33
3.3 Jenis dan Sumber Data
Data ini merupakan data sekunder menurut Erlina 2008:36 “data sekunder adalah data yang dikumpulkan dari sumber-sumber tercetak, dimana
data telah dikumpulkan oleh pihak lain sebelumnya”. Numerik Kuncoro, 2003:124 ”jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data
kuantitatif yaitu data yang diukur dalam suatu skala secara”. Data yang digunakan adalah laporan keuangan perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009, 2010, dan 2011 yang berasal dari www.idx.co.id.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan, yaitu data diperoleh dari beberapa literatur yang berkaitan
dengan masalah yang sedang diteliti, penelusuran data ini dilakukan dengan cara: A. Penelusuran secara manual untuk data dalam format kertas hasil cetakan.
Data yang disajikan dalam format kertas hasil cetakan antara lain berupa jurnal, buku, skripsi dan thesis.
B. Penelusuran dengan menggunakan komputer untuk data dalam format elektronik. Data yang disajikan dalam format elektronik ini antara lain
berupa laporan-laporan BEI, dan situs internet
3.5 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian
Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalal variabel independen bebas dan variabel dependen terikat
34
3.5.1 Variabel independen bebas
Menurut Sugiyono 2006:3 variabel independen adalah “variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen variabel
terikat”. Variabel independen pada penelitian ini adalah perputaran persediaan dihitung dengann rumus :
Perputaran Persediaan =
����� ����� ��������� ���������� ����−����
x1kali=....kali
3.5.2 Variabel Dependen terikat
Menurut Sugiyono 2006:3 variabel terikat adalah “variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya varabel bebas”.
Variabel terikat pada penelitian ini adalah profitabilitas yang diukur dengan Return On Asset.
Menurut Wild, Subramanyam 2010:44 Return On Asset dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Return on Asset =
���� �����ℎ+����� ����� � 1−����� ����� ����−���� ����� �����
x100=.....
3.6 Metode Analisis Data
Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan analisis statistik yang mengunakan regresi liner sederhana dan menggunakan
SPSS. Statistik yang dilakukan dalam analisis data penelitian ini yaitu Statistik
deskriptif yang pada umumnya digunakan untuk memberikan informasi mengenai variabel-variabel penelitian di dalam suatu penelitian. Analisis statistik deskriptif
akan memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai
35
minimum, maksimum, rata–rata, dan standar deviasi yang dihasilkan dari variabel penelitian.
3.7 Pengujian Asumsi Klasik
Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah model regresi berganda dengan bantuan software SPSS 17 for windows. Untuk menghasilkan
suatu model yang baik, analisis regresi memerlukan pengujian asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis. Pengujian asusmsi klasik tersebut
meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi.
3.7.1 Uji Normalitas
Menurut Erlina 2008:102, tujuan uji normalitas data adalah untuk “mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual
memiliki distribusi normal”. Dengan melakukan uji Kolmogorav-Smirnov terhadap model yang diuji, cara ini dapat mendeteksi apakah variabel
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Kriteria pengambilan keputusan adalah apabila nilai signifikan atau probabilitas 0,05, maka
residual tidak memiliki distribusi normal. Selain itu, uji normalitas juga dapat dilakukan dengan melakukan
analisis grafik normal probability plot dan grafik histogram. Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas menurut Ghozali 2005:110
sebagai berikut :
36
A. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal,
mmaka model regresi memenuhi asumsi normalitas dan B. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
3.7.2 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya kolerasi antara variabel independen. Uji multikolinearitas
dapat dilakukan dengan melakukan uji korelasi antara variabel independen dengan menggunakan tolerance dan varians inflating faktor VIF. VIF
merupakan suatu jumlah yang menunjukkan variabel. Dalam penelitian ini peneliti tidak menggunakan uji multikolinearitas
karena penelitian hanya menggunakan satu variabel independen.
3.7.3 Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali 2005:105 “uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain”. Model regresi yang baik adalah tidak terjadinya heteroskedastisitas. Cara mendeteksi ada atau tidaknya
heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel dependen. Menurut Ghozali 2005:105 dasar analisis
menetukan ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu :
37
A. Jika ada pola tertentu, seperti titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka
mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. B. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik yang menyebar di atas dan
di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
3.7.4 Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali 2005:95 “uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu
pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya”. Cara yang dapat dilakukan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi
adalah dengan melakukan uji Durbin Watson. uji Durbin Watson memiliki ketentuan sebagai berikut
1.
Jika 0 DW DL, maka terjadi autokorelasi positif
2.
Jika DL DW DU, maka ragu-ragu terjadi autokorelasi
3.
Jika DU DW 4 – DU. Maka tidak terjadi autokorelasi
4.
Jika 4 - DU DW 4 – DL, maka ragu–ragu terjadi autokorelasi
5. Jika DW 4 DL, maka terjadi autokorelasi negatif
Dimana, DW adalah nilai DW hasil perhitungan, DU = batas atas, DL = batas bawah.
3.8 Pengujian Hipotesis
Model yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah dengan menggunakan model analisis regresi linier sederhana. Penelitian ini hanya
terdapat satu variabel independen, yaitu perputaran persediaan dan satu variabel dependen, yaitu profitabilitas perusahaan.
38
Persamaan umum regresi linear sederhana yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :
Y = a + bX + e
Keterangan : Y
: perubahan laba a : konstanta
b : angka atau arah koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variabel dependen
yang didasarkan pada variabel independen X : variabel independen perputaran persediaan
e : variabel pengganggu
a. Uji t t-test