OPAC Online Public Access Catalog

24 4. Kendala- kendala dalam Pemanfaatan OPAC Kehadiran OPAC di perpustakaan sebagai pengganti dari katalog manual selain dapat mempermudah penelusuran bagi pengguna juga merupakan masalah, karena jika daftar isian bibliografi tidak lengkap atau tidak jelas maka informasi yang ada di OPAC bisa tidak berguna, sistem temu kembalinya kacau dan dapat menjadi masalah bagi pengguna maupun bagi pustakawan. Minimnya pengetahuan pengguna dan pustakawan tentang keuntungan menelusur dengan menggunakan OPAC disebabkan faktor internal dan eksternal. Faktor internal dari pengguna, yaitu: pengguna tidak mau membuka diri terhadap perkembangan katalog, kurangnya usaha pengguna untuk mempelajari OPAC dan tidak mengertinya pengguna tentang kegunaan OPAC secara mendalam. Sedangkan bagi pustakawan, tidak mau memahami lebih mendalam tentang OPAC serta kurangnya kerjasama pustakawan bagi profesi lainnya. Sedangkan kendala eksternal berasal dari fasilitas OPAC itu sendiri dan kebijksanaan dari lembaga tempat pustakawan bekerja. Kendala eksternal lebih bersifat teksnis kerna menyangkut sarana komunikasi untuk mempermudah akses temu balik informasi. Seperti yang dikemukakan oleh hermanto bahwa pemakian OPAC mempunyai masalah dalam pemanfaatan OPAC yaitu : 1. Belum semua bahan perpustakaan masuk ke data komputer sehingga mengalami kesulitan dalam melakukan penelusuran. 25 2. Tergantung aliran listrik, bila listrik mati maka kegiatan penelusuran bahan perpustakaan akan terganggu. Selain pendapat di atas yang menjadi kendala adalah kurangnya ketersediaan komputer terminal OPAC untuk menelusur informasi yang dimiliki perpustakaan. Kendala eksternal lainya adalah yang berasal dari lembaga yaitu berupa kebijakan. Perpustakaan pada umumnya kurang adanya pelatihan pemakaina OPAC bagi pengguna dan kurang mempersiapkan sumber daya manusia untuk melengkapi perkembangan teknologi 33 . 5. Pencarian Bibliografi dan Temu Kembali pada Katalog Online OPAC Perpustakaan Penelusuran cantuman bibliografi dapat dilakukan melalui beberapa cara . Berikut adalah cara pencarian bibliografi meliputi: 1. Pencarian Pengarang: merupakan salah satu cara penelusuran dengan menggunakan nama pengarang. Dalam pencarian ini pengguna dapat menggunakan sebagian nama atau nama lengkap pengarang. 2. Pencarian Judul: merupakan penelusuran yang memilih catatan bibliografi dengan mencocokkan istilah pencarian dankriteria pencarian misalnya, pemotongan dengan entri dalam satu atau lebih titik akses indeks judul. Dalam pencarian ini pengguna dapat mengunakan sebagian dari judul atau judul lengkap. 33 Taufik Ridwan. Kajian Pemanfaat OPAC di Perpustakaan Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon. Tesis. Universitas Indonesia, 2011. h. 28 26 3. Pencarian Subjek: subjek pada buku merupakan kata atau frasa yang mereprenstasikan keseluruhan tema atau tema utama dari sebuah buku. Istilah pencarian mungkin menggunakan istilah subjek yang tidak terkendali uncontrolled vocabulary , atau sebuah istilah yang berasal dari kosa kata terkontrol controlled vocabulary , sebagian dari subjek atau subjek lengkap 34 . 4. Pencarian Kata kunci: merupakan penelusuran dengan menggunakan kata kunci keyword tertentu sebagai permintaan pengguna. Kata kunci tersebut berupa istilah yang dirumuskan secara bebas uncontrolled vocabulary dan kata yang baku standar controlled vocabulary. Pengguna dapat memasukan satu atau lebih kata kunci. 5. Pencarian Boolean: merupakan suatu cara untuk menggabungkan kata pencarian dengan menggunakan beberapa konektor. Penelusuran ini memilih cantuman bibliografi dengan mencocokkan dua atau lebih istilah pencarian yang dikombinasikan menggunakan operator boolean biasanya menggunakan AND, OR, NOT. 6. Pencarian Pemotongan Truncation: merupakan penelusuran dapat dilakukan melalui pemenggalan kata bagian dari kata kunci, judul, pengarang, dan sebagainya diikuti atau tidak diikuti simbol pemotongan 35 . 34 Dona Senzig. “Library Catalog for Library Users”. vol. 24, NO. 1, 1984 h. 38 diakses pada tanggal 31 Maret 2016 dari www.jstore.org . 35 The U.S National Z39.50 Profile for Library Applications. National Information Standards Organization Bethesd: Maryland, 2003, h. 4. 27 G . Penelitian Relevan Dalam penyusunan penelitian ini penulis menemukan bebrapa penelitian yang relevan terkait dengan implementasi software di perpustakaan, yaitu : 1. Skipsi dengan judul “ Evaluasi Kinerja SliMS Sebagai Saran Temu kembali Informasi di Perpustakaan DPR RI” yang ditulis oleh Mahdiah Mahasiswa jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Jakarta pada tahun 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keefektifan kinerja SLiMS sebagai sarana temu kembali informasi perpustakaan DPR RI dan ingin mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi oleh pengguna maupun pustakawan dalam proses penelusuran informasi menggunakan OPAC serta ingin mengetahui upaya yang dilakukan oleh perpustakaan DPR RI dalam memenuhi tingkat keefektifan OPAC dari software SLiMS. Responden dari penelitian ini yakni 1 pustakawan dan 1 pengguna Perpustakaan DPR RI. Responden ini dipilih oleh penulis dengan beberapa kriteria. Metode yang digunakan penulis berdasarkan tujuanya yaitu metode deskriptif sedangkan berdasarkan jenis datan adalah menggunakan metode kualitatif. Data yang diperoleh untuk menghasilkan penelitian ini yakni observasi, wawancara dan pengukuran tingkat keefektifan kinerja OPAC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja OPAC Perpustakaan DPR RI belum efektif karena berdasarkan nilai recall-precision menunjukkan 28 bahwa nilai perolehan recall sangat baik tetapi nilai ketepatan precision masih rendah. Hal ini menunjukkan bahwa OPAC memberikan jawaban yang baik tetapi tidak didukung oleh susunan dokumen yang kurang baik dan data di sistem yang belum di up- date. Untuk upaya yang dilakukan oleh pustakawan DPR RI belum sepenuhnya dijalankan karena sistem yang dipakai masih dalam masa peralihan sehingga membutuhkan proses secara bertahap untuk memperbaiki tingkat keefektifan dari kinerja SLiMS. Sedangkan hambatan dalam menelusur menggunakan OPAC yaitu ketidak selarasan informasi pada OPAC dengan dokumen yang ada di rak buku. Hal ini disebabkan karena migrasi data dari software yang lama ke software yang sekarang yakni SLiMS dan staf belum sempat untuk mengup-datenya 2. Skripsi dengan judul “ Sikap Mahasiswa terhadap Sarana Online Public Access Catalouge OPAC di Perpustakaan Prasetiya Mulya Business School” yang ditulis oleh Hellena Maria mahasiswa jurusan Ilmu perpustakaan Universitas Indonesia pada tahun 2007. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa perilaku mahasiswa terhadap OPAC bisa dikatakan baik, responden setuju bahwa OPAC memberikan cukup kemudahan dan kepuasan terhadap informasi yang mereka dapatkan di OPAC. Sebagian responden berpendapat bahwa mereka jarang menemui kendala dalam menggunakan layanan OPAC. Namun sebagian responden memilih 29 tidak selalu menggunakan OPAC dalam mencari informasi mengenai layanan koleksi di perpustakaan Prasetiya Mulya Business School kecuali untuk koleksi yang jarang mereka pergunakan. Selain itu menurut responden tampilan pada OPAC tergolong biasa. Perbedaan dengan penelitian yang peneliti lakukan adalah dari tempat penelitian, perspektif pengguna, dan masalah yang diteliti serta tujuan penelitian, penelitian yang dilakukan oleh Mahdiah Mahasiswa jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Jakarta pada tahun 2011 bertujuan untuk mengetahui mengetahui tingkat keefektifan kinerja SLiMS sebagai sarana temu kembali informasi perpustakaan DPR RI dan ingin mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi oleh pengguna maupun pustakawan dalam proses penelusuran informasi menggunakan OPAC serta ingin mengetahui upaya yang dilakukan oleh perpustakaan DPR RI dalam memenuhi tingkat keefektifan OPAC dari software SliMS. Sedangkan penelitian kedua, yaitu yang dilakukan oleh Hellena Maria mahasiswa jurusan Ilmu perpustakaan Universitas Indonesia pada tahun 2007 bertujuan untuk mengetahui perilaku pengguna terhadap katalog online OPAC. 30

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif yaitu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas 36 . Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan sesuatu hal seperti apa adanya. 37 Penelitian deskriptif ini digunakan untuk menggambarkan objek yang akan diteliti untuk dikaji secara mendalam. Pendekatan Kuantitatif adalah metodologi penelitian yang mencoba untuk mengukur data, dan tipe, dengan menggunakan beberapa data dari analisis statistik 38 . Pendekatan kuantitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang secara primer menggunakan paradigma postpositivist dalam mengembangkan ilmu pengetahuan seperti pemikiran tentang sebab akibat, reduksi kepada variabel, hipotesis dan pertanyaan spesifik, menggunakan 36 Taliziduhu Ndraha. Disain Riset dan Teknik Penyusunan Karya Ilmiah. Jakarta : Bina Aksara, 1987, h. 39. 37 Prasetyo Irawan. Logika dan Prosedur Penelitian. Jakarta: STIA – LAN, 2004, h. 60. 38 Muslich Anshori dan Sri Iswati. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Surabaya:Airlangga University Press, 2009, h. 31 pengukuran dan observasi serta pengujian teori, menggunakan strategi penelitian seperti eksperimen dan survey yang memerlukan data statistik 39 . B. Sumber Data 1. Data Primer Data primer adalah data yang diambil langsung, tanpa perantara dari sumbernya. Sumber ini dapat berupa benda-benda, situs, atau manusia 40 . Dalam penelitian ini data primer diperoleh melalui penyebaran kuesioner, yang diberikan kepada responden yang langsung ditemui di lokasi penelitian yaitu pengunjung perpustakaan KAPD Kabupaten Bogor yang menggunakan software SIMAP dalam menelusur bahan pustaka yang dibutuhkan. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diambil secara tidak langsung dari sumbernya 41 . Data sekunder merupakan data yang diperoleh dengan cara membaca literatur yang berkaitan dengan permasalahan penelitian yang dibahas.

C. Populasi dan Sampel

Sofyan Siregar mengemukakan bahwa Populasi merupakan serumpun atau sekelompok objek yang menjadi sasaran penelitian 42 . Sedangkan menurut Ronny Kountur Populasi adalah keseluruhan dari suatu objek yang 39 Sofyan Siregar. Metode Penelitian Kuantitatif: di Lengkapi dengan Perbandingan Perhitungan Manual SPSS. Jakarta: Kencana, 2013. h. 30. 40 Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian: Pengantar Teori dan Panduan Praktis Penelitian Sosial bagi Mahasiswa dan Peneliti Pemula, h. 87. 41 Haris Herdiansyah. Metodologi penelitian Kualitatif: Untuk Ilmu- Ilmu sosial. Jakarta: Salemba Humanika, 2012, h.87. 42 Sofyan Siregar. Metode Penelitian Kuantitatif: di lengkapi dengan perbandingan perhitungan manual SPSS. h. 30. 32 merupakan perhatian peneliti. Objek peneliti dapat berupa makhluk hidup, benda, sistem dan prosedur, fenomena dan lain- lain 43 . Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh pengguna perpusatakaan KAPD kabupaten Bogor yang menggunakan katalog online SIMAP dalam menelusur bahan pustaka yang dibutuhkan. Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi 44 . Sampel diambil berdasarkan jumlah pengunjung selama satu bulan sebelum penelitian dilaksanakan. Teknik pemilihan sampel sampling pada penelitian dilakukan secara accidential sampling, yaitu mengambil sampel dengan pertimbangan tertentu yang tidak dirancang pertemuannya terlebih dahulu 45 . Besar sampel menunjukan banyaknya anggota yang berada dalam satu sampel. Menurut Arikunto dalam pengambilan sampel apabila subjeknya kurang dari 100 diambil semua sehingga penelitian merupakan penelitian populasi. Sedangkan bila tingkat populasi besar atau lebih besar dari 100 orang maka dapat diambil 10- 15 atau 20- 25 46 . Maka dalam penelitian ini peneliti akan mengambil sampel sebanyak 15 dari jumlah pengunjung selama 1 bulan sebelum penelitian dilaksanakan. Berdasarkan ketentuan di atas maka penulis mengambil sampel sebanyak 15 dari jumlah populasinya, yaitu 792 x 15 = 118.8 dibulatkan menjadi 119 orang. 43 Ronny Kountur. Metode Penelitian : Untuk Penelitian Skripsi dan Tesis. Jakarta: Penerbit PPM, 2007. h. 145. 44 Ronny Kountur. Metode Penelitian : Untuk Penelitian Skripsi dan Tesis. h. 146. 45 Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktik, h. 33. 46 Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian. Bina Aksara: Jakarta, 1989, h. 107. 33 Tabel 1 Satistik Pengunjung Perpustakaan Bulan Kelompok Pengunjung Pelajar Mahasiswa Karyawan Umum Pegawai Jumlah Maret L P L P L P L P L P L P 277 278 52 80 42 37 10 2 9 5 390 402 Total 555 132 79 12 14 792

D. Teknik Pengumpulan data

Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data dengan cara sebagai berikut: 1. Angket Angket yaitu daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan respon responden sesuai dengan permintaan pengguna. Angket ini merupakan instrumen yang mewakili pendekatan kuantitatif serta sebagai data utama dari penelitian ini.

2. Observasi

Observasi yaitu melakukan pegamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan oleh responden. Observasi dilakukan untuk mendapatkan informasi tambahan yang berkaitan dengan penelitian ini.