Klasifikasi Paving Block Berdasarkan Penggunaan

d. Semen portland mutu S-S, yaitu semen portland dengan kuat tekan pada umur 1 hari sebesar 225 kgcm 2 , dan pada umur 7 hari sebesar 525 kgcm 2 Samekto, 2001.

D. Tanah

Tanah didefinisikan sebagai material yang terdiri dari agregat butiran mineral-mineral padat yang tidak tersementasi terikat secara kimia satu sama lain dan dari bahan-bahan organik yang telah melapuk yang berpartikel padat disertai dengan zat cair dan gas yang mengisi ruang-ruang kosong di antara partikel-partikel padat tersebut. Tanah berguna sebagai bahan bangunan pada berbagai macam pekerjaan, disamping itu tanah berfungsi juga sebagai pendukung pondasi bangunan Das, 1998. Tanah adalah kumpulan dari bagian-bagian padat yang tidak terekat satu dengan yang lain diantaranya mungkin material organik. Rongga-ronga di antara bagian-bagian tersebut bersisi udara dan air. Tanah terjadi sebagai produk pecahan dari batuan yang mengalami pelapukan kimiawi dan mekanis kecuali tanah organikgambut. Terutama sekali batuan yang mengalami pelapukan kimiawi. Mineral yang peka terhadap pelapukan akan berubah menjadi mineral lempung yang berbutir sangat halus. Pelapukan mekanis, misalnya “desakan es” frost wedging, atau kegiatan yang dilakukan oleh tumbuhan dan binatang, membantu proses pemecahan tersebut. Verhoef, 1994.

E. Klasifikasi Tanah

Sistem klasifikasi tanah digunakan untuk menentukan dan mengidentifikasi tanah dengan cara yang sistematis guna menentukan kesesuaiannya terhadap pemakaian tertentu yang didasarkan pada pengalaman terdahulu. Sistem klasifikasi juga berfungsi untuk menyampaikan informasi mengenai keadaan tanah dari suatu daerah kepada daerah geografis lainnya. Pemakaian sistem klasifikasi tanah tidak menghilangkan keperluan untuk studi yang lebih terinci mengenai tanah Bowles, 1984. Pemilihan tanah-tanah ke dalam kelompok ataupun sub kelompok yang menunjukan sifat atau kekakuan yang sama akan sangat membantu. Pemilihan tanah ini disebut sebagai klasifikasi. Sistem klasifikasi tanah sendiri adalah suatu sistem pengaturan beberapa jenis tanah yang berbeda-beda tapi mempunyai sifat yang sama kedalam kelompok-kelompok dan sub-sub kelompok berdasarkan pemakaian Das, 1998. Tanah dapat diklasifikasikan menurut sistem-sistem sebagai berikut :

1. Klasifikasi Menurut Ukuran Butiran

Pada klasifikasi ini pemberian nama jenis tanah dapat diperluas dengan jalan memperkirakan jumlah relatif kelas ukuran butiran. Pada klasifikasi ini tanah dibagi menjadi tiga kelompok besar : 1. Tanah berbutir kasar pasir dan kerikil. 2. Tanah berbutir halus lanau dan lempung.