Diorama Museum Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Museum Benteng Vredeburg sebagai Sumber Belajar Sejarah di SMA T1 152008004 BAB II

15 museum, film, biografi seorang tokoh, dan lain-lain Sudjarwo, 1988:142-143. Sumber belajar sendiri memiliki fungsi yang antara lain : 1 Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan merancang program pembelajaran yang lebih sistematis dan mengembangkan bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian. 2 Meningkatkan kemampuan sumber belajar dan penyajian informasi dan bahan secara lebih kongkritdalam proses pembelajaran. 3 Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang sifatnya kongkrit Memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas, dengan menyajikan informasi yang mampu menembus batas geografis Mudhoffir, 1986:14.

E. Diorama

Diorama sebagai salah satu bentuk bahan belajar yang sederhana. Diorama dikategorikan sebagai bahan belajar atau media pembelajaran sederhana karena media ini dibuat menggunakan teknologi yang sederhana. Tentunya bahan-bahan dasar yang dipakai untuk membuat media ini seharusnya mudah didapatkan dan terjangkau karena akan digunakan dalam proses belajar mengajar. Diorama dalam Kamus Besar bahasa Indonesia merupakan sajian pemandangan dalam ukuran kecil yang dilengkapi dengan patung-patung 16 dan perincian lingkungan seperti aslinya serta dipadukan dengan latar yang berwarna alami Tashadi, 1993:207. Diorama juga merupakan salah satu bahan belajar tiga dimensi mini dari suatu objek, kejadian maupun proses yang disusun atas berbagai simbol dan bahan-bahan nyata yang bertujuan untuk menggambarkan pemandangan yang sebenarnya.

F. Museum

Museum adalah lembaga dan tempat untuk mengumpulkan, menyimpan, merawat, melestarikan, mengkaji, dan mengkomunikasikan koleksi kepada masyarakat M. Urip Suroso, 1994:1. Menurut Kamus Besar Indonesia kontemporer, museum merupakan bagian atau gedung yang digunakan untuk menyimpan, merawat benda-benda yang mempunyai nilai-nilai tertentu seperti nilai sejarah, budaya dan sebagainya. Museum merupakan sebuah lembaga yang bersifat permanen, yang berfungsi melayani kepentingan masyarakat dan kemajuannya. Museum terbuka untuk umum dengan tidak bertujuan mencari keuntungan tetapi memelihara, meneliti, memamerkan, dan mengkomunikasikan benda benda pembuktian material manusia dan lingkungannya. Benda-benda tersebut bertujuan untuk kepentingan pendidikan dan rekreasi FFJ Schouten diterjemahkan oleh Djihad Hisyam, 1992:3. Museum memiliki fungsi yaitu 1 Tempat pendidikan luar sekolah yang berkaitan dengan koleksi yang ada di museum 17 2 Pusat informasi dan penelitian 3 Sarana untuk memberikan gambaran tentang koleksi bahan-bahan yang menarik dan institusional 4 Media pembelajaran bidang studi tertentu 5 Sebagai objek karyawisata Natawidjaja, 1979:113-114. Museum memiliki peranan sebagai media pembelajaran. Peranan museum sebagai media pembelajaran disebabkan fungsi museum yang memberikan informasi konkret kepada masyarakat dalam hal ini peserta didik dan guru. Museum menyimpan berbagai benda yang dapat dijadikan media pembelajaran yang berfungsi sebagai sarana peningkatan pemahaman sejarah. Oleh karaena itu, museum menjadi tempat ideal sebagai informasi kesejarahan. Fungsi museum dapat tercapai secara edukatif apabila para peserta didik bersedia meluangkan waktu untuk berkunjung ke museum dan menikmati benda koleksi pameran serta mencoba untuk memahami nilai yang terkandung dalam benda koleksi pameran tersebut. Kunjungan para peserta didik ke Museum akan mengakibatkan terjadinya suatu transformasi nilai warisan budaya bangsa dari generasi terdahulu ke generasi sekarang. Museum merupakan tempat yang tepat untuk dijadikan sebagai sumber belajar yang menyajikan berbagai hasil karya dan cipta serta karsa manusia sepanjang jaman. Melalui benda yang dipamerkannya, pengunjung dapat belajar tentang nilai dan perhatian dari kehidupan 18 generasi pendahulu sebagai bekal di masa kini dan gambaran untuk kehidupan di masa mendatang. Selain itu, pemanfaatan museum sebagai sumber belajar, sebagai bagian dari pembelajaran dengan pendekatan warisan budaya. Siswa diharapkan dapat tumbuh menjadi generasi yang berprestasi dengan tidak melupakan akar budaya bangsanya.

G. Penelitian yang Relevan

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Museum Palagan Ambarawa Sebagai Sumber Belajar Pembelajaran Sejarah di Sekolah Menengah Atas T1 152009016 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Museum Palagan Ambarawa Sebagai Sumber Belajar Pembelajaran Sejarah di Sekolah Menengah Atas T1 152009016 BAB II

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sejarah Batik Gemawang T1 152009007 BAB II

0 1 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Museum Benteng Vredeburg sebagai Sumber Belajar Sejarah di SMA

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Museum Benteng Vredeburg sebagai Sumber Belajar Sejarah di SMA T1 152008004 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Museum Benteng Vredeburg sebagai Sumber Belajar Sejarah di SMA T1 152008004 BAB IV

0 0 39

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Museum Benteng Vredeburg sebagai Sumber Belajar Sejarah di SMA T1 152008004 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Museum Benteng Vredeburg sebagai Sumber Belajar Sejarah di SMA

0 0 21

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Teknologi Informasi sebagai Sumber Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Tengaran T1 BAB II

0 0 36

PERANAN MUSEUM BENTENG VREDEBURG SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA

0 0 16