Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Kelompok Kontrol

Distribusi frekuensi hasil tes akhir kelompok kontrol diatas dapat digambarkan dalam bentuk grafik histogram dan poligon berikut ini: Gambar 4.2 Histogram dan Poligon Frekuensi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Kelompok Kontrol Untuk median dan modus pada kelompok kontrol, yaitu median 50.06 dan modus 43.33. Sedangkan sebaran dari hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematik pada kelas kontrol ditunjukan dengan skor varians adalah , skor simpangan baku adalah 16.45, kemiringan sebesar 0.65 kurva model positif atau kurva menceng ke kanan yaitu ekor kanan lebih panjang dari ekor kiri, dan ketajaman atau kurtosis sebesar distribusi leptokurtis atau bentuk kurvanya runcing, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tebel 4.5 berikut: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor frekuens i 31 - 41 42 - 52 53 - 63 64 - 74 75 - 85 86 - 96 Tabel 4.5 Hasil Statistik Deskriptif Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Kelompok Kontrol Untuk mengetahui pencapaian kemampuan pemecahan masalah matematik siswa kelas kontrol pada tiap ketegori kemampuan pemecahan masalah, berikut ini disajikan deskripsi data kemampuan pemecahan masalah tiap kategori. Data ini diperoleh berdasarkan analisis terhadap data skor tes siswa yang dicapai siswa terhadap soal-soal tes kemampuan pemecahan masalah, yang terdiri dari 8 butir soal. Tabel 4.6 Deskripsi Data Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Kelompok Kontrol No Indikator Nilai 1. memahami masalah 80.28 2. membuat rencana model pemecahan masalah 61.56 3. menyelesaikan rencana model pemecahan masalah 50.31 4. menafsirkan solusi yang di peroleh. 27.36 STATISTIKA NILAI Jumlah Siswa N 30 Maksimum X mak 95 Minimum X min 32 Rata-rata 53.97 Median Me 50.06 Modus Mo 43.33 Varians S 2 Simpangan Baku S 16.45 Kemiringan α 3 0.65 Katajaman α 4 0,32

3. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa Kelompok

Eksperimen dan Kelompok Kontrol Berdasarkan uraian mengenai hasil kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, ditemukan adanya perbedaan. Untuk lebih memperjelas perbedaan hasil kemampuan pemecahan masalah matematika siswa antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.7 Data Statistik Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Statistik Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Banyak sampel 26 30 Nilai terendah 32 32 Nilai tertinggi 96 95 Mean 68.7 53.97 Median 71.1 50.06 Modus 71.1 43.33 Varians 429.08 Simpangan Baku 20.71 16.45 Kemiringan -0.114 0.65 KetajamanKurtosis 0,354 0,32 Tabel 4.7 menunjukkan hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematik pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dari tabel dapat dilihat nilai rata-rata kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata kelompok kontrol dengan selisih 14.73. Begitu juga dengan median, modus, dan nilai tertinggi pada kelompok eksperimen lebih tinggi dari pada kelompok kontrol, tetapi untuk nilai terendah baik kelompok eksperimen maupun kantrol memiliki nilai yang sama yaitu 32. Untuk kemampuan pemecahan masalah matematik siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdasarkan indikatornya juga terlihat adanya perbedaan. Untuk lebih memperjelas perbedaan pemecahan masalah matematik berdasarkan indikatornya antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol, dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut: Tabel 4.8 Deskripsi Data Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol No. Indikator Skor Ideal Eksperimen Kontrol Skor Siswa ̅ Nilai Skor Siswa ̅ Nilai

1. memahami

masalah 3 538 20.69 86.22 578 19.27 80.28 2. membuat rencana model pemecahan masalah 4 577 22.19 69.35 591 19.70 61.56 3. menyelesaikan rencana model pemecahan masalah 4 534 20.54 64.18 483 16.10 50.31 4. menafsirkan solusi yang di peroleh. 3 376 14.46 60.26 197 6.57 27.36 Rata-Rata 19.47 70.00 15.41 54.88 Tabel 4.8 menunjukkan hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematik perindikator pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dari tabel dapat dilihat nilai rata-rata secara keseluruhan untuk kelompok eksperimen lebih tinggi daripada nilai rata-rata kelompok kontrol. Artinya skor jawaban siswa kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol dan kemampuan pemecahan masalah matematik kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol. Secara visual skor presentase tahapan pemecahan masalah matematika siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol disajikan dalam diagram berikut ini.