3.6 Konsep Hubungan Antara Negara Dalam Bidang Perdagangan
Di era globalisasi dewasa ini dapat dipastikan tidak ada lagi negara yang melakukkan perekonomian autarchy yaitu suatu bentuk perekonomian tanpa
melakukkan perdagangan dengan negara lain. Berangkat dari kesadaran akan keterbatasan, perbedaan dan kelangkaan
sumber daya ekonomi tersebut kemudian lahir keinginan untuk meningkat derajat
hidup bersama dengan melakukan kerja sama ekonomi perdagangan internasional dengan negara – negara lain.
Jika perdagangan telah dibuka, dan jika setiap negara berkonsentrasi pada bidang yang memiliki keunggulan komparatif, maka kehidupan semua orang akan
menjadi lebih baik. Pertumbuhan ekonomi suatu negara juga ditentukan oleh hubungan kerja sama ekonomi antar negara baikk itu bilateral apalagi multilateral.
Hubungan kerja sama ekonomi tersebut ada yang dapat langsung memberi manfaat dan juga ada yang memberikan manfaatnya dalam kurun waktu yang
relatif lama.
Menurut prinsip umum, perdagangan terjadi karena : a. Perbedaan kondisi produksi
b. Menurunnya biaya atau timbulnya skala ekonomi c. Keanekaragaman selera
Prinsip keunggulan komoaratif Ricardo mengatakan bahwa perdagangan antar dua wilayah akan menguntungkan, meskipun salah satu wilayah, secara
absolut lebih prodktif atau kurang produktif dibandingkan wilayah .lain pada semua komoditi.
Kebijakan menjalin hubungan kerja sama ekonomi suatu negara dengan negara lain merupakan suatu upaya daru suatu negara untuk mengoptimalkan
kinerja makro ekonomi negara tersebut agar lebih baik daripada sebelumnya. Di dalam melaksanakan hubungam kerja sama ekonomi dengan negara
lain terdapat 3 kebijakan perdagangan internasiomal yang biasa dilakukkan oleh negara yang sedang berkembang, yaitu
1. Kebijakan Impor import subsitution -
Kebijakan yang memproduksi di dalam negri terhadap barang – barang yang tadinya di impor.
- Manfaat positif yang diperoleh dari kebijakan substitusi impor :
a. Mengurangi ketergantungan pada impor b. Memperkuat sektor industri
c. Memperluas kesempatan kerja d. Menghemat devisa
2. Kebijakan Promosi ekspor export promotion -
Promosi ekspor merupakan salah satu alternatif mengatasi cepat jenuhnya pasar domestik, sebab pasar luar negri relatif jauh lebih
besar daripada pasar domestik. -
4 faktor yang menjelaskan kebijakan promosi ekspor mampu mendorong pertumbuhan ekonomi pesaat daripada kebijakan
impor, yaitu : a. Kaitan sektor pertanian dan sektor industri
b. Skala ekonomi dapat dicapai karena permintaan ekspor yang skalanya cukup besar, sehingga dapat di produksi secara
manufakturasal c. Meningkatnya persaingan atas prestasi perusahaan karena
kuatnya persaingan pada pasar dunia d. Dampak kekurangan devisa atas pertumbuhan ekonomi dapat
diatasi 3. Kebijakan Proteksi
- Kebijakan proteksi atau kebijakan impor bertujuan untuk
melindungi industri di dalam negri dari persaingan barang – barang impor.
3.7 Globalisasi dan Pertumbuhan Ekonomi