Populasi Sampel Metode Penarikan Populasi dan Sampel

❩❬ ❭❪ ❫ ❴ r ❵ ❛❫ ❜ ❭❪ ❫ ❴ r ❵ ❛❫ ❜ ❝ ❴ r ❞❡ ❛ ❢ ❛ ❣ ❫ ❞ ❛ tu ❡ ❤✐ ❫ ❴ s y ❛ ❣❥ ❢ ✐ ❝ ❡ ❦ ❴ ❢ ❫ ❧ ❫ ❞ ❛ tu ❡❤✐ ❫ ❴ s y ❛ ❣ ❥ t ❴ r ❫ ❞ ❫ ❞ ❣ ♠ ❛ r ❜ ❡ ❴ ❦ ❪ ❛ ❥ ❛❜ ❡ r ✐ ❫ ❴ s ❪ ❜ ✐ ❦✐ ❥ ❜ s ♠ ❛ ❣ ❡ ❫ ❜ ❢✐❦✐ ❥ ❜❫ ❬ ♥ ❛ ❦ ❛ ❝ ❡ ❴ ❣ ❴ ❦ ❜ t ❜❛ ❣ ❜ ❣ ❜ ❪❴ rt ❜ ❣ ♦ ❛ ❢ ❫ ❴❪ ❛ ❥ ❛❜ ❣✐ ❣❡ ❛ rt ❜❫ ❜ ❡ ❛ ❣ ❬ ❭❪ ❫ ❴ r ❵ ❛❫ ❜ ❣✐ ❣❡ ❛ rt ❜❫ ❜ ❡ ❛ ❣ ❛ ♠ ❛ ❦ ❛ ♣ ❡ ❴ ❣ ❴ ❦ ❜ t ❜ t ❜ ♠ ❛ ❢ t ❴ r ❦ ❜ ❪ ❛ t ❦ ❛ ❣❥ ❫ ❞ ❣❥ ♠❴ ❣ ❥ ❛ ❣ ✐ ❪ q ❴ ❢ y ❛ ❣ ❥ ♠ ❜❛ ❝ ❛ t ❜ ❬ r❴ ❣ ❴ ❦ ❜ t ❜ ♣ ❛ ❣ y ❛ ❫ ❴❪ ❛ ❥ ❛❜ ❡ ❴ ❣ ❥ ❛ ❝ ❛ t ❜ ❣ ♠ ❴ ❡ ❴ ❣ ♠❴ ❣ ❬

3.2.4 Metode Penarikan Populasi dan Sampel

3.2.4.1 Populasi

s ♠ ❛ ❡ ❞❣ ❡ ❴ ❣ ❥ ❴ rt ❜❛ ❣ ❡ ✐ ❡ ❞❦ ❛❫ ❜ ❝ ❴ ❣ ❞ ❤ u t t u ❥ ❜ y ✐ ❣ ✐ ✉ ✈ ✈✇①②② ③ ❝ ❴ ❣ y ❛ t ❛ ❢ ❛ ❣ ❪ ❛ ♣ ④❛ ① r ✐❡ ❞ ❦ ❛❫ ❜ ❛ ♠ ❛ ❦ ❛ ♣ w ❜ ❦ ❛ y ❛ ♣ ❥ ❴ ❣ ❴ r ❛ ❦ ❜❫ ❛❫ ❜ y ❛ ❣❥ t ❴ r ♠ ❜ r ❜ ❛ t ❛ s ① ✐ ❪ y ❴ ❢ ❛ t ❛ u ❫ ❞ ❪ ⑤ ❴ ❢ y ❛ ❣ ❥ ❝ ❴ ❝ ❡ ❞❣ y ❛❜ ❢ ❞ ❛ ❦ ❜ t ❛ s ♠ ❛ ❣ ❢ ❛ r ❛ ❢ ♦❴ r ❜ st ❜ ❢ t ❴ rt ❴ ❣ ♦ u y ❛ ❣ ❥ ♠ ❜ t ❴ t ❛ ❡ ❢ ❛ ❣ ✐ ❦ ❴ ♣ ❡ ❴ ❣ ❴ ❦ ❜ t ❜ ❞❣ ♦ ❞❢ ♠ ❜ ❡ ❴ ❦ ❛q❛ r ❜ ♠ ❛ ❣ ❢ ❴ ❝❞ ♠ ❜❛ ❣ ♠ ❜ t ❛ r ❜ ❢ ❢ ❴ s ❜ ❝❡ ❞❦ ❛ ❣ ❬ ⑥ ⑦ ❴ r ♠ ❛❫ ❛ r ❢ ❛ ❣ ♠ ❴ ⑧ ❜ ❣ ❜❫ ❜ ♠ ❜ ❛ t ❛❫ ❧ ❡ ✐❡ ❞ ❦ ❛❫ ❜ ❝ ❴ r ❞ ❡ ❛ ❢ ❛ ❣ ✐ ❪ y ❴ ❢ ❛ t ❛ u ❫ ❞ ❪ y ❴ ❢ y ❛ ❣ ❥ ❪❴ r ❛ ♠ ❛ ❡ ❛ ♠ ❛ ❫ ❞ ❛ tu w ❜ ❦ ❛ y ❛ ♣ ♠ ❛ ❣ ❝ ❴ ❝ ❴ ❣ ❞♣ ❜ sy ❛ r ❛ t t ❴ rt ❴ ❣ ♦ u y ❛ ❣❥ ❪ ❴ r ❢ ❛❜ t ❛ ❣ ♠ ❴ ❣ ❥ ❛ ❣ ❝ ❛❫ ❛ ❦ ❛ ♣ ♠ ❛ ❦ ❛ ❝ ❡ ❴ ❣ ❴ ❦ ❜ t ❜❛ ❣ ❬ r ✐ ❡ ❞❦ ❛❫ ❜ ❫ ❛❫ ❛ r ❛ ❣ ♠ ❛ ❦ ❛ ❝ ❡ ❴ ❣ ❴ ❦ ❜ t ❜❛ ❣ ❜ ❣ ❜ ❛ ♠ ❛ ❦ ❛ ♣ ③ ③ ❢ ❴ ❡ ❛ ❦ ❛ ❫ ❴ ❢ ❫ ❜ ❡ ❛q❛ ❢ ❡ ❛ ♠ ❛ ⑨❛ ❣ ♦ ✐❤ r❴ ❦ ❛ y ❛ ❣ ❛ ❣ r ❛q❛ ❢ r r ❛ t ❛ ❝ ❛ ♠ ❜ ⑩ ❜ ❦ ❛ y ❛ ♣ ⑨ ✐ ♦ ❛ ⑦ ❛ ❣ ♠ ❞ ❣ ❥ ❬

3.2.4.2 Sampel

❶❷❸ ❹❺❸ ❻ ❷❸❷❼❽ t ❽ ❾ ❷ ❿ ❺ r ❺ ❾ ❺❻➀ ❷❼➁ ➂ ❽➃ ❺ r ❺ ➀ ➄ ❺❸ ➃❺❾ ❽❼ y ❺❸ ❹ t ❷❼❺➃ ➂ ❽ ➀ ❷ r ➅ ❼❷➃ ❺➄❺❸ ❻❷❻ ➆ ❷ r ❽➄❺❸ ➄ ❷ ❾ ❽❻➀ ➇ ❼❺❸ ❹❺❻ ➆ ❺ r ❺❸ ❾ ❷ ❾ ➇ ❺❽ ➂ ❷❸ ❹❺❸ ➄❺ r ❺➄ ➈ ❷ r ❽ st ❽➄ ➀➅ ➀ ➇ ❼❺ ❾ ❽ ➉ ➊ ❷❸ ➇ ➋ u t ➌ ➇ ❹❽ y ➅ ❸ ➅ ➍➎➎ ➏ ➐➑ ➑➒ ❻❷❸ y ❺ t ❺➄❺❸ ➆ ❺➃➓❺ ➐ ➔ ❺❹ ❽❺❸ ➂ ❺ r ❽ →➇ ❻❼❺➃ ➂ ❺❸ ➄ ❺ r ❺➄ ➈ ❷ r ❽ st ❽ ➄ y ❺❸ ❹ ➂ ❽❻❽❼❽➄ ❽ ➅ ❼❷➃ ➀ ➅➀ ➇ ❼❺ ❾ ❽ t ❷ r ❾ ❷ ➆ ➇ ➈ . Penentuan pengambilan sampel ditentukan dengan menggunakan teknik ➣↔ ➣↕ ➙ ↔ ➛ ➜➛ ➝➞➝➟ y ➠ ➜➡ ↕ ➞➝ ➣ ➢ . Nonprobability Sampling menurut Sugiyono 2009:118 menyatakan bahwa : Teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluangkesempatan yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah teknik sensus. Teknik sensus berarti mengambil seluruh subjek dalam populasi sebagai sampel, dalam hal ini sampel yang diambil yaitu seluruh populasi kepala seksi pajak pada KPP Pratama di Wilayah Kota Bandung yang berjumlah 55 orang. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto 2006:134, yang menyatakan bahwa: Jika jumlah populasi penelitian dibawah 100 maka sebaiknya diambil semua, tetapi jika jumlah populasinya diatas 100 maka jumlah sampelnya dapat diambil 10-15 atau 20 25 atau lebih tergantung dari ketersediaan waktu, tenaga, dan dana serta kemampuan peneliti termasuk sempit luasnya wilayah penelitian. 3.2.5 Validitas dan Realibilitas 3.2.5.1 Validitas

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan Sistem Teknologi Informasi Dalam Peningkatan Pelayanan Pada Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

1 102 44

Analissi perbandingan sebelum dan sesudah penggunaan internet berdasarkan sistem informasi derektorat jenderal pajak (SIDJP) terhadap penerimaan pajak : studi kasus pada kantor pelayanan pajak pratama serpong

9 85 94

Sistem Informasi Direktorat jenderal Pajak (SIDJP) Wajib Pajak Terdaftar Dalam Meningkatkan Penerimaan Pajak Terdaftar Dalam Meningkatkan Penerimaan Pajak Penghasilan Atas Kegiataan Esktensifikasi Pada KPP Majalaya

1 14 1

Tinjauan Atas prosedur pengolahan SPT Masa PPh Pasah 23/26 Pada Sistem Informasi Direktorat Jendral Pajak Di kantor Pelayanan Pajak Pratama Cikarang Utara

0 2 1

Pengaruh Program Aplikasi SIDJP (Sistem Informasi Direktorat Jendral Pajak) Terhadap Kinerja Karyawan Pada Seksi Pelayanan Di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Soreang

0 3 1

Pengaruh Komitmen Manajemen Terhadap Implementasi Sistem Informasi Direktorat Jendral Pajak (SIDJP) Dengan Pendekatan Business Intelligence System Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Di Wilayah Kota Bandung

1 19 126

Pengaruh Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak dan Penerapan E-Spt Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya Bandung)

3 31 67

Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Pelayanan Pajak (Survei Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya)

0 8 48

Analisis Perbandingan Pajak Penghasilan Pasal 23 Perusahaan Sebelum dan Sesudah Penerapan Peraturan Direktorat Jendral Pajak Nomor: Per-178/PJ/2006.

0 1 21

ABSTRAK APARAT PAJAK

0 0 1