Arif Rahman Informan 1 Sumber Informasi

33 Penentuan informan kunci di sesuaikan dengan target market M-150 yaitu segmentasi demografi menengah kebawah dengan kisaran umur diatas 15 tahun, karena pada umur ini khalayak dapat memberikan jawaban secara benar serta sudah dapat membuat keputusan sendiri untuk memilih sesuatu, serta merupakan objek utama yang bersentuhan langsung dengan masalah yang ingin peneliti angkat. Karakteristik yang menjadi informan yaitu, pernah melihat iklan M-150 minimal tiga kali selama iklan tayang di televisi dan pernah meminum produk M- 150. Selain informan, peneliti juga mencari sumber informasi melalui bahan pustaka, artikel-artikel di internet, majalah, dan lain-lain yang sekiranya dapat membantu penulis dalam memperoleh datainformasi. Dalam penelitian ini, penulis memilih informan berdasarkan segmentasi sasaran dari produk M-150 yaitu B dan C + atau menengah kebawah, seorang laki- laki dengan batasan umur 15 tahun ke atas. Selain itu responden yang diteliti juga berdomisili di kota Salatiga dan berstatus sebagai seorang pekerja pernah meminum produk M-150 lebih dari satu kali dan pernah melihat iklan M-150 versi “Everybody Can Be A Hero”. Maka yang menjadi informan adalah:

3.7.1. Arif Rahman Informan 1

Bertempat tinggal di kampung kemiri Salatiga, laki-laki berumur 32 tahun ini sering disapa dengan panggilan Arip. Sebagai seorang kepala keluarga dengan satu anak yang berumur tiga tahun, tanggung jawabnya terhadap keluarga sangatlah besar. Bekerja selama enam tahun sebagai buruh bangunan yang mengerjakan proyek-proyek rumah perorangan di Salatiga, sangat menguras 34 tenaga Arip setiap hari saat bekerja. Penghasilan antara Rp.180.000,00 - Rp. 250.000,00 per minggu penghasilan bisa berubah-ubah tergantung dari berapa hari bekerja sangat digantungkan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, baik kebutuhan istri, anak, rumah tangga, dan kebutuhan kecil Arip seperti membeli rokok dan lain-lain. Kebutuhan Arip yang wajib dia keluarkan setiap hari adalah rokok dan minuman bersuplemen yaitu M-150. Mengkonsumsi M-150 merupakan kegiatan yang sering dilakukan beberapa tahun yang lalu, karena bagi Arip semua minuman berenergi memiliki kasiat yang hampir sama, tetapi harga setiap produk berbeda-beda dan produk M-150 dianggap paling murah sehingga M-150 dipilih sebagai minuman penambah energi sewaktu dia sedang bekerja. Akan tetapi selama satu tahun terakhir mulai berkurang mengkonsumsi M-150 karena sudah merasa anaknya tumbuh semakin besar dan kebutuhan hidup juga semakin besar. Pertama kali mengetahui produk M-150 dan akhirnya mulai mengkonsumsi karena tahu dari iklan televisi. Walaupun tidak semua iklan M-150 diingat, akan tetapi beberapa iklannya seperti versi menyelamatkan perempuan, versi M-150 susu, dan yang lainnya. Ketika harus bekerja berangkat pagi dan pulang malam, hiburan ketika pulang kerja adalah televisi. Arip menonton televisi pada malam hari dan pada acara tertentu saja, seperti melihat film dan acara olah raga saja. Termasuk ketika melihat iklan, menurut Arip iklan ditonton ketika menunggu jeda acara televisi saja. Seperti halnya iklan M-150 versi “Everybody Can Be A Hero”, iklan ini pertama kali ditonton ketika sedang menunggu jeda nonton acara televisi. Awal 35 mula menduga jika ini bukan sebuah iklan tetapi cuplikan film, tetapi setelah melihat sampai akhir baru tahu jika itu adalah tayangan iklan M-150 yang baru. Beberapa adegan yang dilihat membuat Arif penasaran dan ingin mengerti bagaimana jalan cerita iklan sehingga ketika melihat televisi dan tidak sengaja melihat iklan M-150 ditonton dulu sampai paham walaupun harus beberapa kali nonton.

3.7.2. Nurviyanto Informan 2