Konsep Pembelajaran Sejarah TINJAUAN PUSTAKA

20 tentang nama, konsep, istilah-istilah atau fakta, ide, gejala, rumus-rumus, dan sebagainya tanpa mengharapkan kemampuan untuk menggunakannya kemampuan ini merupakan bagian tahapan terendah untuk pencapaian kognitif.

b. Comprehension Pemahaman

Kemampuan seseorang untuk mengerti dan memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat. Siswa dituntut memahami atau mengerti apa yang diajarkan, mengetahui apa yang sedang dikomunikasikan dan dapat memanfaatkan isinya tanpa harus menghubungkannya dengan hal-hal lain, sehingga dapat dikatakan bahwa memahami sesuatu apabila dapat memberikan penjelasan atau uraian yang lebih teliti tentang suatu hal dengan menggunakan kata-katanya sendiri,kemampuan ini merupakan kemampuan satu tingkat lebih tinggi dari kemampuan ingatan atau hafalan.

c. Application Penerapan

Kemampuan seseorang untuk menerapkan atau menggunakan apa yang telah diketahuinya dalam situasi yang baru baginya. Situasi yang baru dimana ide, metode dan lain-lain yang dipakai itu harus baru, karena apabila tidak demikian, maka kemampuan yang diukur bukan lagi penerapan tetapi ingatan semata-mata. 21

d. Analysis Analisis

Suatu tingkat kemampuan seseorang untuk menganalisis atau menguraikan suatu integritas atau suatu situasi tertentu ke dalam komponen-komponen atau unsur-unsur pembentuknya. Pada tingkat ini, seseorang diharapkan dapat memahami dan sekaligus dapat memilah-milahnya menjadi bagian-bagian. Hal ini dapat berupa kemampuan untuk memahami dan menguraikan bagaimana proses terjadinya sesuatu, cara bekerjanya sesuatu, atau mungkin sistematikanya.

e. Synthesis Sintesis

Suatu proses yang memadukan bagian-bagian atau unsur-unsur secara logis, sehingga menjelma menjadi suatu yang berstruktur atau berbentuk pola baru yang menyeluruh.. Berpikir sintesis merupakan salah satu terminal untuk menjadikan orang lebih kreatif. Dan berpikir kreatif ini merupakan salah satu hasil yang dicapai dalam pendidikan.

f. Evaluation Evaluasi

Suatu kemampuan seseorang untuk mempertimbangkan terhadap suatu situasi, keadaan, nilai atau ide, pernyataan atau konsep berdasarkan suatu kriteria tertentu, misalnya jika seseorang dihadapkan pada beberapa pilihan, maka ia 22 akan mampu memilih satu pilihan yang terbaik sesuai patokan-patokan atau kriteria yang ada. Jadi disini maksudnya yaitu memberikan evaluasi terhadap sesuatu, Anas Sudijono 2008 :49-53. Dari pemaparan mengenai ranah hasil belajar di atas maka hasil belajar yang dipilih untuk diteliti pada penelitian ini adalah hasil belajar pada ranah kognitif dengan keseluruhan pencapaian tahapan kognitif yang berjumlah enam tahapan yaitu Pengetahuanknowledge,PemahamanComperenshion,Penerapan Application , Analisis Analysis, Sintesis Synthesis dan Penilaian Evaluasi setelah diberi perlakuan atau treatment berupa penerapan model pembelajaran mind mapping pada kelas experiment

2.2. Penelitian Yang Relevan

Penelitian ini dilakukan berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan terdahulu yaitu 1. Penerapan Model Pembelajaran Mind Mapping di SMP Nasima Semarang kelas VII Semester II Tahun 20082009.Penelitian ini dilakukan oleh Hendrawan Kresna tahun 2009 Jurusan Sejarah FIS UNNES, dengan hasil penelitian yaitu terdapat peningkatan hasil beajar pada awal proses pembelajaran sebelum diterapkannya model pembelajaran mind mapping

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU DALAM MENGELOLA KELAS DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 2 10

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU DALAM MENGELOLA KELAS DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 32 102

PEMBELAJARAN APRESIASI DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 16 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 7 80

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS SMA NEGERI 16 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 5 70

PEMBELAJARAN MEMBACA ASPEK KEBAHASAAN PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

3 99 67

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN MODEL ELABORASI TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII MTS NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 10 57

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI IPS SMA NEGERI 6 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2014/2015

0 6 71

PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS 1 DI SMA SWADHIPA NATAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

5 33 68

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIKULTURAL PADA MATA PELAJARAN SEJARAH SISWA KELAS X DI SMA AL-AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

1 6 54

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN AJARAN 2013/2014

3 16 92