Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Kelompok Eksperimen

Hasil tes yang diberikan kepada kelompok eksperimen yang menggunakan model pembelajaran generatif nilai terendah adalah 32, nilai tertinggi adalah 96 dan nilai rata-rata kelas tersebut adalah 68.7. Tabel 4.1 menunjukkan bahwa banyak kelas interval adalah 6 kelas dengan panjang tiap interval kelas adalah 11. Dengan melihat frekuensi kumulatif tampak bahwa siswa yang berada dibawah rata-rata sekitar 38.5 atau 10 siswa, siswa yang mendapat nilai di atas rata-rata sekitar 42.3 atau 11 siswa, dan siswa yang berada diinterval nilai rata-rata sekitar 19.2 atau 5 siswa. Distribusi frekuensi hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematik kelompok eksperimen dapat digambarkan dalam bentuk grafik histogram dan poligon berikut ini: Gambar 4.1 Histogram dan Poligon Frekuensi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Kelompok Eksperimen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Skor frekuens i 32 - 42 43 - 53 54 - 64 65 - 75 76 - 86 87 - 97 Untuk median dan modus pada kelompok eksperimen, yaitu median 71.1, dan modus 71.1. Sedangkan sebaran dari hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematik pada kelompok eksperimen ditunjukan dengan skor varians adalah 429.08, skor simpangan baku adalah 20.71, kemiringan sebesar - 0,114 kurva model negatif atau kurva menceng ke kiri yaitu ekor kiri lebih panjang dari ekor kanan, dan ketajaman atau kurtosis sebesar 0,354 distribusi leptokurtis atau bentuk kurvanya runcing, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini. Tabel 4.2 Hasil Statistik Deskriptif Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Kelompok Eksperimen Untuk mengetahui pencapaian kemampuan pemecahan masalah matematik siswa kelas eksperimen atau kelas yang menggunakan model pembelajaran generatif pada tiap ketegori kemampuan pemecahan masalah, berikut ini disajikan deskripsi data kemampuan pemecahan masalah tiap kategori. Data ini diperoleh berdasarkan analisis terhadap data skor tes siswa yang dicapai siswa terhadap soal-soal tes kemampuan pemecahan masalah yang terdiri dari 8 butir soal. STATISTIKA NILAI Jumlah Siswa N 26 Maksimum X mak 96 Minimum X min 32 Rata-rata 68.7 Median Me 71.1 Modus Mo 71.1 Varians S 2 429.08 Simpangan Baku S 20.71 Kemiringan α 3 -0.114 Katajaman α 4 0,354 Tabel 4.3 Deskripsi Data Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Kelompok Eksperimen No Indikator Nilai 1. memahami masalah 86.22 2. membuat rencana model pemecahan masalah 69.35 3. menyelesaikan rencana model pemecahan masalah 64.18 4. menafsirkan solusi yang di peroleh. 60.26

2. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Kelompok Kontrol

Data hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematik kelompok kontrol yang diperoleh, disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sebagai berikut: Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Kelompok Kontrol Interval f i f i f k A f kA f k B f k B 31-41 8 26.7 8 26.7 30 100 42-52 9 30.0 17 56.7 22 73.3 53-63 4 13.3 21 70.0 13 43.3 64-74 6 20.0 27 90.0 9 30.0 75-85 1 3.3 28 93.3 3 10.0 86-96 2 6.7 30 100 2 6.7 Jumlah 30 100 Hasil tes yang diberikan kepada kelompok kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional nilai terendah adalah 32, nilai tertinggi adalah 95 dan nilai rata-rata kelas tersebut adalah 53.97. Tabel 4.4 menunjukkan bahwa banyak kelas interval adalah 6 kelas dengan panjang tiap interval kelas adalah 11. Dengan melihat frekuensi kumulatif tampak bahwa siswa yang berada di atas rata- rata sekitar 30 atau 9 siswa, siswa yang mendapat nilai di bawah rata-rata sekitar 56.7 7 atau 17 siswa dan siswa yang berada diinterval nilai rata-rata sekitar 13.3 atau 4 siswa. Distribusi frekuensi hasil tes akhir kelompok kontrol diatas dapat digambarkan dalam bentuk grafik histogram dan poligon berikut ini: Gambar 4.2 Histogram dan Poligon Frekuensi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Kelompok Kontrol