Aliran arus dari terminal C ke kumparan pull-in coil dan kumparan hold-in coil mempunyai arah yang berlawanan dan kemagnetan yang dihasilkan juga akan
berlawanan arah kutubnya sehingga terjadi demagnetisasi atau saling menghilangkan medan magnet yang terbentuk oleh kedua kumparan tersebut.
Akibatnya plunger akan kembali pada posisi semula oleh return spring. Dengan demikian, arus yang besar yang diberikan kemotor akan terputus dan bersamaan
dengan itu pula plunger akan membebaskan hubungan gigi pinion dengan ring gear.
Gambar 2.14 Aliran Arus saat Kunci Kontak pada Posisi ON Toyota, 1994: 17 Armature yang digunakan pada motor starter tipe reduksi ini mempunyai
gaya inersia yang lebih kecil bila dibandingkan dengan tipe konvensional, sehingga akan segera berhenti bila terjadi gesekan. Oleh sebab itu, motor starter
ini tidak memerlukan mekanisme pengereman seperti yang digunakan pada motor starter konvensional.
B. Hasil-Hasil Penelitian yang Relavan
Penelitian tentang penggunaan media video terhadap hasil belajar siswa juga pernah dilakukan oleh Latif, 2012: 110 dan
Putri, 2012: 326. Pada penelitian Latif, 2012: 110 yang
menggunakan video pembelajaran materi sistem stater dan
pengisisan pada kelas XI di SMK Walisongo Kaliori Rembang menunjukkan
bahwa hasil prestasi belajar siswa pada kelas eksperimen mengalami peningkatan 35 menjadi 75,58; dan kelas kontrol meningkat 30 menjadi 68,9.
Penelitian yang dilakukan Latif, 2012: 110 mempunyai kesamaan dengan penelitian yang sekarang yaitu menggunakan video di kelas eksperimen, akan
tetapi dengan penelitian ini digunakan untuk mencari efektifitas penggunakan media video pada materi sistem starter reduksi dengan menggunakan video asli
buatan sendiri. Kemudian penelitian selanjutnya dilakukan oleh Putri, 2012: 326 yang
berisikan tentang efektifitas penggunaan media video, menunjukkan hasil
penelitian penggunaan media video dapat meningkatkan kemampuan
pengenalan alat musik daerah. Penelitian yang dilakukan oleh Putri, 2012: 326 mempunyai kesamaan yang dilakukan sekarang, akan tetapi penelitian yang
dilakukan berisi tentang video sistem starter reduksi.
C. Kerangka Berfikir
Pada mata pelajaran sistem starter tipe reduksi siswa masih banyak yang mengalami kesulitan dalam memahami materi. Hal ini karena pada proses
pembelajaran masih menggunakan metode ceramah yang berisi teori saja sehingga siswa cepat bosan, dan juga materi sistem starter tipe reduksi ini merupakan
materi baru setelah materi sistem starter konvensional, sehingga banyak siswa yang merasa kesulitan memahaminya. Pelaksanaan penelitian ini pada kelas
eksperimen dilakukan pembelajaran dengan menggunakan media video sedangkan pada kelas kontrol dilakukan pembelajaran dengan menggunakan metode
ceramah. Pemahaman siswa terhadap materi pelajaran dapat dilihat pada hasil belajar siswa, untuk melihat hasil belajar siswa dilakukan dengan melihat nilai
siswa dari tes yang diberikan. Kemudian hasil belajar kelas eksperimen
dibandingkan dengan hasil belajar kelas kontrol. Dari hasil perbandingan tersebut akan terlihat bahwa adanya perbedaan hasil belajar pembelajaran dengan
menggunakan media Video dengan pembelajaran menggunakan metode ceramah.
Gambar 2.15 Kerangka Berfikir
D. Hipotesis