Muchlisin Informan 3 A.Z. Eko Purwanto Informan 4

36 Salah satu hiburan rutin yang dinikmati oleh Nur hanya televisi, saat menonton televisi bisa sampai larut malam mengikuti segala acara yang dianggap dia menarik. Tidak sekedar acara televisi saja tetapi iklan juga sering diihat ketika memang menarik, begitu juga dengan iklan M-150 versi “Everybody Can Be A Hero ”, menurut Nur iklan M-150 memiliki tampilan seperti sebuah cuplikan film, sehingga pada awal melihat mengira bukan tayangan iklan. Walaupun akhirnya tahu jika itu iklan, tetapi masih ada rasa penasaran untuk melihat lagi terhadap jalan cerita iklan. Rasa penasaran yang besar dan keinginan untuk melihat lagi iklan M-150 versi “Everybody Can Be A Hero” karena iklan ini tidak sama dengan iklan lain yang selalu memperlihatkan kekuatan otot.

3.7.3. Muchlisin Informan 3

Bertempat tinggal di jalan Cemara Salatiga, Muchlisin seorang laki-laki berumur 31 tahun yang sudah berkeluarga dipilih peneliti untuk dijadikan informan penelitian. Muchlisin yang berprofesi sebagai sopir angkutan umum selama 2,5 tahun dengan penghasilan antara Rp.600.000,00 - Rp. 900.000,00 per bulan penghasilan bisa berubah-ubah tergantung dari pemasukan setiap harinya menjadi tulang puggung keluarga dengan satu anak yang sudah bersekolah dan seorang istri. Penghasilan yang dimiliki oleh Lisin sering disisakan untuk bekal kerja walaupun penghasilan tersebut tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan. Salah satu bekal yang wajib ada ketika bekerja adalah M-150. Produk ini sudah dikonsumsi oleh Lisin selama bekerja sebagai sopir ketika badan lesu atau saat 37 ngantuk diperjalanan, tetapi sekarang sudah mulai mengurangi dengan jarang minum M-150 karena efek dari minuman berenergi yang lama-lama tidak baik untuk kesehatan. Pertama kali mengetahui produk M-150 dan akhirnya mulai mengkonsumsi dari melihat iklan di televisi, ada beberapa iklan M-150 yang memberi manfaat, salah satunya tidak membuat ngantuk, dari iklan inilah membuat terpengaruh dan akhirnya mengkonsumsi M-150. Ketika melihat televisi kecenderungan akan dipindah channel ketika ada iklan, tetapi iklan dapat dilihat jika ada iklan yang dianggap menarik perhatian, termasuk salah satunya iklan M-150 versi “Everybody Can Be A Hero”. Berawal tertarik dengan tampilan awal yang seperti bukan sebah iklan, membuat Lisin mengamati sampai akhir. Setiap ada iklan M-150 versi “Everybody Can Be A Hero ” di televisi selalu dilihat dulu karena memiliki jalan cerita yang bagus dari yang lain.

3.7.4. A.Z. Eko Purwanto Informan 4

Bertempat tinggal di jalan Kemiri Cemara Salatiga, laki-laki berumur 32 tahun ini sering disapa dengan panggilan Eko. Sebagai seorang kepala keluarga dengan satu anak yang berumur enam tahun, tanggung jawabnya terhadap keluarga sangatlah besar. Bekerja selama 10 tahun sebagai buruh bangunan yang mengerjakan proyek-proyek rumah perorangan di Salatiga, sangat menguras tenaga Eko setiap. Penghasilan antara Rp.180.000,00 - Rp. 250.000,00 per minggu penghasilan bisa berubah-ubah tergantung dari berapa hari bekerja sangat digantungkan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Walaupun istri Eko 38 juga bekerja akan tetapi sebagai kepala keluarga dia harus bisa lebih bekerja keras lagi untuk keluarga. Kebutuhan yang semakin besar setiap harinya membuat Eko harus lebih kerja keras dan selalu semangat ketika bekerja agar kepercayaan orang-orang terhadap dirinya terjaga. Oleh karena ketika bekerja Eko tidak lupa untuk mengkonsumsi M-150 sebagai minuman penambah tenaga. Mengkonsumsi M- 150 merupakan kegiatan yang tidak terlalu sering dilakukan hanya ketika ingin saja dan badan terlalu capek saat bekerja. memilih M-150 sebagai minuman penambah tenaga karena harga yang terjangkau juga kemasan botol yang tidak ribet. Pertama kali mengetahui produk M-150 dan akhirnya mulai mengkonsumsi karena tahu dari iklan televisi. Walaupun tidak semua iklan M-150 diingat, akan tetapi beberapa iklannya memiliki jalan cerita yang sama dengan merek lain. Ketika harus bekerja berangkat pagi dan pulang sore, hiburan ketika pulang kerja adalah televisi. Eko menonton televisi pada malam hari dan pada acara tertentu saja, seperti melihat film dan acara olah raga saja. Termasuk ketika melihat iklan, menurut Eko iklan ditonton ketika menunggu jeda acara televisi saja. Seperti halnya iklan M-150 versi “Everybody Can Be A Hero”, iklan ini pertama kali ditonton ketika sedang menunggu jeda nonton acara televisi. Tidak segaja melihat iklan ini, Eko merasa tertarik untuk melihat lagi, karena jalan cerita yang bagus membuat Eko tidak bosan untuk melihat secara terus menerus. 39

3.7.5. Agus Wahyudi Informan 5