21
1 Biaya dan biaya penggantian dapat ditentukan untuk setiap jenis barang dalam persediaan,
2 Biaya dan biaya penggantian dapat ditentukan untuk kelas atau kategori utama persediaan,
3 Biaya dan biaya penggantian dapat ditentukan untuk persediaan secara keseluruhan
F. Penilaian Pada Nilai Realisasi Bersih Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dikurangi biaya pelepasan
langsung, seperti komisi penjualan.
2.2 Pengertian Perputaran Persediaan
Menurut Warren, etc al 2006:474, perputaran mengukur hubungan antara volumme barang dagang yang dijual dengan jumlah persediaan yang dimiliki
selama periode berjalan. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus
Perputaran Persediaan =
ℎ���� ����� ��������� ���������� ����−����
x 1kali=.......kali
Persediaan rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan angka-angka mingguan, bulanan, atau tahunan. Untuk menyerhanakan kita menentukan
persediaan rata-rata dengan membagi jumlah persediaan akhir pada akhir dan awal tahun dibagi 2. Selama jumlah persediaan yang dimiliki sepanjang tahun
stabil, rata-rata ini akan cukup akurat bagi analisa. Besarnya hasil perhitungan persediaan menunjukkan tingkat kecepatan persediaan menjadi kas atau piutang
dagang. Menurut stice, etc al. 2009:799, perputaran persediaan kadang-kadang
dihitung dengan menggunakan penjualan, bukan dengan harga pokok penjualan.
22
Hal ini tidak sepenuhnya benar, karena penjualan adalah sebuah angka eceran, sedangkan harga pokok penjualan dan persediaan merupakan harga grosir. Namun
demikian, ketika telah menjadi sebuah rasio, setiap orang diberi kebebasan untuk menghitung dengan berbagai cara yang mereka inginkan. Terpenting adalah
perhitungan dibuat dengan cara yang sama dan dibandingkan dengan nilai-nilai lain yang juga dihitung dengan cara yang sama.
Tingkat perputaran persediaan mengukur kemampuan perusahaan dalam memutarkan barang dagangnnya dan menunjukkan hubungan antara barang yang
diperlukan untuk menunjuang atau mengimbangi tingkat penjualan yang telah ditentukan, serta efisiensi persediaan dapat dilihat dari tingkat perputaran
persediaan. Perputaran persediaan merupakan salah satu ukuran efisein untuk perusahaan dalam penggunaan aktiva terutama aktiva lancar. Semakin cepat
perputaran persediaan maka akan semakin efisien penggunaan persediaan.
2.3 Pengertian Rasio Profitabilitas
Profitabilitas merupakan kemampuan sautu perusahaan menghasilkan laba. Laba adalah selisih lebih pendapatan dengan beban sehubungan dengan
Usaha untuk memperoleh pendapatan tersebut selama periode tertentu. Dimana laba merupakan tolak ukur sejauh mana keberhasilan manajemen sebuah
perushaan, ukuran kinerja perusahaan, ukuran efisiensi dan pedoman kebijakan perusahaan. Selisih lebih antara keseluruhan pendapatan dengan biaya yang
dikeluarkan untuk proses kegiatan operasi maupun penjualan selama periode tertentu disebut laba bersih
.
Pada umumnya perusahaan didirikan untuk mencapai tujuan yaitu memperoleh laba yang optimal dengan pengorbanan yang minimal
23
untuk mencapai hal tertentu perlu adanya perencanaan dan pengendalian dalam setiap aktivitas usahanya agar perusahaan dapat membiayai seluruh kegiatan yang
berlangsung secara terus menerus. Pengertian laba menurut Baridwan 2004 : 29 adalah “kenaikan modal
aktiva bersih yang berasal dari transaksi sampingan atau transaksi yang jarang terjadi dari badan usaha dan dari semua transaksi atau kejadian lain yang
mempengaruhi badan usaha selama satu periode kecuali yang termasuk dari pendapatan atau investasi oleh pemilik”.
Laba dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu : 1. Laba kotor
2. Laba dari operasi 3. Laba bersih
1. Laba kotor Laba kotor yaitu perbedaan antara pendapatan bersih dan penjualan dengan
harga pokok penjualan. Laba kotor atas penjualan merupakan selisih dari penjualan bersih dan harga pokok penjualan, laba ini dinamakan laba
kotor. Hasil laba bersih belum dikurangi dengan beban operasi lainnya untuk periode tertentu
.
2. Laba dari operasi Laba dari operasi yaitu selisih antara laba kotor dengan total beban biaya
atau laba kotor dikurangi dengan sejumlah biaya penjualan, biaya administrasi dan umum.
24
3. Laba Bersih Laba bersih yaitu angka terakhir dalam perhitungan laba rugi dimana
untuk mencarinya laba operasi bertambah pendapatan lain-lain dikurangi oleh beban lain-lain.
Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektifitas
manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi Kasmir. 2008:196. Penggunaan rasio
profitabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan perbandingan antara berbagai komponen yang ada dilaporan keuangan, terutama laporang keuangan neraca dan
laporan laba rugi. Pengukuran ini dapat dilakukan untuk beberapa operasi. Tujuannya adalah agar terlihat perkembangan perusahaan dalam rentang waktu
tertentu, baik penurunan atau kenaikan, sekaligus mencari penyebab perubahan tersebut. Hasil pengukuran ini dapat dijadikan alat evaluasi kinerja manajemen
secara efektif atau tidak. Rasio profitabilitas dianggap sebagai alat yang paling valid dalam mengukur
hasil pelaksanaan operasi perusahaan karena rasio profitabilitas merupakan alat pembanding pada berbagai alternatif investasi sesuai dengan tingkat resiko.
Umumnya dalam perusahaan masalah profitabilitas lebih penting daripada laba, karena laba yang besar bukan ukuran perusahaan telah bekerja efisiensi. Efisiensi
perusahaan dapat diketahui dengan membandingkan laba yang diperoleh dengan modal yang menghasilkan laba tersebut atau menghitung profitabilitasnya.
25
Menurut Tampubolon 2005:39, rasio profitabilitas yang digunakan pada umunya adalah berikut ini :
1. Net Profit Margin 2. Return on Investment
3. Return on Net Worth Menurut Horne 2005:222, rasio profitabilitas terbagi atas 2 jenis yaitu:
a. Rasio profitabilitas dalam kaitannya dengan penjualan, antara lain net profit margin NPM, operating profit margin OPM, gross profit margin GPM,
b. Rasio profitabilitas dalam kaitannya dengan ekuitas, antara lain return on equity ROE, return on common stock equity, earning per share, dividend per
share, book value per share, price earninng ratio,dan dividend yield. Return on Asset
sering dijadikan alat untuk mengukur tingkat pengembalian total aktiva setelah laba bersih, beban bunga dan tarif pajak dibagi rata-rata total
asset Subramanyam, etc al, 2010:44. Menurut stice, etc al2009:801, ROA dipengaruhi oleh profitabilitas dan efisiensi penggunaan aset untuk menghasilkan
penjualan. ROA yang lebih tinggi menunjukkan keefisiensian sebuah perusahaan untuk menggunakan asetnya untuk menghasilkan pernjualan.
2.4 Pengaruh Perputaran Persediaan terhadap Profitabilitas