permisif 15. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa merasakan pola asuh demokratis.
4.1.2 Analisis Crosstab
Analisis crosstab tabulasi ulang dilakukan untuk melihat apakah terdapat
hubungan antara dua variabel atau lebih dalam data yang diperoleh Malhotra, 2004. Dalam penelitian ini Analisis crosstabakan digunakan untuk melihat
hubungan yang signifikan antara dua variabel, yaitu profil kepribadian dan pola asuh orang tua. Analisis crosstab dilakukan dengan menggunakan bantuan
software SPPS 16.0.
4.1.2.1 Analisis Crosstab Profil Kepribadian terhadap Pola Asuh Demokratis
Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Crosstab Profil Kepribadian terhadap Pola Asuh
Demokratis No
Profil Kepribadian Presentase
1. Archievement
100 2.
Autonomy 16,7
3. Counteraction
50,0 4.
Ekshibition 62,5
6. Order
50,0 6.
Play 100
7. Understanding
57,1 8.
Affiliation 66,7
9. Harmavoidance
10. Sex 55,0
Hasil dari anaalisis crosstab terlihat dari 10 kepribadian terdapat 9 profil kepribadian yang terbentuk dari pola asuh demokratis, yaitu archievement
pestasi dengan presentase 100, play permainan 100, affiliation menggabung 66,7, ekshibition penonjolan diri 62,5, understanding
pemhaman 57,1, sex seks 55,0, counteraction mengimbangi 50,0, order ketertiban 50,0 dan autonomy mandiri 16,7. Sedangkan 1 profil
kepribadian yang tidak terbentuk dari pola asuh demokratis yaitu harmavoidance menghindati bahaya dengan presentase 0.
4.1.2.2 Analisis Crosstabs Profil Kepribadian terhadap Pola Asuh Otoriter
Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Crosstab Profil Kepribadian terhadap Pola Asuh Otoriter
No Profil Kepribadian
Presentase
1. Archievement
2. Autonomy
33,3 3.
Counteraction 25,0
4. Ekshibition
12,5 5.
Order 50,0
6. Play
7. Understanding
42,9 8.
Affiliation 33,3
9. Harmavoidance
100 10. Sex
30,0
Hasil dari analisis crosstabs terlihat dari 10 kepribadian terdapat 8 profil kepribadian yang terbentuk dari pola asuh otoriter, yaitu harmavoidance
menghindari bahaya dengan presentase 100, order ketertiban 50,0, understanding pemahaman 42,9, autonomy mandiri 33,3, affiliation
menggabung 33,3, sex seks 30,0, counteraction mengimbangi 25,0 dan ekshibition penonjolan diri 12,5. Sedangkan 2 profil kepribadian lainnya tidak
terbentuk dari pola asuh otoriter yaitu archievement pemahaman dan play permainan dengan presentase 0.
4.1.2.3 Analisis Perhitungan Crosstabs Profil Kepribadian terhadap Pola Asuh
Permisif
Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Crosstab Profil Kepribadian terhadap Pola Asuh Permisif
No Profil Kepribadian
Presentase 1.
Archievement 2.
Autonomy 50,0
3. Counteraction
25,0 4.
Ekshibition 25,0
5. Order
6. Play
7. Understanding
8. Affiliation
9. Harmavoidance
10. Sex Hasil dari perhitungan Crosstabs terlihat dari 10 kepribadian terdapat 3
profil kepribadian yang terbentuk dari pola asuh permisif, yaitu autonomy mandiri dengan presentase 50,0, counteraction mengimbangi 25,0 dan
ekshibition penonjolan diri 25,0. Sedangkan 7 profil kepribadian lainnya tidak terbentuk dari pola asuh permisif yaitu archievement prestasi, order ketertiban,
play permainan, understanding pemahaman, affiliation menggabung, harmavoidance menghindari bahaya dan sex seks dengan presentase 0.
4.2 Pembahasan