Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penetapan Strategi

27 berfungsi sebagai pembentukan kata benda abstrak yang mengandung arti atau peristiwa. Sedangkan sisipan “em” pada kata pemimpin membentuk kata baru yang artinya berbed a dengan kata dasarnya. Arti sisipan “em” mengandung sifat, sedangkan jika pemimpin berasal dari kata pimpin “pe” mempunyai arti orang yang melakukan, jadi pemimpin adalah orang yang memimpin. 28 Secara terminologi menurut R. Kreitner kepemimpinan adalah “proses mempengaruhi orang lain, di mana Pemimpin mengusahakan ikut sertakan bawahan dan kemauan sendiri berusaha untuk mencapai tujuan organisasi”. 29 Terdapat beberapa istilah dalam Al- Qur‟an yang merujuk pada pengertian kepemimpinan. Pertama, kata umara ‟ yang sering disebut dengan Ulil amri khadimul ummah. Khadimul ummah diartikan sebagai pelayanan umat. 30 Sedangkan istilah Ulil amri dan U mar‟ tergambar dalam Al-Qur‟an dinyatakan bahwa taatilah Ulil Amri Pemegang Kekuasaan sebagaimana yang dijelaskan dalam surat an- Nisa‟ ayat 59 28 WJS. Poerwardaminta, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1982, Cet. Ke-4, h. 745 29 Zaini Muchtarom, Dasar-dasar Manajemen Dakwah, Yogyakarta: Al-Amin Press, 1996, Cet Ke-1, h. 74 30 Munir dan wahyu ilahi, Manaemen Dakwah,Jakarta: Kencana, 2006, Cet, Ke-2, h. 211 28                                Artinya: wahai orang-orang yang beriman taatilah Allah dan Rosul Muhammad, dan ulil amri pemegang kekuasaan daiantara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah Al- Qur’an dan Rosul sunnahnya, jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu, lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnya. S. P Siagian juga memberikan definisi tentang kepemimpinan yaitu, “seorang pemimpin adalah orang tertingi dalam mengambil keputusan”. Oleh karena itu setiap pemimpin dalam menilai perkembangan yang ada dalam lingkungan baik internal maupun eksternal berbeda. 31 Dengan demikian dari beberapa penjelasan tentang kepemimpinan tersebut penulis dapat memberikan gambaran bahwa seorang pemimpin adalah orang yang mampu memberikan arahan, menjadi oarng yang nomor satu dalam mengambil keputusan serta yang mampu membuat suatu perubahan dalam lingkungan organisasi dan biasanya pada diri seorang pemimpin memang memilki sifat kepemimpinan. 31 S. P Siagian, Manajemen Modern, Jakarta: Masagung, 1994, Cet ke II, h. 9 29 Faktor-faktor di atas menurut penulis adalah suatu yang menjadi penentu akan keberhasilan dalam penetapan strategi, karena meskipun ketika suatu ide disampaikan dalam forum keorganisasian itu akan dipertimbangkan terlebih dahulu sebelum mencapai kesepakatan dan ditetapkannya menjadi suatu keputusan.

B. Pengelolaan

1. Pengertian Pengelolaan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengelolaan berasal dari kata “kelola” yaitu mengendalikan, menyelenggarakan, dan mengurus. 32 Dalam istilah lain pengelolaan disebut dengan “manajemen” yang berarti pengaturanpengelolaan. Menurut Suharsimi Arikunto dalam bukunya “Pengelolaan Kelas dan Siswa” pengelolaan adalah penyelenggara, pengaturan. 33 Dan dalam bukunya “Manajemen Pengajaran” Suharsismi Arikunto mengemukakan bahwa manajemen atau pengelolaan adalah pengadministrasian, pengaturan atau penataan suatu kegiatan. 34 Didefinisikan juga pengelolaan adalah langkah-langkah yang dilakukan dengan cara apapun yang mungkin, guna untuk membuat data yang dapat dipergunakan bagi suatu maksud tertentu. 35 Pengelolaan mempunyai arti: 32 Hasan Alwi, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 623 33 Suharsimi Arikunto, Pengelolaan Kelas dan Siswa Jakarta: Raja Grafindo, 1996, h. 7 34 Suharsimi Arikunto, Manajemen Pengajaran Jakarta: Rineka Cipta, 1993, h. 2. 35 Aliminsyah, Kamus Istilah Manajemen Inggris-Indonesia, Indonesia-Inggris, Bandung: CV Yrama Widya, 2004, h. 232. 30 a. Proses, cara, perbuatan mengelola b. Proses melakukan kegiatan tertentu dengan menggerakkan tenaga orang lain c. Proses yang membantu merumuskan kebijaksanaan dan tujuan organisasi d. Proses yang membalikkan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan kebijaksanaan dan pencapaian tujuan. 36 Sedangkan menurut Suryosubroto dalam bukunya “manajemen pendidikan di sekolah” mengungkapkan manajemen atau pengelolaan adalah proses pencapaian tujuan yang dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan penerapan, pemantauan, dan penilaian. 37 Dengan rincian dijelaskan sebagai berikut: a. Perencanaan merupakan kegiatan menetapkan apa yang ingin dicapai, bagaimana mencapai, berapa lama, berapa orang yang diperlukan, dan berapa banyak biaya yang dibutuhkan. b. Pengorganisasian merupakan kegiatan membagi tugas-tugas kepada siapa orang terlibat dalam kerja sama untuk mencapai tujuan. Dan mengandung makna menjaga agar tugas-tugas yang telah dibagi itu dapat dikerjakan dengan optimal. c. Pengarahan diperlukan agar kegiatan yang dilakukan bersama itu tetap melalui jalur yang telah ditetapkan dan nantinya tidak terjadi penyimpangan. 36 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 625. 37 Suryosubroto, Manajemen Pendidikan di Sekolah, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2004, h. 16 31 d. Pelaksanaan memerlukan proses pemantauan agar suatu kegiatan dapat diketahui seberapa jauh kegiatan telah mencapai tujuannya dan kesulitan apa yang ditemui dalam pelaksanaan itu. e. Yang terakhir adalah penilaian untuk melihat apakah tujuan yang telah ditetapkan tercapai dan kalau tidak apakah hambatan-hambatannya. Penilaian ini dapat berupa proses kegiatan atau penilaian hasil kegiatan. Pengelolaan sama halnya dengan manajemen. Karena pengelolaan dalam sebuah organisasi memerlukan pelaksanaan tanggung jawab manajerial