Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

10

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Salah satu tujuan dari sebuah perusahaan adalah untuk tetap bertahan dalam persaingan dan terus bertumbuh. Saat ini semua perusahaan telah masuk dalam era globalisasi dengan persaingan yang ketat disertai eliminasi bagi perusahaan yang tidak mampu bertahan. Untuk tetap bertahan dalam kompetisi, diperlukan manajemen dengan tingkat efektifitas yang tinggi, untuk menghasil kan laba bagi perusahaan. Laba atau profit merupakan salah satu tujuan utama berdirinya perusahaan. Tanpa diperolehnya laba, perusahaan tidak mampu untuk bertahan dalam persaingan dan bertumbuh. Laba juga merupakan ukuran dari tingkat efektifitas manajemen dan aktivitas yang telah direncanakan sebelumnya. Untuk mengukur laba dapat dilakukan dengan rasio profitabilitas, dengan mengetahui rasio profitabilitas yang dimiliki, perusahaan dapat memonitor perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu. Profitabilitas adalah hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan yang dilakukan oleh perusahaan dan merupakan sautu kemampuan perusahaan untuk memperooleh laba selama periode tertentu. Profitabilitas akan menunjukkan pengaruh antara likuiditas, aktiva, dan utang pada hasil-hasil operasi. Ada beberapa ukuran yang dapat dipakai untuk melihat kondisi profitabilitas suatu perusahaan antara lain dengan menggunakan tingkat pengembalian investasi. Rasio ini mengukur kompensasi keuangan kepada 11 penyedia pendanaan ekuitas dan utang. Selain itu profitabilitas dapat diukur dengan tingkat pengembalian aset. Rasio ini mengukur tingkat pengembalian total aktiva setelah beban bunga dan pajak Subramanyam. 2010 : 44 . Rasio ini diukur dengan membandingkan laba bersih terhadap rata-rata total asset. Semakin tinggi laba bersih terhadap rata-rata total asset maka ROA akan semakin tinggi dan semakin baik bagi perusahaan. Beberapa usaha yang sering dilakukan oleh perusahaan untuk menunjukkan rasio yang menarik investor untuk tertarik berinvestasi di perusahaan dan menunjukkan tingkat profitabilitas yang tinggi adalah dengan meningkatkan ROA. Penelitian ini menggunakan ROA sebagai alat untuk mengukur profitabilitas perusahaan. Rasio ini merupakan rasio yang terpenting diantara rasio rentabilitas yang ada. Rasio ROA sering digunakan untuk mengevaluasi unit-unit usaha dalam perusahaan multidivisional. Selain itu dengan meningkatkan penjualan persediaan sehingga perputaran persediaan barang juga meningkat. Persediaan merupakan salah satu pos dari aktiva lancar dan memiliki nilai yang cukup besar. Pada perusahaan manufaktur persediaan merupakan unsur yang akktif dalam operasi perusahaan yang secara terus-menerus dibeli, diperoses menjadi barang setengan jadi maupun barang jadi, kemudiaan dijual kepada konsumen. Persediaan mempermudah jalanya operasi perusahaan, dengan adanya pengelolaan yang baik pada persediaan maka perusahaan dapar segera mengubah persediaan yang tersimpan menjadi laba melalui penjualan. 12 Perputaran persediaan hasil ukur dengan membandingan antara harga pokok penjualan dengan rata-rata persediaan Subramanyam 2010 : 45. Dimana semakin tinggi perputaran persediaan, menunjukkan bahwa semakin tinggi biaya yang dapat ditekan oleh perusahaan, dan juga perusahaan semakin cepat dalam melakukan penjualan barang dagang. Laba yang dihasilkan perusahaan akan semakin besar juga diakibatkan beban yang dapat ditekan. Untuk mencapai tingkat perputaran persediaan yang tinggi banyak hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan, diantaranya pengelolahan persediaan secara teratur dan efisien, meningkatkan kualitas barang, dan memenuhi apa yang menjadi keinginan konsumen. Laba bersih perusahaan mencerminkan tingkat pengembalian kepada pemegang saham untuk periode saat itu. Laba perusahaan yang tinggi belum tentu menunjukkan tingkat profitabilitas yang tinggi, akan tetapi profitabilitas yang tinggi dapat memastikan bahwa laba yang dihasilkan juga tinggi. Perusahaan pada umumnya berfokus pada masalah profitabilitas daripada laba, karena efisiensi baru dapat diketahui dengan membandingkan laba yang diperoleh dengan modal sendiri dan modal asing yang digunakan untuk menghasilkan laba. Dengan demikian tingkat profitabilitas memegang peranan penting,diharapkan perputaran persediaan yanng cepat mampu meningkatkan profitabilitas perusahaan. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian-penelitian terdahulu. Hal ini disebabkan peneliti ingin menguji kembali hasil dari penelitian terdahulu. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur dan untuk periode laporan keuangan tahun 2009-2011 pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di 13 Bursa Efek Indonesia,sehingga diharapkan penelitian ini menjadi lebih terbaru. Berdasarkan uraian diatas,maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI “.

1.2 Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan terhadap Tingkat Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

4 61 88

Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 52 78

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, RISIKO BISNIS, PERPUTARAN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL (Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI)

1 7 54

PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN, PERPUTARAN PIUTANG, PROFITABILITAS, DAN RETURN SPREAD TERHADAP LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2012-2014.

0 5 26

PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS, DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

2 20 23

Pengaruh Perputaran Sediaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 20

PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN, PERPUTARAN PIUTANG DAN MODAL INTELEKTUAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2014 – 2016 (Penelitian Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di B

1 8 15

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH - Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

0 4 80

Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

0 0 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persediaan 2.1.1 Pengertian persediaan - Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

0 0 15