37
yang lebih umum berupa ibra, yaitu menghibahkan utang orang lain dan sedekah yaitu menghibahkan sesuatu yang wajib demi mencari pahala
akhirat.
49
Hibah menurut Terminologi syara‟ adalah “pemberian hak milik secara langsung dan mutlak terhadap satu benda ketika masih hidup tanpa
ganti walaupun dari orang yang l ebih tinggi” atau di katakana: “pemberian
hak milik secara sukarela ketika masih hidup dan yang ini lebih utama dan singkat”.
50
Penulis menyimpulkan bahwa hibah merupakan pemberian hak milik kepada orang lain dalam bentuk benda atau apapun yang memiliki
nilai atau manfaat untuk orang lain khususnya orang-orang yang membutuhkannya. Karena dengan kita menghibahkan benda atau sesuatu
yang kita miliki maka akan mendapat pahala dari Allah SWT dan memiliki rasa kepuasan tersendiri ketika apa yang kita berikan kepada orang lain
sangat bermanfaat.
49
Prof. Dr. Abdul Aziz Muhammad Azam, Fiqh Muamalat, Jakarta: Amzah, 2010, Cet. Ke-1. h. 435.
50
Prof. Dr. Abdul Aziz Muhammad Azam, Fiqh Muamalat, Jakarta: Amzah, 2010, Cet. Ke-1. h. 435.
38
38
BAB III PROFIL YASMIN
YAYASAN IMDADH MUSTADH’AFIN dan TOKO BARBEKU YASMIN
A. Sejarah Singkat Berdirinya YASMIN
YASMIN Yayasan Imdad Mustadh‟afin berdiri sejak tahun 1998,
awalnya yayasan ini didirikan sebagai yayasan penyalur program beasiswa saja. Heidar Bagir, Rahmad Riyadi, Perni Hadi dan Zaim Saidi merupakan motor
utama sekaligus pencetus YASMIN. Saat itu mereka aktif di salah satu surat kabar nasional di Jakarta. Melihat krisis moneter yang pernah melanda tanah air
serta banyaknya anak-anak putus sekolah karena orang tua mereka di PHK, rasa empati mereka melahirkan inisiatif untuk membantu.
Terbentuklah YASMIN yang tujuannya untuk membantu orang-orang yang tidak mampu terutama anak-anak yang putus sekolah. YASMIN merupakan
salah satu lembaga sebagai penyalur dana program sosial. Maka untuk kemandirian yayasan dalam memperoleh dana untuk
program sosial. YASMIN diarahkan menjadi lembaga nirlaba yang identik dengan „Social Enterprise‟. Berbagai unit usaha telah dibangun dengan tujuan
memperoleh keuntungan untuk membiayai program-program sosial. Salah satunya melalui unit usaha Toko BarBeku yang dibangun YASMIN, diharapkan
kemandirian lembaga dalam menyediakan dana dapat dipenuhi.
1
Legalitas Perubahan akte pendirian oleh notaris Ny. Thilma Djohan, SH. No. 6 tanggal 26
juni 2002 dan Edy Priyono, SH. No. 17, 10 Oktober 2006.
1
www. Compony profile.com
39
Banyak program yang telah dilakukan YASMIN ini, diantaranya adalah untuk memberikan beasiswa kepada yatim dan fakir miskin, Klinik Sosial
dhu‟afa, Sekolah Gratis, Training Guru Gratis dan Pendampingan Sekolah, Advokasi dan layanan Kesehatan, dan Pusat Terapi Autis Gratis. Mendirikan dan
menjalankan usaha BarBeku dengan adanya sumbanagn barang bekas ini kemudian dijual lagi di showroom BarBeku kepada masyarakat umum.
B. Tentang Toko BarBeku YASMIN
Toko BarBeku YASMIN adalah toko yang dibentuk oleh YASMIN untuk kemnadirian YASMIN dalam memenuhi kebutuhan program YASMIN
dimana toko ini yang menjual dan membeli barang-barang bekas berkualitas dan barang hibah dari para donator untuk dijual kembali barang bekas tersebut,
sedangkan barang hibah dialokasikan sesuai amanat yang menghibahkan barang tersebut. Hasil keuntungan dari Toko BarBeku dialokasikan untuk membiayai
program-program sosial YASMIN yaitu di bidang pendidikan dan kesehatan gratis untuk dhuafa. Toko BarBeku merupakan salah satu unit usaha andalan
karena dapat membiayai program-program sosial YASMIN. Adapun barang yang dijual antara lain furnitur, elektronik, peralatan
kantor dan sebagainya. Tidak hanya menjual, kami juga menerima sistem titp- jual, yaitu pelanggan dapat menitip barang di Toko BarBeku, bahkan tukar
tambah juga bisa. Toko BarBeku memiliki pelanggan yang fanatik dan rata-rata berasal dari kalangan menengah-atas. Mereka rela mengantri untuk memilih dan
mendapatkan barang bekas berkualitas dengan harga murah.
40
hal strategis lain yang hendak kami capai adalah memuculkan paradigma baru bahwa ‟menyumbang melalui lembaga nirlaba tidak harus berupa uang‟, ada
potensi yang dapat didayagunakan misalnya barang bekas. Maka YASMIN pun mengusung program „Hibah Barang Bekas untuk Pendidikan Gratis‟. Melalui
program ini YASMIN menerima barang bekas yang memiliki nilai jual misalnya alat rumah tangga, alat kantor, furnitur, elektronik, perhiasan, kendaraan,
pakaian, buku, koran, majalah dan sebagainya. Barang bekas ini akan dijual melalui Toko Barbeku yang hasil penjualannya dialokasikan untuk membiayai
program sosial.
2
Awal mula diadakannya program hibah barang-barang bekas yaitu atas dasar pengalaman toko barbeku YASMIN yang membeli barang-
barang bekas. Pada saat itu ada seorang penjual barang bekas ke toko YASMIN dan toko YASMIN membeli dengan harga yang sesuai dengan kondisi barang
tersebut tetapi si penjual tidak puas dengan harga tersebut, hingga pada akhirnya si penjual menghibahkan saja barang bekas tersebut jika harganya tidak puas dan
si penjual pun tahu kalau jual beli di toko YASMIN untuk kepentingan sosial. Atas dasar ini YASMIN membentuk tim yang menerima barang-barang bekas
yang dihibahkan.
3
Menurut Haidar Bagir, salah seorang pendiri, BarBeku didirikan karena YASMIN memiliki mimpi, jika suatu saat program-program yang dilakukan bisa
dibiayai sendiri. Salah satunya program untuk memberikan bantuan kepada kaum tak mampu.
4
2
http:www.yasmin.or.idindex.phpprofil-mainmenu-28.html
3
Wawancara pribadi antara penulis dengan Mba Dewi bagian kesekretariatan
4
http;www.yasmin-barbeku.org