Kerangka Pikir Senam Lantai

kemungkinan yang dapat membahayakan. Terdapat berbagai macam gaya dalam mengajar penjas, Mosston mengklasifikasikan gaya pengajaran berdasarkan hasil analisa siapa yang membuat keputusan, klasifikasi tersebut adalah sebagai berikut:  Command Styless model komando  Task teaching pengajaran tugas  Reciprocal teaching pengajaran berpasangan  Small group teaching pengajaran kelompok  Individual Program penggajaran individual  Guided discovery pengajaran penemuan terbimbing  Problem solving pemecahan masalah Berdasarkan paparan diatas gerakan guling belakang dapat dipelajari dengan menggunakan dua gaya pengajaran yaitu Reciprocal Teaching dan Command Styles, diharapkan dengan menggunakan dua gaya pengajaran tersebut dapat meningkatkan hasil belajar gerak dasar guling belakang, maka dengan demikian kedua gaya pengajaran tersebut dapat dibandingkan untuk kemudian dicari gaya pengajaran manakah yang lebih baik digunakan untuk meningkatkan hasil belajar gerak dasar guling belakang pada siswa Kelas X TKJ di SMK Widya Yahya Gadingrejo.

L. Perumusan Hipotesis

Hipotesis adalah pernyataan sementara tentang hubungan yang diharapkan antara dua variabel atau lebih. McMillan dan Schumacher : 1989 dalam Ibnu Hajar 1999:61 . Dari pendapat tersebut artinya hipotesis merupakan anggapan sementara yang kemungkinan benar, tetapi masih perlu dibuktikan kebenarnya melalui penelitian lapangan. Hipotesis adalah alat yang sangat besar kegunaannya dalam penyelidikan ilmiah karena dapat menjadi penuntun kearah proses penelitian untuk menjelaskan permasalahan yang harus dicari pemecahannya. Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan adalah : H : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara Reciprocal Teaching dan Command Styles terhadap hasil belajar gerak dasar guling belakang pada siswa Kelas X TKJ SMK Widya Yahya Gadingrejo. Ha 1 : Ada perbedaan yang signifikan antara Reciprocal Teaching dan Command Styles terhadap hasil belajar gerak dasar guling belakang pada siswa Kelas X TKJ SMK Widya Yahya Gadingrejo. H 0 : Tidak ada Pengaruh yang signifikan dari Reciprocal teaching terhadap peningkatan hasil belajar gerak dasar guling belakang pada siswa Kelas X TKJ di SMK Widya Yahya Gadingrejo. Ha 2 : Ada Pengaruh signifikan dari Reciprocal Teaching terhadap peningkatan hasil belajar gerak dasar guling belakang pada siswa Kelas X TKJ di SMK Widya Yahya Gadingrejo. H 0: Tidak ada Pengaruh yang signifikan dari Command Styles terhadap peningkatan hasil belajar gerak dasar guling belakang pada siswa Kelas X TKJ di SMK Widya Yahya Gadingrejo. Ha 3: Ada Pengaruh yang signifikan dari Command Styles terhadap peningkatan hasil belajar gerak dasar guling belakang pada siswa Kelas X TKJ di SMK Widya Yahya Gadingrejo.

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Terbalik (Reciprocal Teaching) Pada Mata Pelajaran Ips

0 7 107

Pengaruh model pembelajaran reciprocal teaching (pengajaran berbalik) terhadap hasil belajar Biologi siswa pada konsep protista (eksperimen di MAN 2 Bogor)

1 15 148

Hubungan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Dengan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (Di Sma Negeri 46 Jakarta)

6 25 142

Perbedaan hasil belajar ekonomi siswa dengan menggunakan metode pembelajaran TTW (Think Talk Write) dan model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) di SMA Nusa Putra Tangerang

1 6 154

PEMBELAJARAN LONCAT HARIMAU DENGAN PENDEKATAN PAIKEM PADA SISWA KELAS XI TKJ 5 DI SMK WIDYA YAHYA GADINGREJO PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 14 71

SISTEM INFORMASI ALUMNI SMK WIDYA YAHYA GADINGREJO

8 53 47

Perbedaan Pendekatan Mengajar Guling Belakang Bulat dan Lurus Terhadap Hasil Belajar Guling Belakang Siswa Putra Kelas X SMA Kartika III 1 Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2010 2011

0 10 126

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X AK DI SMK NEGERI 1 KISARAN TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 1 31

(ABSTRAK) PERBEDAAN PENDEKATAN MENGAJAR GULING BELAKANG BULAT DAN LURUS TERHADAP HASIL BELAJAR GULING BELAKANG SISWA PUTRA KELAS X SMA KARTIKA III-1 BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 2

(ABSTRAK) PERBEDAAN PENDEKATAN MENGAJAR GULING BELAKANG BULAT DAN LURUS TERHADAP HASIL BELAJAR GULING BELAKANG SISWA PUTRA KELAS X SMA KARTIKA III-1 BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 2