Adapun kebutuhan campuran mortar dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:
� ��
+ � . �
γρ +
� . wc ��
. 1 + �� = 1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
S : Kebutuhan Semen Kg.
P : Kebutuhan Pasir Terhadap Semen Kg.
wc : Perbandingan Berat Air Terhadap Berat Semen.
�� : Berat Jenis Semen GramCm
3
. ��
: Berat Jenis Pasir GramCm
3
. ��
: Berat Jenis Air GramCm
3
. Vu
: Persentase Udara Dalam Mortar.
N. Kuat Tekan
Bila sepasang gaya aksial menekan suatu batang dan akibatnya cenderung untuk memperpendek atau menekan batang tersebut, gaya ini disebut gaya
tekan dan menghasilkan tegangan-tegangan tekan dalam aksial batang di suatu bidang yang tegak lurus atau normal terhadap sumbunya Jensen,
1991.
Kekuatan tekan adalah kemampuan block betonbeton untuk menerima gaya tekan persatuan luas. Walaupun dalam block beton terdapat tegangan tarik
yang kecil, diasumsikan kekuatan tekan dapat dilakukan dengan menggunakan alat uji tekan dan benda uji berbentuk silinder dengan prosedur
uji ATSM C-39 Mulyono, 2004.
Tekan adalah kebalikan dari tarik. Apabila suatu bahan yang liner dengan potongan primatis tertekan, maka partikel-partikel akan memendek ke arah
gaya tekan. Tetapi ke arah tegak lurus sumbu gaya, partikel akan mengembang. Perpendekan dari bahan tadi tergantung besarnya gaya luar
yang menekan, luas potongan lntang bahan, panjang bahan dan modul elastisitas terhadap tekan. Bahan yang umumnya tidak mempunyai daya tahan
terhadap gaya tarik pada umumnya dapat menerima gaya tekan yang besar, seperti batu alam, bata keras dan beton Sutrisno, 1984.
Kekuatan tekan paving block dapat dihitung dengan rumus :
ƒ
c
=
A P
.......................................................................................................3 Keterangan :
ƒ
c
= Kuat Tekan Mpa P = Beban Maksimum N
A = Luas Penampang Bidang Tampang mm
2
O. Penyerapan Air
Penyerapan air merupakan faktor utama yang mempengaruhi kekuatan dari material getas. Penyerapan air dipengaruhi oleh berbagai macam faktor
diantaranya sifat material, pemakaian ukuran material, bentuk pori dan banyak hal lainnya Nugraha, 2007.
Penyerapan air paving block dapat dihitung dengan menggunakan persamaan: Penyerapan air
=
100 x
B B
A
....................................................4 Keterangan :
A : Berat Basah Paving Block B : Berat Kering Paving Block
P. Analisa Data
Setelah seluruh pengujian paving selesai dilakukan seluruh data hasil pengujian dimuat dalam bentuk tabel dan grafik secara keseluruhan.
Penganalisisan data dilakukan dengan menghitung kuat tekan rata-rata, nilai kuat tekan karakteristik, dan hubungannya dengan standar deviasi.
1. Kuat Tekan Rata-Rata
Untuk menghitung kuat tekan rata-rata benda uji dapat dihitung dengan rumus :
ƒ
cr
= =
ƒ
c
�=1 �=1
.............................................................................. 5 N
Keterangan : ƒ
cr
= Kuat tekan beton rata-rata Mpa. ƒ
c
= Kuat tekan pada masing-masing benda uji Mpa. N = Jumlah benda uji yang diperiksa.