sesuai dengan materi pembelajaran yang siap dipakai didalam pembelajaran dikelas.
3. Sistem starter
a. Pengertian sistem starter
“Karena mesin tidak dapat berputar dengan sendirinya, dibutuhkan tenaga dari luar untuk melakukan siklus operasional berulang-ulang yang dilakukan dan
membantunya untuk hidup ” Toyota, 1994: 1. Sistem starter adalah bagian dari
sistem pada kendaraan yang berfungsi untuk memberikan putaran awal untuk engine agar dapat menjalankan siklus kerjanya. Dalam Sullivan 1998 : 1
mengatakan bahwa “Starting the engine is possibly the most important function of
the vechiles electrical system. The starting system performs this function by changing electrical energy from the battery to mechanical energy in the starting
motor ”. Terjemahan dari pendapat di atas adalah sistem starter merupakan sistem
yang paling penting dalam sistem kelistrikan kendaraan, sistem ini bekerja dengan mengubah energi listrik dari baterai menjadi energi mekanik dalam motor starter.
Sullivan 1998: 4- 1 juga menyatakan “ the starter motor drive the engine through
a pinion gear that engages the ring gear on the flywheel ”. Inti dari keterangan
tersebut adalah motor starter memutar mesin melalui roda gigi pinion yang terhubung dengan ring gear yang berada di flywheelroda gila. Dari pendapat di
atas, bisa disimpulkan bahwa motor starter adalah motor listrik yang digunakan untuk memutarkan poros engkol dengan cara mengubah energi listrik menjadi
energi gerak melalui roda gigi pinion yang terhubung dengan ring gear sehingga mesin bisa dihidupkan.
Motor starter yang dipergunakan pada kendaraan dilengkapi dengan magnetic switch saklar magnet yang berfungsi untuk memindahkan gigi yang berputar
selanjutnya disebut gigi pinion sehingga bisa berkaitan atau lepas dari ring gear yang dipasangkan mengelilingi flywheel roda gila yang dibaut pada poros engkol
alat pemutar untuk menghidupkan mesin. Dengan memutar fly wheel roda gila dan poros engkol dapat berputar, sehingga engine mesin mendapat putaran awal
dan selanjutnya dapat bekerja memberikan putaran dengan sendirinya melalui siklus pembakaran pada ruang bakar.
b. Komponen dan Fungsi Komponen