Permasalahan Ekonomi Makro Kebijakan Makro Ekonomi

B. Pasar berfungsi untuk memberikan insentif kepada pelaku ekonomi. C. Pasar juga berfungsi untuk mendistribusikan pendapatan sesuai dengan usaha dan keterampilan yang dimiliki oleh setiap individu. Ekonomi makro juga mempelajari kebijakan ekonomi dan pengaruhnya terhadap variabel – variabel ekonomi, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, dan variabel agregat lainnya.Pasar pada ekonomi makro dibedakan berdasarkan jenis komodiri agregate yang ditransaksikan, yaitu pasar barang, pasar tenaga kerja, dan pasar uamg atau finansial. Sedangkan pada ekonomi kikro pasar dibedakan menurut individu komiditi, misalnya pasar beras, pasar jagung, pasar pakaian dan lain – lain. Karena ekonomi makro berbicara pada tataran agregate maka pasar barang adalah pasar agregate bukan individu komiditi seperti pada ekonomi mikro. Namun demikian fenomena ekonomi makro adalah fenomena yang terjadi sebagai akibat dari perubahan yang terjadi pada jutaan individu rumah tangga, konsumen, perusahaan, dan pemerintah atau merupakan penjumlahan dari unit – unit mikro ekonomi.

1.3 Permasalahan Ekonomi Makro

Dalam ekonomi mikro ada dua permasalahan pokok yang dihadapi yaitu bagaimana memenhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas dan sekaligus mencapai kepuasan yang maksimum, sementara sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut jumlahnya terbatas. Sedangkan ekonomi makro permasalahan yang dihadapi cukup banyak dan kompleks karena ia tidak hanya terkait dengan variabel – variabel ekonomi saja tetapi juga terkait dengan masalah politik dan kebijakan umum negara. Karena itu secara garis besar permasalahan yang di bahas dalam ekonomi makro yaitu : A. Masalah jangka pendek  Masalah jangka pendek adalah stabilitas ekonomi agar terhindar dari penyakit utama ekonomi seperti inflasi, pengangguran, dan ketimpangan neraca pembayaran. B. Masalah jangka panjang  Masalah jangka panjang adalah masalah pertumbuhan ekonomi atau pemdapatan masyarakat yang biasa diukur dengan produk domestik bruto PDB atau disebut juga gross domestic product GDP. Alat pengamat kegiatan ekonomi atau alat indikator makroekonomi yang utama adalah : a. Pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita b. Penggunaan tenaga kerja dang pengangguran c. Tingkat perubahan harga - harga atau inflasi d. Posisi neraca perdagangan dan neraca pembayaran e. Kestabilan nilai mata uang domestik Model Diagram Aliran Makro Ekonomi Model Diagram Aliran Mikroekonomi

1.4 Kebijakan Makro Ekonomi

Bentuk- bentuk kebijakan makro ekonomi bertujuan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi. Berdasarkan kepada masalah-masalah makro ekonomi dibawah ini : - Menstabilkan masalah harga inflasi Kestabilan harga merujuk kepada keadaan suatu negara atau wilayah yang terdapat harga barang atau jasa relatif tidak berubah tetap. Keadaan ini sering disebut inflasi yang rendah. - Menghindari masalah inflasi Inflasi menimbulkan akibat buruk atas kesehjahteraan masyarakat dan perekonomian. - Mencapai tingkat kesempatan kerja penuh tanpa inflasi Pengangguran berarti menunjukkan perekonomian negara itu tidak dalam kondisi full-employment. - Mewujudkan kekukuhan neraca pembayaran dan kurs valuta asing Neraca pembayaran merupakan informasi keadaan keuangan satu negara secara umum. Jika negara tersebut memiliki kondisi yang surplus berarti negara itu memiliki cadangan devisa yang besar. - Menstabilkan pertumbuhan ekonomi Pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dari adanya peningkatan di dalam GDP atau GNP. Adanya peningkatan pada GDP menunjukkan adanya penigkatan pendapatan per kapita.

1.5 Bentuk – Bentuk Kebijakan Makroekonomi Dalam Perekonomian