14
Berdasarkan uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa proses pembentukan suatu tanggapan melewati beberapa proses seperti penglihatan,
pendengaran dan perabaan melalui alat indera terhadap objek yang dijadikan perhatian.
Tanggapan pengguna terhadap penggunaan katalog online OPAC SIMAP di perpustakaan KAPD kabupaten Bogor adalah suatu pandangan,
penilaian maupun kesan pengguna ketika melakukan pencarian informasi menggunakan OPAC yang disediakan oleh perpustakaan. Pengguna dapat
menilai dan mendapatkan kesan setelah menggunakan OPAC dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Pengguna akan memberikan sebuah respon terhadap penerapan OPAC apabila pemustaka tersebut menggunakan dan memanfaatkan OPAC yang
disediakan oleh pihak perpustakaan, tanggapan muncul apabila pengguna mendapatkan manfaat atau tidak dalam mencari informasi yang dibutuhkan
melalui OPAC. Hal- hal yang ingin diketahui mengenai tanggapan pengguna terhadap
penggunaan katalog online OPAC adalah :
15
Gambar 1
16
1. Kemudahan : kemudahan pengguna dalam menemukan informasi
yang dibutuhkan
17
. Poin ini digunakan untuk mengetahui tanggapan pengguna terhadap kemudahan dalam menemukan informasi yang
dibutuhkan melalui penelusuran pada katalog online OPAC. 2.
Perforemance meliputi dua aspek: a.
Hasil Temuan: seberapa banyak temuan data yang dihasilkan dalam satu pencarian oleh mesin OPAC. Poin ini digunakan
untuk mengetahui seberapa banyak hasil temuan yang didapatkan pengguna melalui penelusuran katalog online
OPAC. b.
Waktu Respon: waktu yang dibutuhkan serta kecepatan penemuan data koleksi melalui satu pencarian. Poin ini
16
Gambar diadaptasi dari tabel analisis PIECES oleh Ragil Bayu Respati. h. 5.
17
Wahyani. “Next Generation Catalog”. Diakses pada 15 Juli 2016 dari http.www.lib.uin-suka.ac.id
Tanggapan
Kemudahan
kemudahan pengguna dalam
menemukan Informasi
Performance
Hasil Temuan
Waktu Respon
Informasi
Relevan
User Friendly
Design Interface
Menu Fasilitas
Katalog
Kemudahan Pengunaan
16
digunakan untuk mengetahui seberapa cepat waktu yang digunakan pengguna untuk menemukan data koleksi pada
katalog online OPAC. 3.
Informasi : seberapa banyak informasi yang ditampilkan dalam satu pencarian dan informasi yang jelas dan mudah dipahami oleh
pengguna serta relevan antara apa yang diinput dengan apa yang ditampilkan. Poin ini digunakan untuk mengetahui tanggapan
pengguna terhadap kesesuaian informasi yang di tampilkan pada katalog online OPAC dengan informasi yang dibutuhkan oleh
pengguna. 4.
User Friendly : berkaitan dengan design interface pada katalog, sub menu fasilitas- fasilitas yang disediakan, serta kemudahan
penggunaan katalog online OPAC
18
. Poin ini digunakan untuk mengetahui bagaimana tanggapan pengguna terhadap tampilan
katalog online OPAC, tanggaapan pengguna terhadap kemudahan dalam menggunakan katalog online OPAC. Selain itu untuk
mengetahui tanggapan pengguna terhadap fasilitas bantuan penelusuran sederhana Simple Search yang ditersedia pada katalog
dan bantuan penelusuran tingkat lanjut Advance Search serta untuk mengetahui apakah informasi bibliografi pada katalog online
18
Ragil Bayu Respati. Persepsi Pengguna terhadap Kinerja Online Public Access Catalog OPAC Badan Perpustakan dan Kearsipan Jawa Timur. Diakses pada 15 Juli 2016
dari Journal.unair.ac.idfilerPDFjurnal20ragil.pdf
17
OPAC sudah cukup lengkap dan pendekatan apa yang sering pengguna gunakan dalam menelusur informasi.
C. Pengguna
1. Definisi
Menurut Undang- Undang Perpustakaan Nomor 43 Tahun 2007 pengguna perpustakaan yaitu perseorangan, kelompok orang, masyarakat, atau
lembaga yang memanfaatkan fasilitas layanan perpustakaan
19
. Pengguna adalah pemustaka yang menggunakan fasilitas yang
disediakan perpustakaan baik koleksi maupun buku bahan pustaka maupun fasilitas lainnya
20
.
D. Sistem Temu Kembali Informasi Information Retrieval System
1. Definisi
Sistem Temu Kembali Informasi merupakan sistem yang berfungsi untuk menemukan informasi yang relevan dengan kebutuhan pengguna.
Sistem temu kembali informasi adalah sebuah komponen logis yang mengelola pencarian dan temu kembali dokumen dari database. Sistem ini
menyediakan sebuah antarmuka untuk menerima permintaan query dan memproses permintaan query terhadap satu atau lebih titik akses indeks
21
.
19
Undang-Undang Perpustakaan Nomor 43 Tahun.h. 4
20
Wiji Suwarno. Psikologi Perpustakaan. Jakarta: Sagung Seto,2009. h. 80.
21
The U.S National Z39.50 Profile for Library Applications. National Information Standards Organization Bethesd: Maryland, 2003, h. 4.
18
2. Fungsi dan Tujuan Sistem Temu Kembali Informasi
22
Fungsi Sistem Temu Kembali Informasi a.
Mengidentifikasi sumber informasi yang relevan dengan minat masyarakat pengguna yang dilayani
b. Menganalisis isi sumber informasi
c. Menyajikan isi sumber informasi dengan cara tertentu yang
memungkinkan untuk dipertemukan dengan pertanyaan pengguna d.
Merepresentasikan pertanyaan pengguna dengan cara tertentu yang memungkinkan untuk dipertemukan dengan sumber informasi yang
terdapat dalam basis data e.
Mempertemukan pernyataan pencarian dengan data yang tersimpan dalam basis data
f. Menemukan kembali informasi yang relevan
g. Menyempurnakan unjuk kerja system berdasarkan umpan balik yang
diberikan oleh pengguna Tujuan Sistem Temu Kembali Informasi
- Penulis menghadirkan satu set gagasan dalam dokumen dengan
menggunakan satu set konsep. -
Mengidentifikasi gagasan yang diperlukan oleh pengguna dalam karya sesorang.
22
Lancaster , F.W. information Retrieval System: Characteristics, Testing, and Evaluation, 2nd Edition, New York: Jhon Wiley, 1979
19
- Sistem temu kembali informasi membantu mencocokan gagasan penulis
yang tercantum dalam dokumen dengan kebutuhan pengguna atau permintaan atasnya.
E. Katalog
1. Definisi
Katalog merupakan istilah umum yang sering diartikan sebagai suatu daftar barang atau benda yang terdapat pada tempat tertentu. Dalam dunia
perpustakaan, katalog merupakan daftar sistematis dari sejumlah buku atau bahan lain yang ada diperpustakaan dengan dilengkapi keterangan judul
buku, pengarang, edisi, penerbit, tahun terbit, tempat terbir, penampilan fisik, bidang subjek, ciri- ciri khusus, dan tempat buku atau bahan ini disimpan
23
. Katalog merupakan susunan yang sistematis dari seperangkat cantuman
bibliografi yang merepresentasikan kumpulan dari suatu koleksi tertentu. Koleksi tersebut terdiri dari berbagai jenis bahan, baik berupa buku maupun
bahan non buku
24
. Menurut Sulistyo-basuki katalog merupakan daftar bahan perpustakaan
atau buku yang terdapat disebuah tempat
25
. Sedangkan dalam Dictionary for Library and Infromation Science menjelaskan bahwa katalog merupakan
sebuah daftar lengkap dari buku- buku, majalah, peta, dan bahan lainnya
23
Pawit Yusuf dan Priyo Subekti, Teori dan Praktis Penelusuran Informasi Information Retrieval. Jakarta: Kencana, 2010, h. 215.
24
F.Rahayuning. Pengelolaan Perpustakaan.Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007.h. 95.
25
Sulistyo Basuki, Materi Pokok Pengantar Ilmu Perpustakaan. h. 272.
20
dalam koleksi yang diberikan, diatur secara sistematis untuk memudahkan temu kembali biasanya abjad, penulis, judul, dan subjek
26
.
2. Tujuan dan Fungsi Katalog
Tujuan utama katalog adalah membantu pemakai perpustakaan memperoleh dokumen sefisien mungkin
27
. Pada dasarnya katalog memiliki dua fungsi. Pertama: berfungsi sebagai daftar inventaris bahan pustaka dari
suatu kelompok perpustakaan; kedua: berfungsi sebagai sarana temu kembali bahan pustaka. Sebagai daftar inventaris, katalog perpustakaan berarti
merupakan daftar kekayaan yang dimiliki perpustakaan, terutama menyangkut bahan- bahan pustaka yang tersedia. Sedangkan sebagai sarana
temu kembali bahan pustaka, katalog perpustakaan berarti adalah alat atau media untuk mencari dan menemukan bahan pustaka yang dibutuhkan oleh
pengunjung perpustakaan secara cepat, tepat dan akurat. Sejalan dengan fungsi tersebut di atas, maka tujuan pembuatan katalog
perpustakaan sebagaimana dikemukakan oleh pustakawan C.A Cutter 1876
yang diangkat kembali oleh Needham, 1971 sebagai berikut :
a. Memberikan kemudahan kepada seseorang untuk menemukan bahan
pustaka yang telah diketahui pengarang, judul atau subjeknya secara tepat, cepat dan akurat.
26
Nurhaidi Magetsari.dkk, Kamus Istilah Perpustakaan dan Dokumentasi. diakeses pada tanggal 11 juli 2016 dari
http:www.pnri.go.idistilahPerpustakaanAdd.aspx?id
27
Sulistyo Basuki, Materi Pokok Pengantar Ilmu Perpustakaan. h. 275