27
b. Proses Terjadinya Persepsi
Persepsi tidak tercipta begitu saja, melainkan melalui serangkaian proses. Proses persepsi diawali dengan ditangkapnya
obyek oleh alat-alat indera kemudian diolah oleh otak. Sarlito W. Sarwono 2012: 86 menyatakan bahwa:
“Persepsi berlangsung saat seseorang menerima stimulus dari dunia luar yang ditangkap oleh organ-organ bantunya yang
kemudian masuk ke dalam otak. Di dalamnya terjadi proses berpikir yang pada akhirnya terwujud sebuah pemahaman.
Pemahaman ini yang kurang lebih disebut persepsi.” Menurut Bimo Walgito 2005: 102, proses terjadinya persepsi
dimulai dari adanya objek yang menimbulkan stimulus, dan stimulus mengenai alat indra. Stimulus yang diterima alat indera diteruskan
oleh syaraf sensoris ke otak, kemudian terjadilah proses di otak sebagai pusat kesadaran sehingga individu menyadari apa yang
dilihat, didengar, dan diraba. Respon sebagai akibat dari persepsi dapat diambil oleh individu dalam berbagai macam bentuk. Alex
Sobur 2003: 447 dalam Psikologi Umum, menggambarkan persepsi sebagai salah satu variabel psikologis yang ada di antara rangsangan
dan tanggapan, sebagai berikut:
Rangsangan Persepsi
Pengenalan Penalaran
Perasaan Tanggapan
Gambar 2. Variabel Psikologis di antara Rangsangan dan Tanggapan
28 Gambar 2 di atas menunjukkan bahwa persepsi merupakan
bagian dari keseluruhan proses yang menghasilkan tanggapan setelah adanya rangsangan. Selain itu, terdapat variabel pengenalan,
penalaran, dan perasaan dimana persepsi, pengenalan, penalaran, dan perasaan tersebut merupakan variabel psikologis yang dikatakan
sering muncul di antara rangsangan dan tanggapan. Dengan kata lain, keempat variabel tersebut akan muncul dan bisa mempengaruhi
tanggapan atau respon seseorang terhadap rangsangan yang diterimanya.
Sementara itu, menurut De Vito Alex Sobur, 2003: 449, proses persepsi terdiri dari tiga tahap yang bersifat kontinu, bercampur-
campur, dan bertumpang tindih satu sama lain yang digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3. Proses Persepsi
Berdasarkan uraian di atas dapat dirangkum bahwa persepsi terjadi karena adanya stimulus, dalam hal ini yakni berasal dari objek
yang dipersepsi. Stimulus yang diterima kemudian akan dicerna dan diolah yang akan menghasilkan suatu sudut pandang atau penilaian.
Selanjutnya, perseptor akan memberikan tanggapan atau respon. Terjadinya
stimulasi alat indra
Stimulasi alat indra diatur
Stimulasi alat indra
dievaluasi- ditafsirkan
29
c. Kinerja Guru