Menurut teori ini, ada dua hal penting dalam perekonomian negara – negara yabg sedang berkembang yang dapat menimbulkan inflasi,
yaitu sebagai berikut : a. Ketidak elastisan penerimaan ekspor
Nilai ekspor tumbuh secara lamban dibandingkan dengan pertumbuhan sektor – sektor lain. Adapun penyebab
kelambanan tersebut adalah di pasar dunia, harga barang – barang ekspor dari negara tersebut semakin memburuk dabb
produksi barang – barang ekspor tidak responsive terhadap kenaikkan harga.
b. Ketidak elastisan penawaran atau produksi bahan makanan di dalam negri
Produksi bahan makanan dalam negeri tidak tumbuh secepat pertambahan penduduk dan pendapatan perkapita. Hal ini
menyebabkan harga bahan makanan di dalam negeri cenderung untuk naik, sehingga melebihi kenaikkan harga barang – barang
lain.
2.10 Dampak Negatif Inflasi
Inflasi juga menimbulkan beberapa akibat buruk kepada individu, masyarakat, dan kegiatan perekonomian secara keseluruhan Sadono Sukirno,
2002:16.Akibat buruk inflasi dapat dibedakkan kepada dua aspek, yaitu :
a. Akibat buruk kepada perekonomian Ketiadaan pertumbuhan ekonomi sebagai akibat dari inflasi yang
serius, hal ini disebabkan oelh beberapa faktor penting seperti yang diuraikan di bawah ini :
1. Inflasi menggalakan penanaman modal spekulatif 2. Tingkat bunga meningkat sehingga akan mengurangi investasi
3. Inflasi menimbulkan ketidak pastian mengenai keadaan ekonomi di masa depan
4. Menimbulkan masalah neraca pembayaran b. Akibat buruk kepada individu dan masyarakat
Akibat buruk kepada individu dan masyarakat dapat dibedakan menjadi 3 aspek seperti yang di terangkan di bawah ini :
1. Memperburuk distribusi pendapatan 2. Pendapatan rill merosot
3. Nilai rill tabungan merosot
2.11 Dampak Positif Inflasi
Selain dampak buruk, inflasi juga memiliki dampak positif yaitu, apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh positif dalam arti dapat
mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung, dan mengadakan
investasi.
BAB 3 PERDAGANGAN LUAR NEGRI, PROTEKSI DAN GLOBALISASI
3.1 Defenisi Perdagangan Bebas dan Internasional
Perdagangan bebas adalah sebuah konsep ekonomi yang mengacu pada Harmonized Commodity Description and Coding SystemHS dengan ketentuan
dari WORLD CUSTOMS ORGANISATION yang berpusat di Brussels, Belgium. Selain itu perdagangan bebas juga dapat didefenisikan sebagai tidak adanya
hambatan buatan hambatan yang diterapkan pemerintah dalam perdagangan antar individual – individual dan perusahaan – perusahaan yang berada di negara
yang berbeda. Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukkan oleh
penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama.Perdagangan internasional sering dibatasi oleh berbagai pajak negara,
biaya tambahan yang diterapkan pada barabg ekspor impor, dan juga regulasi non tarif pada barang impor.
3.2 Teori Perdagangan Internasional