Keaktifan Kegiatan di Kampus

56 deviasi sebesar 2.064; dengan jumlah skor total sebesar 755. Berdasarkan aturan Sturges 1+ 3,3 log n diperoleh jumlah kelas K = 1 + 3,3 log 150 = 8,18 dibulatkan menjadi 8 kelas, dengan panjang interval kelas = rentang : jumlah kelas = 6 : 8 = 0.75. Distribusi frekuensi untuk ubahan keaktifan kegiatan di kampus mahasiswa dapat dilihat pada Tabel 5. berikut ini. Tabel. 5. Distribusi Frekuensi Keaktifan Kegiatan Mahasiswa No I nterval Kelas Frekuensi Prosentase 1 2 – 2.74 24 16.00 2 2.75 – 3.49 16 10.67 3 3.5 – 4.24 27 18.00 4 4.25 – 4.99 0.00 5 5 – 5.74 15 10.00 6 5.75 – 5.49 28 18.67 7 6.5 – 7.24 12 8.00 8 7.25 – 8 28 18.67 Jumlah 150 100.00 Berdasarkan Tabel 5. Distribusi Frekuensi Ubahan Keaktifan Kegiatan Di Kampus Mahasiswa, maka diperoleh histogram sebagai berikut. Gambar. 2 Histogram untuk ubahan keaktifan kegiatan di kampus 24 16 27 15 28 12 28 5 10 15 20 25 30 2 – 2.74 2.75 – 3.49 3.5 – 4.24 4.25 – 4.99 5 – 5.74 5.75 – 5.49 6.5 – 7.24 7.25 – 8 F R E K U E N S I I N T E R V A L K E L A S 57 Dari Tabel 5 dan Gambar 2 di atas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa aktif dan tidak aktif dalam kegiatan di kampus cukup seimbang, lalu dari data tersebut didapatkan nilai mean sebesar 5.033 yang terletak pada interval 5-5.74 dengan proporsi sebanyak 15 10 .

B. Uji Prasyarat Analisis Data

Sebagai syarat suatu penelitian, maka sebelum dilakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji linearitas sebagai berikut.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas merupakan salah satu bagian dari persyaratan analisis data atau uji asumsi klasik, artinya sebelum dilakukan analisis yang sesungguhnya. Menurut I mam Ghozali 2009: 109, dasar pengambilan keputusan uji normalitas ada dua, jika: 3 Data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 4 Data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Semua data dari variabel penelitian diuji normalitas dengan menggunakan program bantuan SPSS versi 16.0 yaitu dengan metode One- Sample Kolmogorov Smirnov Test. Hasil analisis uji normalitas data akan dibandingkan dengan probabilitas standar sebesar 0,05 5 , jika koefisien probabilitas p hasil uji 0,05 maka memiliki sebaran data distribusi normal 58 begitu pula sebaliknya. Hasil uji normalitas dalam peneliatian ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi ubahan kompetensi sosial mahasiswa sebesar 0,750 lebih besar dari probabilitas standar 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi data dari ubahan kompetensi sosial berdistribusi normal.

2. Uji Linearitas

Uji linearitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas X dan variabel terikat Y yang mempunyai hubungan linear atau tidak. Data yang baik seharusnya terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y. Suatu uji yang dilakukan harus berpedoman pada dasar pengambilan keputusan. Dasar pengambilan keputusan dalam Uji Linearitas dapat dilakukan dengan dua cara: 3 Pertama adalah dengan melihat nilai signifikansi pada output SPSS. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, maka kesimpulannya adalah terdapat hubungan linear secara signifikan antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y, begitu juga sebaliknya. 4 Kedua adalah dengan melihat nilai F hitung dan F tabel . Jika nilai F hitung lebih kecil dari F tabel maka kesimpulannya adalah terdapat hubungan linear secara signifikan antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y, begitu juga sebaliknya. Setelah dilakukan perhitungan menggunakan program SPSS versi 16.0, hasil pengujian linearitas diterangkan pada Tabel 6. dibawah ini. Tabel 6. Uji Linearitas No Variabel F Sig Keterangan 1 X dan Y 1,921 0,094 Linear Seperti yang sudah dijelaskan di atas, pengambilan dasar keputusan dalan uji linearitas dapt dilakukan dengan dua cara, yaitu melihat nilai signifikansi

Dokumen yang terkait

Analisis Kontrastif Tindak Tutur Ucapan Selamat dalam Bahasa Jerman dan Bahasa Indonesia. Bandung. Skripsi: Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman. Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni UPI.

6 44 67

PENGGUNAAN BAHASA SMS ALAY MAHASISWA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

0 0 2

KEMAMPUAN MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS SEMESTER VIII JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ASING FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG DALAM MEMAHAMI PERIFRASIS BAHASA PRANCIS.

0 1 86

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PENDIDIKAN BAHASA JERMAN FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA NEGERI 2 KLATEN.

0 1 148

HUBUNGAN ANGKATAN MASUK DAN KEAKTIFAN KEGIATAN DI KAMPUS DENGAN KOMPETENSI SOSIAL MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI FIS UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 0 201

HUBUNGAN LINGKUNGAN SOSIAL DAN KEAKTIFAN KEGIATAN DI KAMPUS DENGAN KOMPETENSI SOSIAL MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

1 27 142

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERAPRESIASI DAN TINGKAT KREATIVITAS TERHADAP HASIL BELAJAR TATA BUSANA MAHASISWA PENDIDIKAN SENI TARI ANGKATAN 2012 FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 1 132

ANALISIS KESALAHAN KALIMAT PADA SKRIPSI MAHASISWA PRODI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 2 112

wisata kampus sebagai media sosial jurusan bahasa jerman fbs uny

0 0 6

TINGKAT RESEPSI MAHASISWA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

0 0 17