20
dalam koleksi yang diberikan, diatur secara sistematis untuk memudahkan temu kembali biasanya abjad, penulis, judul, dan subjek
26
.
2. Tujuan dan Fungsi Katalog
Tujuan utama katalog adalah membantu pemakai perpustakaan memperoleh dokumen sefisien mungkin
27
. Pada dasarnya katalog memiliki dua fungsi. Pertama: berfungsi sebagai daftar inventaris bahan pustaka dari
suatu kelompok perpustakaan; kedua: berfungsi sebagai sarana temu kembali bahan pustaka. Sebagai daftar inventaris, katalog perpustakaan berarti
merupakan daftar kekayaan yang dimiliki perpustakaan, terutama menyangkut bahan- bahan pustaka yang tersedia. Sedangkan sebagai sarana
temu kembali bahan pustaka, katalog perpustakaan berarti adalah alat atau media untuk mencari dan menemukan bahan pustaka yang dibutuhkan oleh
pengunjung perpustakaan secara cepat, tepat dan akurat. Sejalan dengan fungsi tersebut di atas, maka tujuan pembuatan katalog
perpustakaan sebagaimana dikemukakan oleh pustakawan C.A Cutter 1876
yang diangkat kembali oleh Needham, 1971 sebagai berikut :
a. Memberikan kemudahan kepada seseorang untuk menemukan bahan
pustaka yang telah diketahui pengarang, judul atau subjeknya secara tepat, cepat dan akurat.
26
Nurhaidi Magetsari.dkk, Kamus Istilah Perpustakaan dan Dokumentasi. diakeses pada tanggal 11 juli 2016 dari
http:www.pnri.go.idistilahPerpustakaanAdd.aspx?id
27
Sulistyo Basuki, Materi Pokok Pengantar Ilmu Perpustakaan. h. 275
21
b. Menunjukan bahan pustaka yang dimiliki oleh suatu perpustakaan oleh
pengarang tertentu berdasarkan subjek atau subjek- subjek yang berhubungan dan jenis bentuk literatur tertentu.
c. Membantu dalam pemilihan bahan pustaka berdasarkan edisi dan
karakternya sastra atau berdasrkan topik
28
.
F. OPAC Online Public Access Catalog
1. Pengertian OPAC
OPAC dalam Kamus istilah Dictionary for Library Information Science menjelaskan bahwa OPAC adalah sebagai berikut:
an acronym for online public access catalog, a database composed of bibliographic records describing the books and other material owned by a
library system, accessible via public terminals or workstations ussualy concentrated near the reference desk to make it easy for user to request
the assistance of a trained reference desk to make it easy for user to request the assistance of a trined reference librarian. Most online catalogs
are searchable by author, title, subject, and keywords and allow users to print, download, or expor
t records to an email account”
29
. Definisi di atas menjelaskan bahwa OPAC merupakan akronim untuk
akses katalog online bagi public. OPAC merupakan sebuah database yang yang terdiri dari cantuman bibliografi dengan menggambarkan buku- buku
28
Yaya Suhendar. Pedoman Katalogisasi: Cara Mudah Membuat Katalog Perpustakaan.akarta: Prenada Media Group, 2005. h. 2
29
Joan. M. Reitz. Dictionary for Library Information Science, diakses pada tanggal 10 juli 2016 dari
http:www.abc-clio.comODLISodlisc.aspx
22
dan bahan- bahan lain yang dimiliki oleh sistem perpustakaan atau perpustakaan, yang diakses melalui terminal atau workstation biasanya
terletak di dekat meja referensi untuk memudahkan bagi pengguna dalam meminta bantuan dari pustakawan referensi. biasanya katalog online dapat
diakses melalui pendekatan pengarang, judul, subjek, kata kunci, dan memungkinkan pengguna untuk mencetak, men-download, atau mengekspor
catatan ke account email. Menurut Abdul Rahman Saleh katalog online OPAC adalah sistem
katalog perpustakaan yang menggunakan komputer, pangkalan datanya biasanya. dirancang dan dibuat sendiri oleh perpustakaan baik menggunakan
perangkat lunak buatan sendiri ataupun perangkat lunak komersial
30
. 2.
Fungsi OPAC OPAC berfungsi untuk mencari dan menyimpan seluruh database
berdasarkan bagian-bagian tertentu yang dipilih. a.
Dapat mencari semua istilah indeks yang telah ditentukan misalnya;
penulis, pengarang,judul, judul, subjek, kata kunci atau nomor klasifikasi
b. OPAC berfungsi sebagai penyimpanan data secara potensial berupa data
anggota perpustakaan maupun data peminjaman koleksi buku di
perpustakaan.
3.
Fasilitas OPAC
1.
Penelusuran sederhan
30
Abdul Rahman Saleh,et.al. Panduan Pengelolaan Sistem Manajemen Basis data untuk Perpustakaan dan unit informasi. Bogor: Saraswati Utama, 1996. H. 30