BAB 3 PERDAGANGAN LUAR NEGRI, PROTEKSI DAN GLOBALISASI
3.1 Defenisi Perdagangan Bebas dan Internasional
Perdagangan bebas adalah sebuah konsep ekonomi yang mengacu pada Harmonized Commodity Description and Coding SystemHS dengan ketentuan
dari WORLD CUSTOMS ORGANISATION yang berpusat di Brussels, Belgium. Selain itu perdagangan bebas juga dapat didefenisikan sebagai tidak adanya
hambatan buatan hambatan yang diterapkan pemerintah dalam perdagangan antar individual – individual dan perusahaan – perusahaan yang berada di negara
yang berbeda. Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukkan oleh
penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama.Perdagangan internasional sering dibatasi oleh berbagai pajak negara,
biaya tambahan yang diterapkan pada barabg ekspor impor, dan juga regulasi non tarif pada barang impor.
3.2 Teori Perdagangan Internasional
A. Model Ricardian memfokuskan pada kelebihan komparatif dan mungkin merupakan konsep paling penting dalam teori perdagangan internasional.
B. Model Heckscher-Ohlin dibuat sebagai alternatif dari model Ricardian dan dasar kelebihan komperatif.
C. Faktor spesifik, dimana mobilitas buruh antar industri satu dan yang lain sangatlah mungkin ketika modal tidak bergerak antar industri pada satu
masa pendek. D. Model Gravitasi menyajikan sebuah analisa yang lebih empiris dari pola
perdagangan diabanding teori lain diatas.
→ Manfaat perdagangan bebas internasional menurut Sadono Sukirno, yaitu : 1. Memperoleh barang yang tidak dapat di produksi di neegri sendiri
2. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi 3. Memperluas pasar dan menambah keuntungan
4. Transfer teknologi modern
→ Faktor pendorong suatu negara melakukkan perdagangan internasional sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negri 2. Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan
negara 3. Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi 4. Adanya kelebihan produk dalam negri sehingga perlu pasar baru untuk
menjual produk tersebut
5. Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang 6. Keinginan membuka kerjasama, hubungan politik dan dukungan dari
negara lain 7. Adanya perbedaan keadaan sperti sumber daya alam, iklim, tenaga
kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi
8. Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu pun di dunia dapat hidup sendiri
3.3 Kebaikan dan Keburukan Perdgangan Internasional
A. Kebaikan perdagangan internasional produksi global dapat ditingkatkan -
Pandangan ini sesuai dengan teori “Keuntungan Komparatif” dari David Ricardo. Melalui spesialisasi dan perdagangan faktor –
faktor produksi dunia dapat digunakkan dengan lebih efisien, output dunia bertambah dan masyarakat akan memperoleh
keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan dalam bentuk pendapatan yang meningkat, yang selanjutnya dapat meningkatkan
pembelanjaan dan tabungan. -
Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari berbagai negara emngimpor lebih banyak dari luar negeri.
- Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap
negara memperoleh pasar yang jauh lebih luas dari pasar dalam negeri.
- Modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati
oleh negara – negara berkembang karena masalah kekurangan modal dan tenaga ahli.
- Pembangunan sektor industri dan berbagai sektor lainnya bukan
saja dikembangkan oleh perusahaan asing, tetapi terutamanya melalui investasi yang dilakukkan oleh perusahaan swasta
domestik. B. Keburukan perdagangan internasional
- Menghambat pertumbuhan sektor industri salah satu efek dari
globalisasi adakaf perkembangan sistem perdagangan luar negri yang lebih bebas. Perkembangan ini menyebabkan negara – negara
berkembang tidak dapat lagi menggunakkan tarif yang tinggi untuk memberikkan proteksi kepada industri yang baru berkembang
infant industry. -
Dengan demikian, perdagangan luar negri yang lebih bebas menimbulkan hambatan kepada negara berkembang untuk
memajukan sektor industri domestik yang lebih cepat. Selain itu, ketergantungan kepada industri – industri yang dimiliki perusahaan
multinasional semakin meningkat. -
Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional
dan kesempatan kerja akan semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau malah semakin
memburuk.. -
Pada akhirnya, apabila globalisasi menimbulkan efek buruk kepada prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang suatu negara,
distribusi pendapatan menjadi semakin tidak adil dan masalah sosial-ekonoi masyarakat semakin bertambah buruk.
3.4 Peraturan Regulasi Perdagangan Internasional