Simpulan Implikasi SIMPULAN DAN SARAN

100

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, dapat diperoleh simpulan sebagai berikut: 1. Tingkat kelayakan fasilitas praktik Kompetensi Keahlian Multimedia di SMK Negeri 7 Yogyakarta pada Tahun Pelajaran 20132014 ditinjau dari Permendiknas No 40 Tahun 2008 dan Instrumen Verifikasi SMK Penyelenggara Ujian Praktik dari BSNP termasuk dalam kategori layak yakni dengan persentase pencapaian sebesar 86,12 dari segi prasarana dan sebesar 86,11 dari segi sarana dengan rincian perabot sebesar 77,78, peralatan sebesar 100, media pendidikan sebesar 66,67, dan perlengkapan lain sebesar 100. 2. Persepsi siswa tentang kinerja guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar mata pelajaran produktif Kompetensi Keahlian Multimedia di SMK Negeri 7 Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan dengan nilai r hitung sebesar 0,373 , r 2 sebesar 0,139 serta nilai t hitung 3,500 t tabel 1,665.

B. Implikasi

1. Kelayakan Fasilitas Praktik Kompetensi Keahlian Multimedia SMK Negeri 7 Yogyakarta telah terbukti memenuhi standar nasional yakni Permendiknas 101 Nomor 40 Tahun 2008 dan Instrumen Verifikasi Penyelenggara Ujian Praktik SMK Tahun 20132014 meskipun masih terdapat beberapa aspek yang belum maksimal. Dengan adanya fasilitas praktik yang layak tersebut terciptalah suasana belajar yang kondusif. Siswa juga cenderung lebih bersemangat dalam kegiatan belajar mengajar praktikum di sekolah. Untuk itu diharapkan setiap sekolah terutama bagian sarana prasarana, terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas dari fasilitas praktik yang ada di sekolah agar proses belajar mengajar makin optimal. 2. Telah terbukti bahwa terdapat pengaruh positif persepsi siswa tentang kinerja guru terhadap prestasi belajar mata pelajaran produktif kompetensi keahlian Multimedia SMK Negeri 7 Yogyakarta Tahun Pelajaran 20132014. Hal ini menunjukkan bahwa siswa yang memiliki persepsi baik terhadap kinerja gurunya, maka siswa tersebut akan memperoleh prestasi belajar yang baik pula. Sehingga dapat dijadikan bahan masukan bagi guru agar senantiasa menjaga kualitas kinerjanya terutama selama proses pembelajaran di sekolah.

C. Keterbatasan Penelitian