3 Pembelajaran problem posing
memberikan serta membuka pertanyaan yang menantang siswa dan kemudian menuntut suatu
tanggapan terhadap pertanyaan tersebut. Thobroni Mustofa, 2012: 350.
d. Tujuan Pembelajaran Problem Posing
Menurut Tatang dalam Thobroni Mustofa, 2012: 349, memaparkan bahwa metode pengajuan soal problem posing bertujuan
untuk: 1
Membantu siswa dalam mengembangkan keyakinan dan kesukaan terhadap pelajaran sebab ide-ide siswa dicobakan
untuk memahami masalah yang sedang dikerjakan dan dapat meningkatkan kemampuannya dalam pemecahan masalah.
2 Membentuk siswa berpikir kritis dan kreatif.
3 Mempromosikan semangat inkuiri dan membentuk pikiran
yang berkembang dan fleksibel. 4
Mendorong siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam belajar.
5 Mempertinggi kemampuan pemecahan masalah sebab
pengajuan soal
memberi penguatan-penguatan
dan memperkaya konsep-konsep dasar.
6 Menghilangkan kesan keseraman dan kekunoan dalam
belajar. 7
Memudahkan siswa dalam mengingat materi pelajaran. 8
Memudahkan siswa dalam memahami materi pembelajaran. 9
Membantu memusatkan perhatian pada pembelajaran. 10
Mendorong lebih
banyak siswa
membaca materi
pembelajaran.
e. Kelemahan dan Kelebihan Model Problem Posing 1 Kelemahan Model Pembelajaran Problem Posing
Menurut Thobroni dan Mustofa 2012: 350 pada model problem posing memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan tersebut
antara lain: a memerlukan waktu yang cukup banyak, b tidak bisa digunakan di kelas-kelas rendah, dan c tidak semua murid trampil
dalam bertanya.
2 Kelebihan Model Pembelajaran Problem Posing
Model problem posing memiliki beberapa kelebihan. Menurut Thobroni dan Mustofa 2012: 349 beberapa kelebihan tersebut
antara lain: a mendidik murid berpikir kritis dan kreatif, b siswa aktif dalam pembelajaran, c siswa belajar menganalisis suatu
masalah, dan d mendidik anak percaya pada diri sendiri.
f. Peran Guru dalam Pembelajaran Problem Posing
Peran guru dalam pembelajaran dengan model problem posing adalah sebagai fasilitator. Selain itu guru berperan mengantarkan siswa
dalam memahami konsep dengan cara menyiapkan situasi sesuai dengan pokok bahasan yang diajarkan atau sesuai dengan materi dalam
pembelajaran. Selanjutnya dari situasi tersebut, siswa memahami sebanyak mungkin materi dalam rangka memahami lebih jauh tentang konsep
tersebut. Hal-hal yang perlu dilakukan guru dalam penerapan model problem posing menurut Thobroni dan Mustofa 2012: 348 adalah:
1 Guru hendaknya memberi motivasi siswa untuk mengajukan atau
membuat soal berdasarkan materi yang di terangkan dan berdasarkan buku paket.
2 Guru melatih siswa dalam merumuskan masalah atau mengajukan
masalah dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan berdasarkan situasi yang diberikan.