Berdasarkan uraian tersebut, dapat dirumuskan kerangka berpikir pada bagan berikut ini.
Gambar 2.1. Kerangka Berpikir
2.4 HIPOTESIS PENELITIAN
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir yang telah diuraikan tersebut, maka hipotesis penelitian ini yaitu Model pembelajaran inkuiri
terbimbing lebih efektif diterapkan terhadap hasil belajar IPA pada materi Perubahan Lingkungan Fisik di kelas IV SDN Langensari dibandingkan dengan
model pembelajaran konvensional.
Pembelajaran IPA kelas eksperimen
Menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing
Hasil belajar dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing
Hasil belajar dengan model pembelajaran konvensional
Dibandingkan untuk mengetahui keefektifannya
Materi Perubahan Lingkungan Fisik
Pembelajaran IPA kelas kontrol
Menggunakan model pembelajaran konvensional
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Keefektifan model pembelajaran inkuiri terbimbing
Keefektifan model pembelajaran konvensional
Hipotesis statistik penelitian ini meliputi: H
o
: µ
1
≤ µ
2
Hasil belajar IPA menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing sama dengan atau lebih kecil daripada hasil belajar IPA menggunakan
model pembelajaran konvensional H
a
: µ
1
µ
2
Hasil belajar IPA menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing lebih besar daripada hasil belajar IPA menggunakan model
pembelajaran konvensional
41
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 JENIS DAN DESAIN EKSPERIMEN
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu menggunakan metode penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono 2010: 107 metode penelitian
eksperimen diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.
Desain penelitian ini yaitu eksperimen kuasi quasi experimental design bentuk nonequivalent control group design. Bentuk ini merupakan pengembangan
dari eksperimen murni true experimental design. Quasi experimental design diterapkan karena dalam penelitian pembelajaran peneliti tidak sepenuhnya
mengontrol seluruh variabel yang ada. Peneliti hanya dapat mengontrol beberapa variabel saja. Kelompok eksperimen adalah kelompok yang diberi perlakuan yaitu
dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan. Setelah kelompok eksperimen diberi perlakuan,
kemudian kelompok tersebut diberi tes akhir untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang telah diberikan. Tes akhir juga diberikan kepada kelompok
kontrol. Hasil dari tes kelompok kontrol digunakan sebagai pembanding bagi perlakuan yang diberikan pada kelompok eksperimen.
3.2 PROSEDUR PENELITIAN
Langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam melakukan penelitian, dari sebelum penelitian sampai setelah penelitian adalah sebagai berikut.