Rancangan Penelitian Populasi dan Sampel Lokasi dan Waktu Penelitian Prosedur Pengambilan Data

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dikuantitatifkan dimana menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik. Tujuan penelitian ini untuk menguji hipotesis penelitian yang berkaitan dengan current status dari subyek responden yang diteliti. Hasil pengujian data digunakan sebagai dasar untuk menarik kesimpulan penelitian, mendukung atau menolak hipotesis yang dikembangkan dari telaah teoritis. Penelitian ini akan mengidentifikasikan bagaimana variabel independen dan moderating mempengaruhi variabel dependen.

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini yaitu PT. Bank Negara Indonesia,Tbk di Medan yang terletak pada cabang utama, cabang USU dan Sutomo Medan. Sampel yang ditargetkan adalah para manajer dan penyelia yang terlibat dalam penyusunan anggaran pada PT. Bank Negara Indonesia,Tbk di Medan sebanyak 46 orang. Penelitian ini menggunakan metode sensus oleh karena pertimbangan sedikitnya jumlah unit sampel yang dapat ditargetkan sebanyak empat puluh enam personil. Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008. USU e-Repository © 2008 3.3 Variabel Penelitian 3.3.1 Klasifikasi Variabel Variabel bebas independent variable yang digunakan dalam penelitian ini yaitu partisipasi dalam penyusunan anggaran dan moderating variable adalah komunikasi, sedangkan variabel terikat dependent variable yang merupakan perhatian utama yakni kinerja manajerial. Variabel partisipasi dalam penyusunan anggaran diukur dengan instrumen yang diadopsi dari Milani 1975 dalam Alfar 2006. Instrumen tersebut berisi enam butir pertanyaan yang mengukur tingkat partisipasi manajer dalam penyusunan anggaran, yaitu keikutsertaan manajer dalam menyusun anggaran, revisi anggaran, pendapat ataupun usulan manajer dalam menyusun anggaran, pengaruh manajer yang tercermin dalam anggaran akhir perusahaan, kontribusi manajer terhadap anggaran, dan frekuensi permintaan pendapat manajer oleh atasan dalam penyusunan anggaran. Responden diminta untuk memilih skala nilai satu sampai dengan tujuh pada setiap butir pertanyaan. Skala pengukuran adalah skala interval dari angka satu sampai tujuh. Berdasarkan jawaban responden dapat diukur apakah para manajer ikut berpartisipasi dan memberikan kontribusi mereka dalam penyusunan anggaran perusahaan. Skor terendah adalah nilai satu yang menunjukkan ketidakikutsertaan manajer untuk berpartisipasi dalam penyusunan anggaran, dan skor tertinggi adalah nilai tujuh yang menunjukkan keikutsertaan atau partisipasi manajer dalam penyusunan anggaran. Untuk variabel komunikasi diukur dengan instrumen yang diadopsi dari Corrado 2004. Instrumen Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008. USU e-Repository © 2008 tersebut berisi dua belas butir pertanyaan yang mengukur kebijakan komunikasi dalam perusahaan, tingkat kejujuran dan keterbukaan informasi, struktur organisasi yang menunjukkan saluran komunikasi, informasi tentang rencana dan kemajuan perusahaan, alasan mengapa semua urusan diberikan secara langsung kepada supervisior yang kemudian diteruskan kepada karyawan, pertemuan dengan bawahan untuk berdiskusi dan bertukar pikiran, pertemuan manajemen dengan para manajer dan supervisior untuk mendiskusikan hal-hal penting dalam perusahaan, apakah kebutuhan dan minat yang paling mendasar dari karyawan diperhatikan dalam menetapkan informasi yang akan disampaikan kepada perusahaan, pemberian informasi tentang gaji, pelatihan, dan kesempatan untuk meningkatkan karir, pengkomunikasian rencana kerja kepada para supervisi untuk disampaikan kepada karyawan, sosialisasi dan kunjungan secara tidak resmi para pejabat tinggi perusahaan untuk berbicara dengan karyawan ditempat kerja, dan penjelasan tentang masalah-masalah ekonomi yang mempengaruhi kondisi perusahan. Responden diminta untuk memilih skala nilai satu sampai tujuh pada setiap butir pertanyaan seperti petunjuk pada variabel partisipasi, sedangkan variabel kinerja manajerial diukur dengan instrumen yang diadopsi dari Mahoney 1963 dalam Alfar 2006. Instrumen tersebut berisi sembilan butir pertanyaan yang mengukur perencanaan, investigasi, pengkoordinasian, evaluasi, pengawasan, pemilihan staf, negosiasi, representasi dan penilaian kinerja secara keseluruhan. Responden diminta untuk memilih skala nilai satu sampai dengan sembilan pada setiap butir pertanyaan. Skala Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008. USU e-Repository © 2008 pengukuran adalah skala interval dari angka satu sampai dengan sembilan, Angka satu sampai tiga, menunjukkan kinerja dibawah rata-rata, angka empat sampai dengan enam, kinerja rata-rata dan angka tujuh sampai dengan sembilan adalah kinerja diatas rata-rata.

3.3.2 Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional Jenis Variabel Nama Variabel Defenisi Instrumen Skala Pengukuran Independen Partisipasi dalam penyusunan Anggaran Keikutsertaan para manajer dan penyelia yang berkompeten dalam merumuskan rencana kerja dan target perusahaan dalam periode tertentu. Kuesioner Interval Dependen Kinerja Manajerial Faktor-faktor yang dapat meningkatkan kinerja individual dalam perusahaan melalui perencanaan, investigasi, pengkoordinasian, evaluasi, pengawasan, pemilihan staf, negosiasi dan representasi. Kuesioner Interval Moderating Komunikasi Suatu bentuk informasi yang jujur dan terbuka baik dari pihak atasan maupun bawahan tentang rencana-rencana dan kemajuan perusahaan, pembahasan masalah-masalah yang timbul dalam perusahaan, pertemuan antara atasan dan bawahan untuk bertukar pikir dan mendiskusikan hal-hal penting dalam organisasi, penjelasan tentang kompensasi yang diberikan kepada karyawan sehubungan dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab mereka serta penjelasan tentang masalah ekonomi yang dapat mempengaruhi kondisi perusahaan. Kuesioner Interval

3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kota Medan dengan PT. Bank Negara Indonesia,Tbk di Medan sebagai objek penelitian. Waktu penelitian dimulai dari bulan Agustus 2007 dan berakhir pada bulan 18 Januari 2008. Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008. USU e-Repository © 2008

3.5 Prosedur Pengambilan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Metode pengumpulan data adalah menggunakan metode survei dengan menggunakan pertanyaan tertulis melalui pengisian kuisioner oleh unit sampel. Unit sampel adalah unit individual yang terdiri dari para personil yang terlibat dalam penyusunan anggaran pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk di Medan. Kuisioner penelitian diedarkan langsung oleh peneliti melalui personalia di Cabang-Cabang yang diteliti. Metode pemilihan sampel yang diterapkan dalam penelitian ini yaitu didasarkan pada metode sensus complete enumeration, karena elemen populasi relatif sedikit. Peneliti menggunakan seluruh elemen populasi menjadi data penelitian. 3.6 Metode dan Teknik Analisis Data 3.6.1 Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi Dan Komitmen Sebagai Variabel Moderating Pada Pdam Propinsi Sumatera Utara

0 33 76

Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Asian Agri Group

1 42 82

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Daerah Air Minum (

0 2 14

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS ANGGARAN KINERJA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS ANGGARAN KINERJA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survey Pada

0 1 14

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survey pada Rumah Sakit di Wilayah Eks Karesidenan Pa

0 0 14

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survei Pada Rumah Sakit Di Kabupaten Klaten).

0 0 16

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD: DESENTRALISASI SEBAGAI Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial SKPD: Desentralisasi Sebagai Variabel Moderating (Studi pada Sekretariat Daerah Kabupat

0 1 16

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN MOTIVASI Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Motivasi Sebagai Variabel Moderating(Pada Rumah Sakit Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten).

0 0 13

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA.

0 5 63

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial denan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating pada PT. Pindad (Persero).

0 1 22