pertama atau sederajat 3 tahun. Sekolah dasar diselenggarakan oleh
pemerintah maupun swasta. Sejak diberlakukannya otonomi daerah pada tahun 2001, pengelolaan sekolah dasar negeri SDN di Indonesia yang
sebelumnya berada di bawah Kementerian Pendidikan Nasional, kini menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah KabupatenKota.
Kementerian Pendidikan Nasional hanya berperan sebagai regulator dalam
bidang standar nasional pendidikan. Secara struktural, sekolah dasar negeri
merupakan unit pelaksana teknis dinas pendidikan kabupatenkota. Dalam
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional UU Nomor 20 Tahun 2001
Pasal 17 mendefinisikan pendidikan dasar sebagai berikut:
1 Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi
jenjang pendidikan menengah. 2 Pendidikan dasar berbentuk Sekolah
Dasar SD dan Madrasah Ibtidaiyah MI atau bentuk lain yang sederajat serta Sekolah Menengah Pertama SMP dan Madrasah Tsanawiyah
MTs, atau bentuk lain yang sederajat
7. Pengertian Putus Sekolah
Putus sekolah identik dengan kegiatan remaja yang masih tinggi tingkat ingin tahuannya terhadap sesuatu yang baru. Dan hal inilah yang
menyebabkan banyak remaja yang mengalami putus sekolah. Undang- Undang nomor 4 tahun 1979, anak terlantar diartikan sebagai anak yang
orang tuanya karena suatu sebab, tidak mampu memenuhi kebutuhan anak sehingga anak menjadi terlantar.
Menurut Ary H. Gunawan 2010 “Putus Sekolah merupakan predikat
yang diberikan kepada mantan peserta didik yang tidak mampu menyelesaikan suatu jenjang pendidikan, sehingga tidak dapat
melanjutkan studinya ke jenjang pendidikan berikutnya”. Berdasarkan pendapat yang telah diuraikan di atas tersebut maka
pengertian putus sekolah adalah keadaan dimana anak mengalami keterlantaran dalam pendidikan dasar karena sikap dan perlakuan orang
tua yang tidak memberikan perhatian yang layak terhadap proses tumbuh kembang anak tanpa memperhatikan hak-hak anak untuk mendapatkan
pendidikan yang layak.
1. Faktor-faktor yang menyebabkan anak putus sekolah
Beberapa faktor yang menyebabkan anak putus sekolah yaitu:
a. Kondisi ekonomi keluarga
b. Pengaruh teman yang sudah tidak sekolah
c. Sering membolos
d. Kurangnya minat untuk meraih pendidikan mengenyam
pendidikan dari anak didik itu sendiri Disamping itu ada faktor internal dan faktor eksternal
a. Faktor internal : 1. Dari dalam diri anak putus sekolah disebabkan malas untuk pergi
sekolah karena merasa minder, tidak dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekolahnya, sering dicemoohkan karena tidak mampu
membayar kewajiban biaya sekolah yang dipengaruhi oleh berbagai faktor.