43
G. Uji Coba I nstrumen
Sebelum digunakan sebagai pengumpul data, instrumen penelitian harus melalui tahap pengujian. Hal ini bertujuan untuk mengetahui baik buruknya
sebuah instrumen penelitian.
1. Uji Validitas I nstrumen
Setiap penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode instrumen angket perlu dilakukan uji validitasnya. Validitas adalah ukuran yang
menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan kesesuaian suatu instrumen yang digunakan untuk memperoleh data dari para responden. Suatu instrumen
dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan Suharsimi Arikunto, 2006: 168. Validasi instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan
cara validasi logis dan validasi empiris. Validasi logis dibagi menjadi dua cara yaitu validasi peneliti dan validasi
judgment expert. Pengujian logis internal dilakukan dengan mengkonsultasikan butir-butir instrumen yang telah
dikonstruksi berdasarkan aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu kepada ahli
judgment expert kemudian pengujian instrumen yang divalidasi akan diperiksa dan dievaluasi. Jumlah ahli pada pengujian ini adalah
satu orang yaitu dosen pembimbing. Setelah validasi logis selesai kemudian dilanjutkan dengan validasi
empiris eksternal. Validitas ini dilakukan dengan menguji-cobakan instrumen
kepada subyek yang sama dengan subyek penelitian. Menurut Roscoe dalam Sugiyono 2006: 131 ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara
30 sampai dengan 500, maka peneliti melakukannya di Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta. Setelah
data sudah diperoleh kemudian untuk menguji validitas dari setiap butir
44 pertanyaan dalam instrumen penelitian digunakan teknik regresi sederhana
dimana prinsipnya adalah mengkorelasikan atau menghubungkan antara masing- masing skor item dengan skor total yang diperoleh dalam penelitian. Namun
dalam pengujian ini hanya dilakukan pada ubahan kompetensi sosial saja. Rumus yang digunakan dalam pengujian validitas ini adalah Persamaan 1. sebagai
berikut. ................................... 1
Dimana: r
xy
= Koefisien korelasi antara variabel X dan Y N
= Jumlah sampel
ΣX
= Jumlah skor butir
ΣY
= Jumlah skor total
ΣX
2
= Jumlah kuadrat skor butir
ΣY
2
= Jumlah kuadrat skor total
ΣXY
= Jumlah perkalian variabel X dan Y Suharsimi Arikunto, 2006; 170
Sugiyono 2006: 178 mengatakan bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya 0,3 ke atas maka faktor tersebut merupakan
construct yang kuat. Jadi berdasarkan analisis faktor tersebut memiliki validitas konstruksi yang
baik. Jika harga korelasi yang diperoleh dari korelasi item dengan skor total dibawah angka 0,30 maka butir instrumen tersebut bisa dikatakan tidak valid dan
harus diperbaiki atau item yang tidak valid tersebut dihilangkan. Uji validitas dilaksanakan dengan melihat korelasi antar skor masing-masing item pertanyaan
dengan skor total. Pelaksanaan uji analisis butir dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16.0
. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan secara one shoot.
Berdasarkan hasil analisis menggunakan program SPSS versi 16.0 diperoleh hasil yang dapat dilihat pada Tabel 2. dibawah ini.