Berdasarkan Asal Inflasi Sebab – Sebab Timbulnya Inflasi

Berdasarkan penyebab terjadinya, inflasi dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: 1. Inflasi permintaan demand-pull inflation - Inflasi permintaan terjadi apabila sektor perusahaan tidak mampu dengan cepat melayani permintaan masyarakat Sadono Sukirno, 2002:303. Masalah kekurangan barang akan berlaku dan ini akan mendorong kepada kenaikkan harga – harga. Inflasi permintaan biasanya berlaku pada ketika perekonomian mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh dan pertumbuhan ekonomi berjalan dengan pesat. 2. Inflasi penawaran cost-push inflation - Inflasi penawaran adalah masalah kenaikkan harga – harga dalam perekonomian yang diakibatkan oleh kenaikkan biaya produksi. Pertambahan biaya produksi akan mendorong perusahaan menaikkan harga, walaupun harus mengambil resiko pengurangan dalam permintaan barang yang di produksi. 3. Inflasi campuran mixed inflation - Inflasi campuran adalah inflasi yang penyebabnya adalah campuran antara demand pull inflation dan cost push inflation. Sekalipun inflasi ini terjadi, yang paling muurni terjadi untuk menimbulkan inflasi adalah tarikan permintaan atau dorongan biaya Rahardja,2008.

2.8 Berdasarkan Asal Inflasi

Berdasarkan dari segi asalnya, inflasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : 1. Imported inflation. - Inflasi ini timbul karena adanya inflasi diluar negeri yang mengakibatkan naikknya harga barang dalam negri. Jenis inflasi ini banyak dialami oleh negara – negara berkembang yang sebagian besar usaha produksinya mempergunakkan bahan dan alat dari luar negri. 2. Inflasi karena defisit anggaran belanja negara yang terus menerus. - Misalnya, di zaman orde lama Indonesia mengalami inflasi yang hebat. Itu dikarenakkan APBN mengalami defisit dalam jumlah yang sangat besar dan terjadi secara terus – menerus. -

2.9 Sebab – Sebab Timbulnya Inflasi

Pandangan beberapa teori tentang sebab terjadinya inflasi antara lain sebagai berikut : 1. Teori kuantitas Pernyataan sederhana dari teori ini adalah kenaikkan harga akan terjadi apabila kuantitas jumlah uang yang beredar bertambah. Menurut teori ini harga – harga adalah proporsi langsung dari jumlah uang. Menurut teori kuantitas ada dua penyebab terjadinya inflasi yaitu: a. Jumlah uamg yang beredar melebihi yang dibutuhkan masyarakat Maksudnya, jika jumlah uang yang beredar di masyarakat berlebihan, merupakan faktor utama pendorong terjadinya inflasi. Jumlah yang beredar terlalu banyak diantaranya karena terjadi defisit anggaran dan ditutup dengan mencetak uang. b. Harapan psikologis akan terjadinya kenaikkan harga di masa yang akan datang akan memperparah terjadinya inflasi Maksudnya, apabila masyarakat mengharapkan dan memperkirakan bahwa harga dimasa mendatang akan mengalami kenaikkan, maka masyrakat akan membelanjakan uangnya melebihi uang yang beredar. Hal ini dapat berakibat terjadinya hiperinflasi. 2. Teori keynes Dalam pandangan Keynes, permintaan masyarakat effective demand lah yang paling menentukkan kestabilan kehidupan ekonomi nasional. Para konsumen, para produsen, pemerintah dan luar negri bersama- sama membeli banyak barang yang dihasilkan oleh kapasitas produksi yang ada. Hal ini menyebabkan ketegangan – ketegangan di pasaran. Produksi tidak bisa dinaikkan karena dibatasi kapasitas produksi. Rendahnya jumlah barangjasa yang diproduksi berakibat terhadap harga. Tentu harga – harga dari komoditi barabgjasa akan naik, hal ini akan berimplikasi pada munculnya masalah inflasi. 3. Teori strukturalis Menurut teori ini, ada dua hal penting dalam perekonomian negara – negara yabg sedang berkembang yang dapat menimbulkan inflasi, yaitu sebagai berikut : a. Ketidak elastisan penerimaan ekspor Nilai ekspor tumbuh secara lamban dibandingkan dengan pertumbuhan sektor – sektor lain. Adapun penyebab kelambanan tersebut adalah di pasar dunia, harga barang – barang ekspor dari negara tersebut semakin memburuk dabb produksi barang – barang ekspor tidak responsive terhadap kenaikkan harga. b. Ketidak elastisan penawaran atau produksi bahan makanan di dalam negri Produksi bahan makanan dalam negeri tidak tumbuh secepat pertambahan penduduk dan pendapatan perkapita. Hal ini menyebabkan harga bahan makanan di dalam negeri cenderung untuk naik, sehingga melebihi kenaikkan harga barang – barang lain.

2.10 Dampak Negatif Inflasi