Latar belakang PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII ANTARA PEMBELAJARAN KREATIF DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DI SMPN 4 NATAR TAHUN AJARAN 2012-2013

para peserta didik dalam memaksimalkan kekuatan belajar peserta didik agar dapat belajar dan memahami materi pembelajaran melalui cara yang dan gaya belajar mereka masing-masing. Kini saatnya seorang guru mengubah paradigma mengajarnya, karena mengajar bukan hanya sekedar transfer of knowledge, tapi mengajar juga mentransfer nilai- nilai yang terkandung dalam suatu materi pembelajaran untuk dapat memaksimalkan potensi yang ada dalam diri setiap peserta didik dalam rangka menghadapi kehidupannya dimasa yang akan datang. Menurut Suparlan dalam Asep Mahfudz 2012:10 sebagai pengajar dan pendidik guru memiliki karakter dengan pengetahuan yang luas untuk ditransfer pada siswanya, dalam hal ini guru harus menguasai materi yang diajarkan, menguasai penggunaan strategi dan metode yang akan digunakan, serta menentukan alat-alat evaluasi pendidikan yang akan digunakan untuk menilai hasil belajar siswa, aspek-aspek menajemen kelas dan dasar-dasar kependidikan. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi IPS Terpadu di SMPN IV Natar Ibu Reni menyebutkan selama ini guru sudah terbiasa menyajikan pembelajaran yang konvensional dan pernah beberapa kali mencoba untuk melakukan variasi pembelajaran dengan menggunakan model-model pembelajaran kooperatif namun hasilnya tidak sesuai dengan harapan dikarenakan baik guru maupun siswa belum terbiasa menerapakan model pembelajaran yang baru. Berikut nilai hasil ujian semester ganjil siswa kelas VII SMP Negeri 4 Natar Tabel 1.1 rekapitulasi nilai ujian semster ganjil Nilai KKM Frekuensi Presentase 70 65 53 70 59 47 Jumlah 124 100 Sumber: Rekapitulasi Nilai Ujian Semester Ganjil Kelas VII Tahun 2012 Berdasarkan Tabel 1.1 di atas diketahui bahwa masih ada 53 siswa atau berkisar 65 siswa yang belum mencapai KKM dan hanya 59 siswa atau berkisar 47 yang sudah dapat mencapai KKM. Menurut Asri Budiningsih 2005, pembelajaran kreatif dan produktif adalah model yang dikembangkan dengan mengacu kepada berbagai pendekatan pembelajaran yang diasumsikan mampu meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kreatif adalah konsep pembelajaran yang disajikan secara komplek karena bertujuan untuk meningkatkan proses dan hasil belajar siswa tentunya dengan memperhatikan setiap hal yang akan mempengaruhi hasil belajar siswa seperti, kemampuan guru dalam menyajikan kegiatan pembelajaran, kondisi siswa dengan segala perbedaannya, kondisi kelas tempat belajar dengan sarana dan prasarana yang tersedia dan tata ruangan. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Perbandingan Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa antara pembelajaran kreatif dan Pembelajaran Konvensional SMPN 4 Natar, pada pokok bahasan “Penggunakan peta, atlas,dan globe, untuk mendapatkan informasi keruangan”

B. Identifikasi masalah

1. Kurangnya variasi dalam pembelajaran. 2. Guru masih berperan sebagai pusat dalam proses pembelajaran 3. Siswa kurang terlibat dalam kegiatan pembelajaran karena pembelajaran masih berpusat pada guru.

C. Rumusan masalah

Apakah terdapat perbedaan rerata hasil belajar IPS Terpadu siswa antara pembelajaran kreatif dan pembelajaran konvensional?

D. Tujuan penelitian

Untuk mengetahui rerata hasil belajar IPS Terpadu siswa antara pembelajaran kreatif lebih tinggi dari pembelajaran konvensional

E. Manfaat penelitian

Manfaat Teoritis 1. Untuk menambah pengetahuan serta mendukung teori-teori yang ada sehubung dengan masalah yang diteliti 2. Sebagai dasar untuk mengadakan penelitian lebih lanjut Manfaat Praktis 1. Bagi Siswa Dengan diadakan penelitian ini diharapkan peserta didik dapat mengeksplorasi kreativitasnya dalam pembelajaran, sehingga dapat berperan aktif dalam pembelajaran. 2. Bagi guru a. Memberikan informasi pentingnya melakukan inovasi dalam pembelajaran untuk meningkatkan minat siswa dalam belajar. b. Memberikan informasi kepada guru pentingnya meningkatkan kreativitas guru dalam rangka menciptakan pembelajaran yang kreatif dalam mengajar untuk mensinergiskan cara mengajar guru dan kondisi belajar siswa untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 3. Bagi sekolah Memberikan sumbangan pemikiran dalam upayamengadakan perbaikan mutu pembelajaran IPS. 4. Bagi Pembaca Memberikan informasi tentang pentingnya melakukan inovasi dan kreasi dalam proses pembelajaran untuk menciptakan pembelajaran yang aktif interaktif dan menyenangkan.

F. Ruang Lingkup Penelitian

Agar penelitian ini dapat dilakukan dengan baik dan terarah, perlu dilakukan pembatasan-pembatasan ruang lingkup sebagai berikut. 1. Ruang Lingkup Objek Penelitian: Perbandingan Hasil belajar IPS Terpadu Siswa antara Pembelajaran kreatif dan Pembelajaran Konvensional. 2. Ruang Lingkup Subjek Penelitian: Siswa –siswi kelas VII SMP N 4 Natar 3. Ruang Lingkup Waktu Penelitian: Semester II dua pada Tahun Ajaran 2012- 2013 4. Ruang Lingkup Ilmu: IPS Terpadu II TINJAUAN PUSTAKA

1. Belajar dan Pembelajaran

Menurut Slameto 2010:2 belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseoranguntuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Menurut Dimyati 2006:2 belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan baik secara sengaja maupun tidak sengaja oleh individu yang ditandai dengan adanya perubahan dalam hal pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap pada diri individu tersebut. Menurut Oemar Hamalik 2011:27-28 belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman learning is defined as the modification or srengthening of behavior through experience. Menurut pengertian ini, belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu pengusaan hasil melainkan pengubahan kelakuan. Berdasarkan pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa belajar adalah suatu proses yang dilalui oleh seseorang baik secara sengaja maupun tidak sengaja yang ditandai dengan adanya perubahan tidak hanya dari segi pemahaman, pengetahuan namun juga perubahan tingkah laku yang merupakan hasil dari interaksi dengan lingkungan belajarnya. Prinsip belajar menurut Slameto 2003:27 Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar adalah sebagai berikut:  Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif, meningkatkan minat, dan membimbing untuk mancapai tujuan instruksional.  Belajar harus dapat menimbulkan “reinforcement” dan motivasi yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional.  Belajar perlu lingkungan yang menantang dimana anak dapat mengembangkan kemampuannya bereksplorasi dan belajar dengan efektif  Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya. Sesuai materi atau bahan yang harus dipelajari:  Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur, penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah menangkap pengertiannya.  Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai dengan tujuan instruksional yang harus dicapai.  Belajar memerlukan sarana yang cukup sehingga siswa dapat belajar dengan tenang.  Repetisi, dalam proses belajar perlu latihan berkali-kali agar pengertianketerampilansikap itu mendalam pada siswa. Sedangkan pembelajaran menurut Darsono 2000:24 adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehingga tingkah laku siswa berubah ke arah yang lebih baik. Sementara itu, pengertian pembelajaran menurut Trianto 2009:17 pada hakikatnya adalah usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswanya mengarahkan interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Lebih lanjut, Hamalik 2003:57 mengemukakan bahwa pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi dalam mencapai tujuan pembelajaran. Jika belajar adalah proses yang dilalui oleh setiap individu baik seorang siswa maupun guru maka pembelajaran adalah upaya yang dilakukan oleh seorang guru untuk menciptakan suasana belajar yang berperan sebagai fasilitator pembelajaran yang akan mengarahkan siswa untuk dapat berinteraksi dengan sumber belajar yang ada dalam rangka mencapi tujuan pembelajaran.

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

PENGARUH CARA BELAJAR, MEDIA PEMBELAJARAN, DAN PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 4 GADING REJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 3 81

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS DAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SEMESTER GANJIL SMP XAVERIUS 4 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 5 83

PEMBELAJARAN IPS TERPADU DI SMP SE KECAMATAN TENGARAN TAHUN AJARAN 2012 2013

0 2 185

PENGARUH IMPLEMENTASI REWARD SYSTEM DAN MOTIVASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPS (SEJARAH) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 4 SEMARANG TAHUN AJARAN 2012 2013

0 4 123

Studi komparasi hasil belajar antara metode quantum teaching dan ceramah tanya jawab dalam pembelajaran IPS terpadu pada siswa kelas VIII SMPN 1 Cepogo tahun ajaran 2008 2009

2 27 166

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VII DI SMP NEGERI 10 BINJAI TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 21

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DAN BERMAIN Perbandingan Hasil Belajar Biologi Menggunakan Pembelajaran Snowball Throwing Dan Bermain Jawaban Pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Teras Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 14

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DAN BERMAIN Perbandingan Hasil Belajar Biologi Menggunakan Pembelajaran Snowball Throwing Dan Bermain Jawaban Pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Teras Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 15

PERBANDINGAN TIPE PEMBELAJARAN JIGSAW DAN PEER Perbandingan Tipe Pembelajaran Jigsaw Dan Peer Lessons Terhadap Prestasi Belajar IPS Terpadu Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Boyolali Tahun 2011/2012.

0 0 15