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Apa yang dipelajari dari sampel, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif mewakili. Ukuran sampel ditentukan dengan tabel Krejcie-Morgan dengan taraf kesalahan 5 diperoleh sampel 150 mahasiswa Husaini U. Purnomo SA, 1995: 322. Dalam setiap angkatan masuk masing- masing diambil sama besar, sehingga setiap angkatan masuk diambil sampel sebanyak 150 dibagi 3 menjadi 50 mahasiswa. Kemudian sampel mahasiswa pada setiap angkatan masuk dipilih secara acak random. 41

E. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial berkenaan dengan kemampuan pendidik sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat untuk berkomunikasi, bergaul secara efektif dan mampu mengemban tugas sebagai anggota masyarakat dan warga negara. Kompetensi sosial merupakan salah satu syarat seorang guru yang dipersiapkan dalam pendidikan calon guru. Kompetensi sosial calon guru dikelompokkan menjadi 7 indikator yaitu 1 kesimpatisan dan keempatian pada teman, 2 kepatuhan terhadap keputusan bersama, 3 kerjasama dalam kelompok organisasi, 4 kerjasama dengan masyarakat, 5 ketertiban di kampus, 6 rasa hormat penghargaan pada orang lain, dan 7 keluwesan dalam berkomunikasi.

2. Keaktifan Mahasisw a dalam Organisasi di Kampus

Organisasi mahasiswa adalah wahana pengembangan diri mahasiswa yang diharapkan mampu menampung kreatifitas, menyalurkan bakat, dan meningkatkan pengetahuan dan keilmuan mahasiswa. Mahasiswa dikatakan mengikuti kegiatan organisasi apabila seorang mahasiswa tersebut aktif dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh organisasi tersebut serta mempunyai kedudukan dan tanggung jawab dalam organisasi yang diikutinya. Keaktifan mahasiswa dalam penelitian ini adalah keaktifan dalam mengukuti organisasi yang ada di kampus antara lain aktif dalam organisasi mahasiswa, aktif dalam pengembangan minat dan bakat, dan kegiatan sosial lain. Adapun indikator keaktifan organisasi dalam penelitian ini adalah disiplin,

Dokumen yang terkait

Analisis Kontrastif Tindak Tutur Ucapan Selamat dalam Bahasa Jerman dan Bahasa Indonesia. Bandung. Skripsi: Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman. Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni UPI.

6 44 67

PENGGUNAAN BAHASA SMS ALAY MAHASISWA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

0 0 2

KEMAMPUAN MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS SEMESTER VIII JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ASING FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG DALAM MEMAHAMI PERIFRASIS BAHASA PRANCIS.

0 1 86

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PENDIDIKAN BAHASA JERMAN FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA NEGERI 2 KLATEN.

0 1 148

HUBUNGAN ANGKATAN MASUK DAN KEAKTIFAN KEGIATAN DI KAMPUS DENGAN KOMPETENSI SOSIAL MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI FIS UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 0 201

HUBUNGAN LINGKUNGAN SOSIAL DAN KEAKTIFAN KEGIATAN DI KAMPUS DENGAN KOMPETENSI SOSIAL MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

1 27 142

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERAPRESIASI DAN TINGKAT KREATIVITAS TERHADAP HASIL BELAJAR TATA BUSANA MAHASISWA PENDIDIKAN SENI TARI ANGKATAN 2012 FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 1 132

ANALISIS KESALAHAN KALIMAT PADA SKRIPSI MAHASISWA PRODI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 2 112

wisata kampus sebagai media sosial jurusan bahasa jerman fbs uny

0 0 6

TINGKAT RESEPSI MAHASISWA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

0 0 17