LAMPIRAN 3.10 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KELAS KONVENSIONAL
Satuan Pendidikan : SDN Langensari 02
Mata Pelajaran : IPA
Kelas : IV
Semester : 2
Alokasi Waktu : 2 x 35menit
Pertemuan : 1
A. Standar Kompetensi
10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan
B. Kompetensi Dasar
10.1Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan erosi, abrasi, banjir, dan longsor
10.2Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan erosi, abrasi, banjir, dan longsor
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
10.2.1 Menjelaskan pengaruh erosi terhadap daratan
10.3.1 Menyebutkan cara pencegahan erosi
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui penjelasan guru tentang pengaruh erosi, siswa dapat menjelaskan
pengaruh erosi terhadap daratan dengan benar. 2.
Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menyebutkan cara pencegahan erosi dengan benar.
E. Karakter yang diharapkan
Rasa ingin tahu Saling terbuka
Tanggung jawab dan disiplin Melakukan kerjasama
F. Materi Pembelajaran
Pengaruh erosi terhadap daratan Cara pencegahan erosi
G. Model, Metode dan Pendekatan Pembelajaran
Model Pembelajaran : Konvensional
Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, diskusi
Pendekatan Pembelajaran : Berpusat pada guru
H. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
Pra Kegiatan 1.
Guru memberikan salam 2.
Siswa diminta untuk memimpin do’a 3.
Guru mengkomunikasikan kehadiran siswa
4. Guru mengkondisikan kelas untuk siap
belajar
Kegiatan Awal 1.
Guru melakukan tanya jawab tentang pengaruh perubahan lingkungan fisik
terhadap daratan “Apakah kalian pernah melihat akibat erosi? Bagaimana
keadaannya?”
2. Guru mengaitkan jawaban siswa dengan
materi yang akan dipelajari 3.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
5 menit
Kegiatan Inti 1.
Guru menyajikan gambar peristiwa alam
erosi eksplorasi
2. Guru melakukan tanya jawab dengan
siswa mengenai gambar eksplorasi
3. Guru menjelaskan materi pengaruh erosi
serta cara pencegahannya eksplorasi
4. Siswa mengajukan pertanyaan tentang
materi pengaruh erosi eksplorasi
5. Siswa dikelompokkan secara
berpasangan 50 menit
6. Guru membagikan Lembar Diskusi
Kelompok 7.
Guru memberikan penjelasan tentang langkah kerja yang harus dilakukan
dalam menjawab pertanyaan 8.
Guru membimbing siswa untuk
berdiskusi elaborasi
9. Siswa mempresentasikan hasil diskusi
elaborasi
10. Kelompok lain memberikan tanggapan
dari presentasi tersebut elaborasi
11. Guru mengkonfirmasi jawaban,
pembahasan hasil diskusi yang kurang tepatkonfirmasi
12. Guru memberikan penguatan materi
yang telah dipelajari konfirmasi
13. Guru memberikan reward kepada
kelompok yang paling aktif
Kegiatan Akhir 1.
Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari hasil diskusi tentang
erosi 2.
Siswa bertanya mengenai materi yang belum dipahami
3. Siswa mengerjakan soal evaluasi
4. Guru memberikan Pekerjaan Rumah
5. Guru menginformasikan materi yang
akan dibahas pada pertemuan selanjutnya
6. Salam penutup
15 menit
I. Alat Bahan dan Sumber Belajar
1. Alat dan Bahan
Terlampir 2.
Sumber Belajar a
Silabus IPA kelas IV SD Semester 2 KTSP b
Sulistyanto, Heri dan Wiyono, Edy. Ilmu Pengetahuan Alam 4: untuk SDMI kelas IV. Jakarta: Pusat Pembukuan, Depdiknas. Halaman 159-
164
c Susilowati, Endang dan Wiyanto. 2010. IPA 4: untuk SDMI Kelas 4.
Jakarta: Pusat Perbukuan, Depdiknas. Halaman 174-184 d
Wahyono, Budi dan Nurachmandani, Setya. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam: untuk SDMI Kelas IV. Jakarta: Pusat Pembukuan, Depdiknas.
Halaman 123-132
J. Penilaian
1.
Prosedur
a Tes awal : Tidak ada
b Tes proses : Tidak ada
c Tes Akhir : Soal evaluasi
2.
Jenis Tes
Tes tertulis : Test Subjektif
3.
Teknik Tes : Tes Tertulis
4.
Bentuk Tes : Uraian
5.
Instrumen Tes : Lembar Evaluasi
Semarang, 2 Mei 2016
MATERI AJAR
Standar Kompetensi : Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan
Kompetensi Dasar : 10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan erosi, abrasi, banjir, dan longsor
10.3 Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan erosi, abrasi, banjir, dan longsor
Materi Ajar : Pengaruh erositerhadap daratan dan cara pencegahannya
A. Pengaruh Erosi terhadap Daratan
Erosi merupakan salah satu penyebab berkurangnya kesuburan tanah. Dengan terjadinya erosi, lapisan tanah yang subur hanyut terbawa arus air. Lama
kelamaan, tanah menjadi tandus. Tanaman tidak dapat tumbuh di tanah yang dilanda erosi, karena di lahan ini, tidak cukup tersedia zat hara yang dibutuhkan
tanaman. Erosi tanah paling mudah terjadi di lereng-lereng bukit. Air hujan mengalir menuruni lereng-lereng dengan deras dan menghanyutkan banyak tanah.
Erosi dapat pula terjadi di tanah terbuka yang datar. Hujan lebat dapat menghayutkan dengan cepat lapisan tanah paling atas yang subur dari dataran
terbuka. Erosi tanah di lereng-lereng dapat ditahan dengan membuat teras-teras. Air
yang membawa tanah, tidak dapat langsung menuruni lereng, melainkan harus melalui teras-teras yang memperlambat jalannya air. Kebanyakan tanah yang
terbawa air itu lalu mengendap di teras-teras. Air dapat menghanyutkan tanah hanya jika alirannya deras. Dengan demikian, tanah yang dihanyutkan dari lapisan
paling atas di lereng-lereng akan mengendap di teras-teras. Pinggir-pinggir teras itu dapat pula dipertinggi. Pinggir-pinggir yang dipertinggi itu disebut pematang.
Pematang ini akan menahan air hujan dan tanah yang dibawanya. Kadang-kadang ditanam pohon-pohon kecil di teras-teras lereng-lereng bukit. Hal ini dapat
memperlambat mengalirnya air hujan. Aliran air yang diperlambat ini memperkecil kemungkinan terjadinya erosi.
B. Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan Fisik