Ruang Lingkup Penelitian PENDAHULUAN
13 a. Aspek fisiologis yang bersifat jasmani, seperti misalnya: tingkat
kesehatan indera pendengaran, penglihatan, kelelahan dsb. b. Faktor psikologis, yang termasuk kedalam faktor psikologis antara lain
adalah, suasana hati, motivasi, minat dan kebiasaan belajar, tingkat kecerdasan, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa, disiplin.
2. Faktor eksternal, yaitu faktor-faktor yang bersumber dari luar diri siswa. a. Lingkungan sosial, yang termasuk ke dalam lingkungan sosial antara lain
adalah guru, staf administrasi dan teman sekelas yang dapat mempengaruhi semangat belajar siswa, keluarga dan masyarakat.
b. Lingkungan non sosial, yang termasuk ke dalam lingkungan nonsosial baik fisik maupun non fisik antara lain adalah gedung sekolah dan
letaknya, rumah tempat tinggal siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa.
Demikianlah pembahasan mengenai hasil belajar, selanjutnya akan dibahas tentang IPS Terpadu. Pembahasan IPS Terpadu ini akan diawali dengan
pengertian IPS itu sendiri. Ilmu sosial atau ilmu pengetahuan sosial adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan
dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Jadi, berdasarkan pengertian diatas ruang lingkup yang dikaji dalam IPS adalah manusia dan lingkungan sosialnya
yang mecakup manusia itu sendiri dan hal-hal yang ada di sekitarnya. Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat
fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung
pada proses belajar yang dialami siswa baik di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarga sendiri.
Belajar merupakan proses perkembangan yang dialami oleh siswa menuju kea rah
yang lebih baik. Menurut Halmalik 2001:37 belajar merupakan proses perubahan tingkah laku pada diri sendiri berkat pengalaman dan latihan.
Pengalaman dan latihan terjadi melalui interaksi antar individu dan
14 lingkungannya, baik lingkungan alamiah maupun lingkungan sosialnya. Menurut
Djamarah 2008:13 belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu
dalam interaksi dengan lingkungan yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor.
Diketahui bahwa belajar merupakan suatu proses yang dilakukan secara sadar.
Baik perubahan berupa tingkah laku maupun pengetahuan karena adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya. Cirri-ciri tertentu dari suatu perubahan
tingkah laku menurut Slameto 2003:3-4 menyatakan a. Perubahan terjadi secara sadar
b. Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional. c. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif.
d. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara. e. Perubahan dalam belajar bertujuan terarah.
f. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku.