17
a. Bahan baku langsung, yaitu biaya bahan baku yang secara langsung dapat diidentifikasi dalam barang yang diproduksi.
b. Tenaga kerja langsung, yaitu biaya tenaga kerja yang secara langsung dapat diidentifikasi dengann barang yang diproduksi
c. Overhead Pabrik, yaitu bagian dari overhead pabrik yang dibebankan atas barang yang diproduksi.
3. Barang jadi Barang jadi adalah barang yang sudah selesai diproduksi dan
menunggu untuk dijual. C. Persediaan rupa-rupa. Barang-barang seperti perlengkapan kantor,
kebersihan, dan pengiriman. Persediaan jenis ini biasanya digunakan segera dan biasanya dicatat sebagai beban penjualan umum ketika dibeli.
Menurut Rangkuti 2004:7 persediaan dapat digolongkan ke dalam tiga jenis berdasarkan fungsinya, yaitu
1. Batch stockLot Size Inventory Persediaan yang diadakan karen kita membeli atau membuat bahan-
bahan atau barang-barang dalam jumlah yang lebih besar daripada jumlah yang dibutuhkan saat itu. Keuntungannya :
a. Potongan harga pada harga pembelian b. Efisiensi produksi
c. Penghematan biaya angkutan
2. Fluctuation Stock Persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan
konsumen yang tidak dapat diramalkan. 3. Anticipation Stock
Persediaan yang diadakan untuk menghadapi permintaan yang dapat diramalkan, berdasarkan pola musiman yang terdapat dalam satu tahun
untuk menghadapi penggunaan, penjualan atau permintaan yang meningkat.
2. 1. 3 Sistem pencatatan persediaan
Sistem pencatatan persediaan merupakan pengelolaan persediaan melalui proses pencatatan, untuk memastikan keakuratan jumlah persediaan
yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Kuantitas jenis-jenis persediaan pada akhir periode haruslah ditentukan guna mengkalkulasi biaya pokok
persediaan barang dagang yang dijual.
18
Menurut Stice, et al. 2009:574 Adapun sistem pencatatan persediaan dapat digolongkan dengan dua cara, yaitu :
A. Sistem Persediaan Periodik Dalam metode ini pencatatan pada akun persediaan barang dagang hanya
dilakukan pada awal atau akhir periode saja, sedangkan pada saat terjadinya transaksi pembelian, begitu pula pada saat transaksi penjualan. Barang
dagang tidak dicatat pada akun persediaan barang dagang tetapi pada akun penjualan.
B. Sistem Persediaan Perpetual Pada sistem ini, setiap terjadi transaksi yang terjadi pada persediaan barang
dagang, ditentukan terlebih dahulu harga pokok penjualan sehingga setiap transaksi yang mempegaruhi nilai persediaan barang dagang dicatat pada
akun persediaan barang dagang sebesar harga perolehnya. Contoh perbedaan pencatatan untuk persediaan yang dibuat dalam sistem
persediaan periodik dan perpetual dapat dilihat pada transaksi berikut ini : Transaksi berikut yang terjadi selama satu periode
1
Persediaan awal ........................................... 50 unit 10 500 2
Pembeliaan selama periode tersebut........... 300 unit 10 3.000 3
Penjualan selama periode tersebut............. 275 unit 15 4.125 4
Persediaan akhir perhitungan fisik........... 70 unit 10 700 Sistem Pencatatan Persediaan Secara Periodik
TGL PERKIRAAN
REF DEBET
KREDIT
Pembeliaan Utang Usaha
3.000 3.000
Piutang Usaha Penjualan
4.125 4.125
Iktisar Laba Rugi Persediaan Awal
500 500
Persediaan akhir Iktisar Laba Rugi
700 700
Sistem Pencatatan Persediaan Secara Perpetual
TGL PERKIRAAN
REF DEBET
KREDIT
Persediaan Utang Usaha
3.000 3.000
Piutang Usaha Penjualan
4.125 4.125
HPP Persediaan
2.750 2.750
19
2.1.4 Metode penilaian persediaan